Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panti Asuhan di Surabaya Zaman Belanda, Pengasuhnya Kejam hingga Ada yang Sakit Jiwa

Panti Asuhan di Surabaya Zaman Belanda, Pengasuhnya Kejam hingga Ada yang Sakit Jiwa Gedung Mardi Santoso Surabaya. ©2020 Merdeka.com/Instagram @surabayatempodulu

Merdeka.com - Ketenaran Surabaya sebagai kota bandar sudah terbentuk sejak dahulu kala. Sementara itu, di zaman penjajahan Belanda, status sebagai kota bandar membawa dampak dalam berbagai segi kehidupan. Termasuk kebutuhan akan panti asuhan.

Kedatangan para pelaut baik dari luar pulau ataupun dari luar negeri ke kota bandar berakibat pada banyaknya anak yang lahir tanpa ayah. Di mana sebagian besar dari mereka harus berjuang hidup sendiri.

Panti asuhan di Surabaya yang ada pada zaman penjajahan Belanda memiliki cerita beragam. Mulai dari pengasuh yang kejam dan tidak peduli, adanya Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN), hingga ada yang sakit jiwa, seperti dilansir Instagram @surabayatempodulu.

Panti Asuhan Tertua

gedung mardi santoso surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @surabayatempodulu

Panti asuhan paling tua di Kota Pahlawan yakni panti asuhan putri di Bubutan. Panti asuhan itu berdiri sejak 1835. Awalnya, panti asuhan ini menerima anak laki-laki maupun perempuan. Lantaran menangani anak laki-laki dirasa lebih susah, mulai tahun 1867 panti asuhan ini akhirnya hanya menerima anak-anak perempuan.

Diceritakan, pada mulanya di panti asuhan ini banyak drama yang serupa dengan film-film. Pengasuh yang jahat dan tidak peduli, terjadinya KKN, hingga ada yang sakit jiwa. Dalam situasi seperti ini, banyak anak yatim yang tak terurus, terbelakang, bahkan menderita secara fisik.

Bangun Gedung Megah

gedung mardi santoso surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @surabayatempodulu

Di tahun 1866, ada sepasang induk semang yang memiliki kemauan keras memajukan panti asuhan tersebut. Keduanya bekerja selama empat tahun menata panti asuhan sebelum akhirnya pensiun. Beruntung, direktur yang menggantikannya memiliki visi besar yakni membangun gedung sendiri.

Gedung panti asuhan itu dibangun mulai tahun 1871. Baru 40 tahun kemudian visi membangun gedung ini berhasil rampung sesuai yang diharapkan. Gedung itu kemudian dikenal dengan nama Mardi Santoso.

Anak-anak yatim piatu sungguh beruntung memiliki asrama dan panti asuhan yang mencukupi seluruh kebutuhannya. Termasuk membimbing mereka menghadapi hidup kejam tanpa keberadaan orang tua sejak kecil.

Beralih Fungsi

gedung mardi santoso surabaya

©2020 Merdeka.com/Instagram @surabayatempodulu

Sementara itu, panti asuhan khusus putra yang kemudian menjadi YWI awalnya berada di Bibis. Namun, kemudian pindah ke Embong Malang menempati bangunan Hotel Embong Malang yang tidak kalah indah dan besar.

Dalam perjalanannya, Gedung Mardi Santoso sempat beberapa kali beralih fungsi sejak pertama kali dibangun. Setelah nonaktif sebagai panti asuhan, Mardi Santoso sempat menjadi rumah sakit, tempat resepsi dan reuni. Kini gedung itu telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menguak Misteri Kampung Gantungan Sirah di Kebumen, Dulu Diduga Jadi Tempat Eksekusi Mati
Menguak Misteri Kampung Gantungan Sirah di Kebumen, Dulu Diduga Jadi Tempat Eksekusi Mati

Saat masa penjajahan Belanda, lokasi kampung itu digunakan sebagai tempat para tentara Belanda melakukan kekerasan terhadap warga pribumi.

Baca Selengkapnya
Uji Nyali di Gedung Setan Surabaya, Rumah yang Dibangun Pejabat Tinggi 200 Tahun Silam tapi Tak Pernah Ditinggali
Uji Nyali di Gedung Setan Surabaya, Rumah yang Dibangun Pejabat Tinggi 200 Tahun Silam tapi Tak Pernah Ditinggali

Rumah itu dulunya merupakan salah satu rumah termegah di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah
Menelusuri Jejak Penjara Koblen Surabaya, Pernah Jadi Asrama Tentara hingga Pasar Buah

Penjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya
Dulu Rumah Tua Peninggalan Belanda Ini Jadi Tempat Penyiksaan oleh Tentara Jepang, Begini Penampakannya Sekarang
Dulu Rumah Tua Peninggalan Belanda Ini Jadi Tempat Penyiksaan oleh Tentara Jepang, Begini Penampakannya Sekarang

Konon tempat ini menjadi tempat penyekapan, penyiksaan, sekaligus pemerkosaan para wanita oleh tentara Jepang.

Baca Selengkapnya
Menilik Kisah Orang Rantai, Sisi Gelap Tambang Batu Bara di Sawahlunto
Menilik Kisah Orang Rantai, Sisi Gelap Tambang Batu Bara di Sawahlunto

Keberadaan Orang Rantai ini menjadi bukti perbudakan pekerja tambang yang ada di Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Secuil Kisah Seram Penjajahan Jepang di Jawa yang Jarang Tersorot, Pekerja Romusha Tewas Usai Vaksin
Secuil Kisah Seram Penjajahan Jepang di Jawa yang Jarang Tersorot, Pekerja Romusha Tewas Usai Vaksin

Penjajahan Jepang tak kalah kejam dari Belanda. Parahnya, pekerja Romusha sampai dijadikan kelinci percobaan vaksin mematikan.

Baca Selengkapnya
Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6
Denny JA Terbitkan Buku Puisi Esai ke-6

Denny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno

Baca Selengkapnya
Nasib Ratusan Warga Bojonegoro Jadi Pekerja Kontrak di Perkebunan Suriname, Ingin Pulang ke Indonesia Berujung Meninggal di Sana
Nasib Ratusan Warga Bojonegoro Jadi Pekerja Kontrak di Perkebunan Suriname, Ingin Pulang ke Indonesia Berujung Meninggal di Sana

Mereka berharap bisa mendapatkan penghasilan besar di sana dan suatu saat bisa kembali ke Bojonegoro.

Baca Selengkapnya
Sejarah Orang-orang Jawa Imigrasi ke Pulau Sumatera, Bekerja Jadi Buruh Tani Milik Belanda
Sejarah Orang-orang Jawa Imigrasi ke Pulau Sumatera, Bekerja Jadi Buruh Tani Milik Belanda

Sejak tingginya aktivitas imigrasi orang-orang Jawa ke Sumatera, mereka menetap dan membentuk sebuah komunitas.

Baca Selengkapnya
Ada Pabrik Gula Kelas Dunia tapi Warga Sengsara, Ini Potret Miris Warga Probolinggo di Zaman Penjajahan Belanda
Ada Pabrik Gula Kelas Dunia tapi Warga Sengsara, Ini Potret Miris Warga Probolinggo di Zaman Penjajahan Belanda

Mereka yang tak punya tanah dipaksa bekerja di kebun milik pemerintah

Baca Selengkapnya
Warga Lamongan Gambarkan Kejamnya Kerja Rodi Zaman Penjajah saat Karnaval Agustusan, Bikin Merinding
Warga Lamongan Gambarkan Kejamnya Kerja Rodi Zaman Penjajah saat Karnaval Agustusan, Bikin Merinding

Warga Lamongan tampilkan kekejazam kerja rodi zaman penjajahan Belanda. Bikin nangis.

Baca Selengkapnya