Pengertian Litosfer Serta Fungsinya yang Patut Diketahui, Penting Bagi Bumi

Merdeka.com - Litosfer adalah salah satu bagian dari kulit bumi yang penting keberadaannya. Mempelajari pengertian litosfer, fungsi, serta hubungannya dengan komponen lain yang membentuk bumi dapat menjadi sebagai dasar pengetahuan Anda terhadap lapisan bumi dan berbagai fenomena yang terjadi di dalamnya.
Makhluk hidup di planet bumi tinggal pada lapisan bumi yang keras dan kaku yang disebut kulit bumi atau litosfer. Litosfer terletak paling atas atau paling luar dari bagian bumi, sehingga sering disebut dengan kerak bumi.Setiap planet berbatu memiliki litosfer. Litosfer adalah kulit terluar yang kaku dari sebuah planet.
Meskipun Anda tidak merasakan gerakan dari kerak bumi, tetapi kerak bumi memiliki sifat dinamis. Litosfer bukan merupakan suatu lapisan yang kompak, terutama kerak bumi, tetapi terpecah-pecah menjadi beberapa lempeng. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian litosfer yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
Pengertian Litosfer
Istilah litosfer berasal dari Bahasa Yunani yaitu 'lithos' yang berarti batuan dan 'sphera' berarti lapisan. Jadi, pengertian litosfer secara umum adalah lapisan kerak bumi paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 80 hingga 120 mil, tergantung pada lokasinya.
Yang dimaksud dengan batuan di sini bukanlah benda yang keras saja berupa batu dalam kehidupan sehari hari, namun juga dalam bentuk tanah liat, abu gunung api, pasir, kerikil dan sebagainya.
Tebal kulit bumi tidaklah merata, kulit bumi di bagian benua atau daratan lebih tebal dari bagian samudra. Litosfer merupakan lapisan yang tipis, jika Anda bandingkan kulit bumi yang keras seolah-olah cangkang telur, sedangkan di bawah litosfer terdapat lapisan lapisan yang kental, panas dan tebal yang disebut astenosfir seolah-olah putih telurnya.
Paling bawah merupakan lapisan inti sebagai kuning telurnya yang padat, karena tidak ada ruang gerak. Litosfer terbentuk dari beberapa mineral yang disebut silikat (SiO2) yang merupakan gabungan antara oksigen dan silikon. Selain itu, masih banyak senyawa lainnya pada litosfer seperti oksigen, silikon, alumunium, besi, kalsium, sodium, potasiun, magnesium dan lainnya.
Susunan Lapisan Litosfer dan Bumi
Kulit bumi yang keras dinamakan kerak bumi, terbagi atas lempeng benua (Continental Crust) dan lempeng samudra (Oceanic Crust). Kedua lempeng ini memiliki karakteristik berbeda.
Bahan utama pembentuk kulit bumi adalah magma. Magma merupakan batuan cair pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai unsur mineral dan gas. Litosfer tersusun oleh sekitar 90 jenis unsur kimia yang satu dengan lainnya membentuk persenyawaan yang disebut mineral.
Litosfer juga tersusun atas lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial memiliki berat jenis lebih ringan dari lapisan Sima karena lapisan ini tersusun dari silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Sedangkan lapisan Sima tersusun dari silisium magnesium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Mg O.
Selain litosfer, Planet Bumi juga tersusun dari lapisan lainnya. Adapun struktur lapisan bumi sebagai berikut:
1) Litosfir (Lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust)
Merupakan lapisan bumi paling atas dengan ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit bumi.
2) Astenosfer (Lapisan selubung atau mantle)
Astenosfer yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfir dengan ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan berpijar dengan suhu sekitar 3.000 derajat Celcius, merupakan campuran dari berbagai bahan yang bersifat cair, padat dan gas bersuhu tinggi.
3) Barisfer (Lapisan inti bumi atau core)
Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau nikel dan ferrrum atau besi). Lapisan ini dapat pula dibedakan atas dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.
Fungsi Litosfer
Litosfer merupakan lapisan yang memengaruhi kehidupan di muka bumi. Lapisan ini bisa memengaruhi iklim, cara hidup makhluk hidup, dan perubahan pada lingkungan. Litosfer adalah lapisan terkuat dari lapisan terluar bumi.
Litosfer adalah bagian bumi yang dipengaruhi oleh hal-hal seperti air, es, dan udara. Bersama-sama, mereka menciptakan iklim yang berbeda. Angin mengikis bebatuan menjadi gurun pasir. Di pegunungan tinggi, udara dingin dan salju menciptakan lereng es. Tanah dan hujan yang sehat memudahkan makhluk hidup untuk tumbuh di hutan.
Fungsi litosfer sendiri terbagi menjadi beberapa bagian sebagaimana berikut:
Litosfer sebagai sumber energi
Litosfer diketahui mengandung berbagai jenis batuan seperti batuan beku, batuan sedimen dan metamorf. Batuan-batuan ini nantinya membantu menyediakan nutrisi yang diperlukan untuk tanaman, membuat keberadaan litosfer sebagai sumber energi sangatlah penting.
Litosfer bagian bawah mengandung bahan-bahan mineral yang sangat bermanfaat bagi manusia. Sehingga, umum diketahui pula bahwa lapisan litosfer mengandung bahan tambang. Bahan-bahan mineral atau tambang yang berasal dari litosfer bagian bawah di antaranya minyak bumi dan gas, emas, batu bara, besi, nikel, hingga timah.
Litosfer sebagai tempat hidup
Fungsi litosfer yang paling utama adalah untuk memberi kehidupan di muka bumi. Litosfer menyediakan permukaan padat yang diperlukan untuk organisme terestrial. Manusia pun melakukan aktivitas di atas litosfer. Di atas lapisan litosfer inilah manusia hidup, berkembang, serta menjalankan segala aktivitas dalam kehidupannya sehari-hari.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya