Pengertian Mad serta Macamnya dalam Ilmu Tajwid, Menambah Pahala
Merdeka.com - Di saat membaca Al-Qur'an, pastinya kita wajib mengetahui tajwid. Salah satu dari hukum bacaan tajwid ialah hukum bacaan mad. Pengertian mad dalam ilmu tajwid menjadi salah satu hukum yang paling penting untuk dipelajari. Bila pemahaman minim, akan menyebabkan qori’ jatuh pada kesalahan. Memendekkan yang seharusnya dibaca panjang dan juga sebaliknya.
Di dalam hal ini, pengertian mad menurut bahasa artinya adalah memanjangkan serta menambah, sedangkan menurut istilah mad artinya memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf mad (asli). Huruf mad seperti yang dimaksudkan dalam definisi di atas itu ada tiga yakni alif (أ), wawu (و), ya’ (ي). ketiganya merupakan huruf-huruf dasar mad.
Baca juga: Pahami Pengertian Dan Cara Baca Serta Contoh Mad Thabii Dalam Alquran
-
Apa pengertian Mad dalam ilmu tajwid? Pengertian mad dalam ilmu tajwid menjadi salah satu hukum yang paling penting untuk dipelajari. Bila pemahaman minim, akan menyebabkan qori’ jatuh pada kesalahan. Memendekkan yang seharusnya dibaca panjang dan juga sebaliknya.
-
Apa pengertian mad dalam ilmu tajwid? Mad adalah salah satu konsep penting dalam ilmu tajwid, yaitu ilmu yang mengatur cara membaca Al-Qur’an dengan benar dan indah. Mad adalah memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf mad (asli) yang terdiri dari alif, wawu, dan ya.
-
Kenapa penting mempelajari Pengertian Mad? Pengertian mad dalam ilmu tajwid menjadi salah satu hukum yang paling penting untuk dipelajari. Bila pemahaman minim, akan menyebabkan qori’ jatuh pada kesalahan. Memendekkan yang seharusnya dibaca panjang dan juga sebaliknya.
-
Bagaimana kata berimbuhan mengubah makna kata? Imbuhan dapat digunakan dalam bahasa untuk mengubah kata dasar menjadi bentuk jamak, bentuk waktu, atau untuk mengekspresikan nuansa makna tambahan.
-
Bagaimana cara membentuk kata majemuk? Proses kata majemuk adalah proses pembentukan kata-kata menjadi kata majemuk (Suhardi, 2013: 113).
-
Bagaimana cara membaca Mad? Cara membaca mad adalah tergantung pada huruf-huruf mad yang muncul dalam Al-Qur'an. Misalnya, huruf wawu mati (وْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat dhammah (ُ-), huruf ya' mati (يْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat kasrah (ِ-), dan huruf alif (ا) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat fathah (ﹷ).
Agar dapat mengetahui dengan lebih rinci, berikut pengertian mad serta macamnya dalam ilmu tajwid, yang dikutip dari Liputan6.com.
Pengertian Mad
©Shutterstock
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengertian mad menurut bahasa artinya adalah memanjangkan serta menambah, sedangkan menurut istilah mad artinya memanjangkan suara dengan salah satu huruf dari huruf-huruf mad (asli).
Dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Tajwid oleh Marzuki dan Choirol Ummah, mad adalah memanjangkan suara dengan suatu huruf di antara huruf-huruf mad atau huruf layyin ketika bertemu dengan hamzah atau sukun, atau karena adanya sebab tertentu.
Cara membaca mad adalah tergantung pada huruf-huruf mad yang muncul dalam Al-Qur'an. Misalnya, huruf wawu mati (وْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat dhammah (ُ-), huruf ya' mati (يْ) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat kasrah (ِ-), dan huruf alif (ا) akan dimad jika berada setelah huruf berharakat fathah (ﹷ).
Ketika huruf mad muncul dalam bacaan, suara harus diperpanjang atau didengarkan lebih lama, memberikan sentuhan dan kekhasan tersendiri pada gaya bacaan Al-Qur'an. Memahami aturan mad dalam membaca Al-Qur'an menjadi penting agar pembaca Al-Qur'an bisa membaca dengan baik dan benar.
Secara umumnya, bacaan mad terbagi menjadi 2 saja, yaitu mad thabi’i (mad asli) dan mad far’i (mad cabangnya atau bagiannya). Dari mad far’i ini, nanti dibagi lagi hukum mad menjadi berbagai macam bacaan mad.
Macam Bacaan Mad
Mad Thabi'i
Mad Thabi’i (mas asli) merupakan macam-macam mad yang terjadi apabila ada alif yang terletak sesudah fathah, atau ya’ sukun terletak sedudah kasrah atau juga huruf wau yang terletak sesudah dhammah maka ini dihukumi sebagai bacaan mad thabi’i. Di mana mad berarti panjang dan Thabi’i yang artinya biasa.
Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif, contohnya:كتَا بٌ - يَقُوْلُ - سمِيْعٌ
Mad Far’i
Pengertian Mad Far’i secara bahasa bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun. Mad Far'i ini terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut:
Macam Bacaan Mad Fari
1. Mad Wajib Muttasil
Pengertian mad dan macamnya selajutnya merupakan bagian dari Mad Far’i yaitu Mad Wajib Muttasil. Terjadinya mad ini apabila mad thabi’I bertemu dengan hamzah pada satu kalimat atau ayat. Untuk cara membacanya, wajib dipanjangkan sepanjang lima harakat atau setara dengan dua setengah kali dari mad thabi’i (dua setengah alif).
Contohnya:سَوَآءٌ - جَآءَ - جِيْءَ
2. Mad Jaiz Munfasil
Mad Jaiz Munfasil terjadi apabila ada mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah, namun hamzah tersebut berada pada lain kalimat. Jaiz berarti boleh, sedangkan Munfashil memiliki arti terpisah.
Untuk membaca mad ini adalah boleh seperti Mad Wajib Muttasil tadi dan boleh juga seperti Mad Thobi’i.
Begini contohnya:وَﻻَأنْتُمْ بِمَا أُنْزِلَ
3. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi ini masih termausk ke dalam macam-macam mad. Mad ini terjadi jika ada Mad Thabi’i bertemu dengan tasydid pada satu kata atau ayat. Cara membaca mad ini adalah harus panjang selama tiga kali Mad Thabi’i atau sekitar enam harakat.
Contohnya:وَﻻَالضَّآلِّينَ اَلصّاخَةُ
4. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi ini adalah mad yang terjadi jika ada Mad Thob’i bertemu dengan huruf mati atau sukun. Cara membacanya adalah sepanjang enam harakat. Contohnya:آﻻَن
5. Mad Layyin
Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Layyin. Mad ini terjadi jika setelah huruf yang berharakat fatha wau sukun atau ya’ sukun. Cara membacanya adalah membaca mad dengan sekedar lunak dan lemas saja. Contohnya:رَيْبٌ خَوْفٌ
Macam Bacaan Mad Fari dengan Lengkap
6. Mad ‘Arid Lissukun
Mad ‘Arid Lissukun dibaca jika terdapat waqaf atau tempat pemberhentian membaca, sedangkan sebelum waqaf tersebut terdapat Mad Thobi’i atau Mad Lein. Cara membacanya adalah terbagi menjadi tiga macam:
Contohnya:بَصِيْرٌ خَالِدُوْنَ والنَّاسِ سَمِيْعٌ
7. Mad Shilah Qashirah
Mad Shilah Qashirah terjadi jika ada haa dhamir sedangkan sebelum haa tadi terdapat huruf hidup (berharakat). Maka untuk cara membacanya haruslah panjang seperti halnya mad thobi’i.
Contohnya:اِنَّهُ كَانَ ﻻَشَرِيْك لَهُ
8. Mad Shilah Thawilah
Macam-macam mad selanjutnya adalah Mad Shilah Thawilah. Mad ini dihukumi jika ada Mad Qashirah bertemu dengan hamzah ( ء ). Cara untuk membacanya adalah seperti Mad Jaiz Munfashil.
Contohnya adalah:عِنْدَهُ اِﻻَّبِاذْنِه لَهُ اَخْلَدَهُ
9. Mad ‘Iwad
Pengertian Mad ‘Iwadl adalah mad yang dibaca jika terdapat fathatain yang ditemukan pada waqaf atau pemberhentian pada akhir kalimat atau ayat. Untuk cara membaca mad ini adalah seperti mad thobi’i.
Contohnya adalah:سَميْعًا بَصيْرًا عَلِِيْمًا حَكِيمًا
Keutamaan Belajar Hukum Bacaan Mad
Belajar hukum bacaan mad dalam Islam memiliki beberapa keutamaan dan manfaat yang penting, baik dari segi agama maupun dari segi pengembangan pribadi. Berikut beberapa keutamaan belajar hukum bacaan mad dalam Islam:
1. Mendapatkan PahalaBelajar dan mengamalkan tajwid, termasuk hukum bacaan mad, merupakan bentuk ibadah. Setiap huruf yang dibaca dengan benar mendapatkan pahala dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang mahir dengan Al-Qur'an akan bersama malaikat pencatat yang mulia lagi benar, dan orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan sulit atasnya (membaca) ia mendapatkan dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Menjaga Kemurnian Al-Qur'anHukum bacaan mad adalah bagian dari ilmu tajwid yang memastikan Al-Qur'an dibaca dengan benar sesuai dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini penting untuk menjaga kemurnian dan keotentikan bacaan Al-Qur'an sepanjang zaman.
3. Meningkatkan Kualitas IbadahMembaca Al-Qur'an dengan tartil (perlahan-lahan dan benar) sebagaimana diperintahkan dalam surah Al-Muzzammil ayat 4, “Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan tartil.” Dengan memahami hukum bacaan mad, seseorang dapat membaca Al-Qur'an dengan lebih baik dan lebih tepat, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas ibadah mereka.
4. Mendapatkan KeberkahanAl-Qur'an adalah sumber keberkahan bagi umat Muslim. Membaca dan memahami Al-Qur'an dengan benar, termasuk dengan menguasai hukum bacaan mad, dapat mendatangkan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menghindari Kesalahan dalam BacaanKesalahan dalam membaca Al-Qur'an bisa mengubah makna ayat-ayat suci. Memahami hukum bacaan mad membantu mencegah kesalahan dalam pengucapan dan menjaga agar makna Al-Qur'an tetap sesuai dengan maksud aslinya.
6. Meningkatkan Kefasihan dan KefahamanDengan menguasai hukum bacaan mad, seseorang dapat membaca Al-Qur'an dengan lebih fasih dan indah. Kefasihan dalam membaca Al-Qur'an juga membantu dalam memahami kandungan dan pesan yang terdapat dalam Al-Qur'an.
7. Menjadi Contoh Bagi Orang LainMereka yang belajar dan mempraktikkan tajwid dengan benar dapat menjadi contoh bagi orang lain dalam komunitas mereka, mendorong orang lain untuk juga belajar dan membaca Al-Qur'an dengan benar.
8. Menumbuhkan Kedisiplinan dan KesabaranBelajar hukum bacaan mad membutuhkan waktu, disiplin, dan kesabaran. Proses belajar ini dapat menumbuhkan karakter disiplin dan sabar yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
9. Memperkuat Hubungan dengan Allah SWTMembaca Al-Qur'an dengan benar adalah salah satu bentuk zikir dan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini membantu memperkuat hubungan spiritual antara individu dengan Allah SWT.
10. Meraih Ketenangan HatiMembaca Al-Qur'an dengan tartil dan benar, termasuk dengan menguasai hukum bacaan mad, bisa membawa ketenangan dan kedamaian dalam hati. Allah SWT berfirman, “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Menguasai hukum bacaan mad bukan hanya tentang aspek teknis bacaan, tetapi juga tentang penghormatan dan cinta kepada Al-Qur'an sebagai wahyu Allah yang sempurna. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu dari hukum bacaan tajwid ialah hukum bacaan mad.
Baca SelengkapnyaPenerapan mad tamkin sangat penting dalam menjaga keaslian dan kefasihan bacaan Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaHukum bacaan mad terbagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah mad badal yang berarti ganti.
Baca SelengkapnyaSebuah kalimat biasanya terdapat kata imbuhan yang memiliki kata asal yang diberi imbuhan tertentu.
Baca SelengkapnyaImbuhan sangat umum dalam bahasa dan digunakan untuk memperluas kemampuan penyampaian makna.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami hukum-hukum tajwid dalam Al-Qur'an.
Baca SelengkapnyaKata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
Baca SelengkapnyaAdapun cara membaca bacaan Iqlab adalah sebagai berikut yang perlu untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaCara membaca bacaan ghunah yang penting dipahami oleh seluruh umat Islam.
Baca SelengkapnyaSecara harfiah, iqlab berarti mengubah dari bentuknya yang asli. Lalu bagaimana cara baca iqlab yang baik dan benar?
Baca SelengkapnyaBerikut enam macam huruf izhar beserta penjelasan dan contoh, pahami pula ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaGhunnah merupakan salah satu hukum bacaan dalam ilmu membaca Al-Qur'an atau ilmu tajwid.
Baca Selengkapnya