Penyebab Hipokalemia, Penyakit Kekurangan Kalium yang Penting Diketahui
Hipokalemia adalah ketidakseimbangan metabolisme yang ditandai dengan kadar kalium yang sangat rendah dalam darah.
Hipokalemia adalah ketidakseimbangan metabolisme yang ditandai dengan kadar kalium yang sangat rendah dalam darah.
Penyebab Hipokalemia, Penyakit Kekurangan Kalium yang Patut Diketahui
Saat menderita hipokalemia, Anda memiliki kadar kalium yang rendah dalam darah. Kalium adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk bekerja secara normal. Kalium membantu otot untuk bergerak, membantu sel untuk mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan, dan membantu saraf untuk mengirimkan sinyalnya. Kalium sangat penting untuk sel-sel di organ hati, dan menjaga tekanan darah agar tidak terlalu tinggi.
Mengutip rarediseases.org, tubuh membutuhkan kalium untuk kontraksi otot (termasuk jantung), dan untuk berfungsinya banyak protein (enzim).
Kalium ditemukan terutama di otot rangka dan tulang, dan berpartisipasi dengan natrium untuk berkontribusi pada aliran normal cairan tubuh di antara sel-sel dalam tubuh.
-
Mengapa kurang kalium bisa sebabkan hipertensi dan batu ginjal? Hipertensi dan batu ginjal dapat menimbulkan rasa sakit di area perut bagian bawah serta meningkatkan frekuensi buang air kecil. Salah satu faktor yang mungkin berkontribusi adalah kurangnya kalium dalam tubuh. Kalium adalah elektrolit yang sangat penting untuk menjaga kesehatan otot, termasuk jantung, dan juga berperan dalam kelancaran sistem pencernaan.
-
Bagaimana cara mendapatkan kalium untuk tubuh? Untuk meningkatkan kadar kalium dalam tubuh, perhatian terhadap pilihan makanan yang dikonsumsi sangatlah diperlukan. Beberapa sumber makanan yang kaya akan kalium meliputi buah-buahan seperti pisang dan jeruk, sayuran seperti bayam dan brokoli, serta kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu.
-
Apa penyebab utama kolera? Penyebab Kolera Bakteri bernama Vibrio cholerae adalah penyebab infeksi kolera. Efek mematikan dari penyakit ini disebabkan oleh racun yang dihasilkan bakteri di usus kecil. Racun tersebut menyebabkan tubuh mengeluarkan air dalam jumlah besar, menyebabkan diare dan kehilangan cairan serta garam (elektrolit) dengan cepat.
-
Apa saja penyebab diabetes? Diabetes adalah penyakit kronis yang muncul karena tingginya kadar gula darah dalam tubuh. Gula darah atau glukosa adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Untuk dapat memanfaatkan glukosa, tubuh membutuhkan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas. Insulin berfungsi untuk membantu sel-sel tubuh menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
-
Kenapa tubuh butuh kalsium? Kalsium adalah mineral penting yang berperan penting dalam menjaga tulang yang kuat dan sehat. Kalsium juga penting untuk fungsi otot yang tepat, sinyal saraf, dan pembekuan darah.
-
Bagaimana cara mengatasi sakit kepala karena kurang kalsium? Sakit kepala juga bisa terjadi karena kurangnya kadar kalsium di dalam tubuh. Hal ini membuat otak mengirimkan sinyal yang memicu sakit kepala. Untuk mengatasinya, konsumsi makanan yang kaya kalsium bisa jadi pilihan.
Kadar kalium darah yang normal adalah 3,6 hingga 5,2 milimol per liter (mmol/L). Tingkat kalium yang sangat rendah (kurang dari 2,5 mmol/L) dapat mengancam jiwa dan memerlukan perhatian medis segera. Berikut informasi selengkapnya mengenai hipokalemia yang penting untuk Anda ketahui.
Penyebab Hipokalemia
Terdapat beberapa penyebab hipokalemia yang diketahui. Melansir Mayo Clinic, penyebab hipokalemia yang paling umum adalah kehilangan kalium yang berlebihan dalam urin karena obat resep yang meningkatkan buang air kecil.
Juga dikenal sebagai pil air atau diuretik, jenis obat resep tersebut sering diberikan untuk orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung. Muntah, diare, atau keduanya juga dapat menyebabkan hilangnya kalium secara berlebihan dari saluran pencernaan. Kadang-kadang, hipokalemia juga disebabkan kurangnya kandungan potasium dalam makanan harian.
Adapun penyebab hipokalemia di antaranya adalah:
◉ Konsumsi alkohol secara berlebihan ◉ Penyakit ginjal kronis ◉ Ketoasidosis diabetik ◉ Diare ◉ Diuretik (pereda retensi air) ◉ Penggunaan pencahar yang berlebihan ◉ Berkeringat berlebihan ◉ Kekurangan asam folat aldosteronisme primer ◉ Konsumsi antibiotik ◉ Muntah
Gejala Hipokalemia
Jika hipokalemia yang Anda alami bersifat sementara, Anda biasanya tidak akan merasakan gejala yang berarti.
Namun saat kadar kalium turun di bawah tingkat tertentu, Anda mungkin mengalami: ◉ Tubuh terasa lemah ◉ Kelelahan ◉ Kram otot atau kedutan ◉ Sembelit ◉ Aritmia (irama jantung abnormal) Hipokalemia juga merupakan kondisi yang dapat memengaruhi ginjal. Tanda-tandanya antara lain sering buang air, rasa haus berlebih, mengalami masalah otot selama berolahraga, dan dalam kasus yang parah kelemahan otot dapat menyebabkan kelumpuhan dan kemungkinan kegagalan pernapasan.
Anda butuh melakukan tes darah untuk mengetahui apakah Anda mengidap hipokalemia.
Karena potasium rendah terkadang dapat memengaruhi tekanan darah, dokter mungkin juga akan memeriksanya. Umumnya dokter juga mungkin ingin melakukan elektrokardiogram (EKG) jika menurutnya Anda menderita aritmia. Ini adalah salah satu efek samping yang lebih serius, dan mungkin mengubah cara dokter menangani masalah kesehatan Anda.
Cara Mengatasi Hipokalemia
Anda bisa meningkatkan kadar kalium dalam tubuh dengan cara mengonsumsi suplemen. Tentunya, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Selain diminum secara langsung, kalium juga bisa disuntikkan melalui melalui IV apabila:
1. Tingkat potasium Anda sangat rendah. 2. Jika mengonsumsi suplemen, jangan naikkan kadar potasium Anda. 3. Kadar kalium yang rendah menyebabkan irama jantung yang tidak normal. Jika hipokalemia Anda adalah akibat dari kondisi medis lain, dokter akan membantu mengobati seluruhnya.