Membekas di Hati Pengunjung, Sosok Pocong Alun-Alun Batu Ini Meninggal Dunia
Merdeka.com - Alun-alun merupakan tempat umum yang kerap dikunjungi banyak masyarakat untuk sekedar bersantai dengan keluarga. Biasanya alun-alun juga memiliki banyak penjual makanan dan berbagai hiburan.
Salah satunya orang-orang yang cosplay menjadi tokoh-tokoh tertentu. Salah satunya pria bernama Cahya Purdianto yang dikenal sebagai pocong di alun-alun kota Batu, Jawa Timur.
Namun sayangnya, belum lama ini akun Tiktok @gevyvanov mengabarkan jika sosok pocong alun-alun Batu ini meninggal dunia. Hal ini pun viral dan dibanjiri doa warganet. Begini potretnya.
-
Dimana Purwanto meninggal? Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan, Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena serangan jantung.
-
Siapa yang meninggal di Pasuruan? Mas Adi Sebut Petugas Pengamanan TPS yang Gugur Pascapemilu Adalah Pahlawan Demokrasi Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengucapkan belasungkawa kepada petugas keamanan TPS yang gugur saat Pemilu 2024.
-
Kenapa Purwanto meninggal? Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan, Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena serangan jantung.
-
Kapan Purwanto meninggal? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Siapa yang dimakamkan di Kota Batu? Jan Dinger merupakan seorang administrator, direktur dari Bank Excompto, serta seorang tuan tanah dari berbagai kebun gula, teh, kopi, dan kina di Jawa Timur. Jan Dinger lahir di Amsterdam pada 16 Agustus 1835. Jan Dinger meninggal di daerah Tulungrejo pada 2 Maret 1917.
-
Siapa yang meninggal? Ia pun hanya tinggal seorang diri setelah ditinggal wafat sang istri beberapa tahun lalu.
Cosplay Pocong di Alun-Alun Batu
©2022 Merdeka.com/tiktok.com/@gevyvanov
Jika berkunjung di Alun-Alun Batu, banyak dijumpai orang-orang yang memakai kostum unik, salah satunya kostum hantu. Cahya Purdianto adalah sosok yang cosplay jadi pocong di Alun-Alun Batu tersebut.
Dilansir dari laman komentar, diketahui bahwa Cahya Purdianto ialah seorang guru ekstrakulikuler teater. Usai bekerja, pada sore harinya Ia akan cosplay sebagai pocong di Alun-Alun Batu.
"Beliau pak cahya klo pagi kerja sbg guru terus sorenya lanjut kerja lagi ngehibur kita di alun," tulis akun @NikiRini.
Meninggal Dunia
©2022 Merdeka.com/tiktok.com
Namun belakangan ini akun tiktok @gevyvanov mengabarkan jika Mas Cahya yang menjadi pocong di alun-alun Batu meninggal dunia. Tak dijelaskan penyebab meninggal dunianya, namun akun tersebut memohon doa untuk Mas Cahya.
Membekas di Hati Pengunjung
©2022 Merdeka.com/tiktok.com
Telah meninggal dunia, video ini pun menjadi viral di tiktok dan telah ditonton lebih dari 4 juta kali. Banyak orang pun meninggalkan komentar dan doa di unggahan ini.
"Klo liwat situ masnya kocak bgt.. smua org yg lewat dibecandain. husnul khotimah nggeh mas" tulis netizen.
"Orangnya ramah dan bisa bahasa arab lucu pokoknya ya allah gk nyangka secepat itu beliau di panggil sama yg maha kuasa" tulis warganet lainnya.
"Ngebaca dari sekian banyaknya komentar, sepertinya beliau orang baik. Semoga ditempatkan disisi-Nya ya mas," tulis akun @hana_cha1.
"Komennya penuh testi baik ya. Semoga husnul khotimah. Rest In Peace. Belum pernah ketemu tpi aku yakin bunga yg indah pasti dipetik (Allah) duluan," tulis akun @bukanaku.
@gevyvanov
RIP"pocongAlun²batu "mas Cahya purdianto semoga amal ibadah beliau di terima di sisiNYA🤲🏻 terimakasih sudah menjadi seniman yg sngt menghibur.selamat jln Besty 🤍
♬ suara asli - Gevyvanov (mdk/asr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Baca SelengkapnyaCurug Cikotak dengan airnya yang jernih dan sejuk serta alamnya yang teduh, menjadi daya tarik utama bagi para pencinta alam yang tak boleh dilewatkan.
Baca SelengkapnyaPantun dapat berisi hal-hal menggelitik dengan tujuan sebagai sarana penghiburan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin menyinggung garis keturunan Hadi yang memiliki darah Kiai Besar dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang.
Baca SelengkapnyaTempatnya asri berada di kawasan Gunung Pulosari, dengan cerita masa lampung yang masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaPantun Palembang lucu menjadi sarana hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI disambut tentara cilik saat berkunjung ke Palu.
Baca Selengkapnya