Proses Melihat pada Mata dan Bagian-Bagiannya, Menarik Dipelajari
Merdeka.com - Proses melihat pada mata adalah hal yang rumit. Mata merupakan indra penglihatan manusia dan juga hewan, di mana ia dibentuk untuk menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina, selanjutnya dengan perantaraan serabut nervus optikus, mengalihkan rangsangan untuk diproses ke pusat penglihatan pada otak.
Organ mata juga memiliki susunan-susunan kompleks berupa tulang rongga mata, alis dan bulu mata, kelopak mata, refleks mengedip, sel-sel pada permukaan kornea dan konjungtiva (selaput lendir yang melapisi permukaan dalam kelopak mata) serta air mata. Dan secara umum, bola mata manusia rata-rata berdiameter ± 2,5 cm.
Untuk membantu Anda memahami proses melihat di organ mata, berikut adalah penjabaran lengkap yang kami rangkum khusus untuk Anda dari berbagai sumber.
-
Bagaimana mata biru terbentuk? Mutasi gen menjadi penyebab mata biru yang dapat diturunkan ke generasi berikutnya.
-
Apa yang bisa ditunjukkan oleh kondisi mata? Sejumlah kondisi yang tampak pada mata seseorang bisa sangat menunjukkan kondisi kesehatan termasuk risiko kematian diri pada seseorang.
-
Bagaimana stroke mata terjadi? Stroke mata umumnya hanya mempengaruhi satu mata. Data menunjukkan bahwa sekitar 80% pasien dapat memulihkan penglihatan mereka jika penyumbatan terjadi pada arteri yang lebih kecil dan tidak terlalu parah.
-
Apa itu kantung mata? Kantung mata merujuk pada pembengkakan ringan atau kembung di area bawah mata. Hal ini sering terjadi seiring dengan bertambahnya usia, ketika jaringan di sekitar mata menjadi lemah, termasuk otot-otot yang menopang kelopak mata.
-
Bagaimana menjaga kesehatan mata? Menjaga kesehatan mata sangat penting untuk mencegah berbagai masalah penglihatan dan memastikan mata Anda tetap sehat. Berikut adalah beberapa cara yang disarankan untuk menjaga kesehatan mata: Pemeriksaan Mata Rutin: Lakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi masalah penglihatan atau kondisi mata lainnya sejak dini.
Mengenal Organ Mata
Mata adalah alat indra yang secara konstan menyesuaikan pada jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera di hantarkan pada otak. Penglihatan pada manusia melibatkan deteksi gelombang cahaya yang sangat sempit dengan panjang gelombang sekitar 400 sampai 750 nm.
Panjang gelombang terpendek dipersepsi sebagai warna biru, dan panjang gelombang terpanjang dipersepsi sebagai warna merah. Mata memiliki fotoreseptor yang mampu mendeteksi cahaya, tetapi, sebelum cahaya mengenai reseptor yang bertanggung jawab untuk deteksi ini, cahaya harus difokuskan ke retina (ketebalan 200 μm) oleh kornea dan lensa, dilansir dari buku Anatomy & Physiology for Nurse (Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis) oleh Pearce E.C.
Fotoreseptor bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu sel batang dan sel konus (kerucut). Reseptor batang berespons terhadap cahaya remang-remang, dan reseptor konus berespons dalam keadaan terang dan mampu membedakan warna merah,hijau, atau biru.
Reseptor batang dan onus terdapat di bagian dalam retina, dan cahaya harus berjalan melalui sejumlah lapisan sel untuk mencapai fotoreseptor ini. Setiap fotoreseptor memiliki molekul pigmen visual (batang: rodopsin; konus: eritrolabe (merah), klorolabe (hijau), sianolabe (biru)); pigmen-pigmen ini menyerap cahaya dan memicu potensial reseptor yang tidak seperti sistem reseptor lainnya, menyebabkan hiperpolarisasi sel dan bukan depolarisasi.
Bagian-Bagian Mata
Mengutip laporan dari repository.unimus.ac.id, mata tersusun atas beberapa bagian yang meliputi:
a. Kelopak mata (palpebra)
Kelopak mata berfungsi untuk melindungi bola mata terhadap trauma sinar dan proses mengeringnya bola mata akibat kurang berkedip. Kelopak mata juga berperan dalam mengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membetuk lapisan air mata di dalam kornea.
b. Sistem sekresi air mata (Sistem Lacrimal)
Sistem sekresi air mata menjaga agar kornea tetap bersih, lembab dan bebas kuman. Air mata berfungsi memperbaiki tajam penglihatan, membersihkan kotoran yang masuk ke mata, lubrikasi (pelumasan), media perjalanan bagi oksigen dari atmosfer, nutrisi (glukosa, elektrolit, enzim, protein), serta mengandung antibakteri dan antibodi.
c. Bola mata dengan saraf optik (nervus optikus)
Bola mata berbentuk bulat bengan panjang maksimal 24 mm.
d. Aqueous humour
Aqueous humour adalah suatu cairan yang komposisinya serupa dengan cairan serebrospinal yang diserap ke dalam aliran darah pada sudut antara iris dan kornea melalui vena halus yang disebut saluran schlemm.
e. Lensa
Lensa mata terletak antara iris dan kornea, terpisah oleh aquerous humour. Lensa terdapat membran ligamentum suspensorium berfungsi sebagai pengait lensa pada korpus siliare yang dikendalikan oleh kontraksi otot siliare. Ketika membran ligamentum suspensorium mengendur maka lensa mengerut dan menebal. Ketika membran ligamentum suspensorium meregang maka lensa menjadi pipih.
f. Vitreous humour
Vitreous humour adalah suatau cairan pekat penuh albumen berwarna putih terletak pada lensa sampai retina. Cairan ini bekerja bersama-sama lensa mata untuk membiaskan cahaya sehingga tepat jatuh pada fovea (bintik kuning) atau dekat fovea. Berfungsi memberi bentuk dan kekuatan pada mata serta memperkuat penghubung antara retina dan selaput koroid serta sklerotik.
g. Retina
Retina merupakan lapisan saraf pada mata, terletak paling dalam pada bola mata terdiri dari sejumlah lapisan serabut, yaitu sel-sel saraf. Selsel saraf terdiri atas sel saraf bentuk batang yang peka terhadap cahaya tetapi tidak dapat membedakan warna,dan sel saraf kerucut kurang peka cahaya tetapi dapat membedakan warna. Pada retina terdapat bintik kuning (fovea) dan bintik buta (blind spot).
h. Rongga orbitae (cavum orbitae)
Rongga orbitae adalah rongga yang berisi bola mata yang dibatasi dinding tulang dan berbentk seperti piramida bersisi empat dengan puncak menuju kearah foromen optik. Masing-masing sisi tulang orbitae berbentuk lengkuk seperti buah peer yang megucup kearah apeks dan kanan optik.
Proses Melihat
Proses melihat pada mata dimulai ketika benda memantulkan cahaya masuk ke mata dan diterima oleh kornea, pupil, lensa, dan dipusatkan pada retina. Pada retina cahaya diubah menjadi muatan listrik yang dikirim ke otak untuk diproses melalui serabut saraf penglihatan. Sehingga kerja otak menghasilkan orang dapat melihat benda yang dilihatnya.
Bayangan ditangkap oleh mata, berkas cahaya benda yang dilihat menembus kornea, ukeus humor, lensa, dan badan vitreus untuk merangsang ujung ujung saraf dalam retina. Rangsangan yang diterima menuju daerah visual dalam otak untuk diproses sehingga menghasilkan lukisan dan bentuk yang dilihatnya.
Pupil berfungsi mengatur cahaya akan melebar ketika menerima cahaya kurang. Lensa mengatur bayangan jatuh tepat pada retina. Retina atau selaput jala merupakan jaringan tipis yang terdiri dari jutaan sel saraf yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang berfungsi untuk dapat melihat benda dalam kondisi cahaya dan sel kerucut berfungsi untuk melihat secara detail seperti membaca dan melihat warna pada kondisi pencahayaan yang cukup.
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Lensa mata akan menipis ketika melihat objek yang jauh. Untuk melihat objek yang dekat dengan ketelitian tinggi maka lensa mata akan menebal.
Suatu objek dapat dilihat dengan jelas apabila bayangan objek tersebut tepat jatuh pada bintik kuning (fovea) pada retina. Dalam hal ini lensa mata akan bekerja otomatis untuk memfokuskan bayangan objek tersebut.
Pada kelainan refraksi terjadi kelainan pembiasan pada mata karena otot siliaris dan lensa mata tidak dapat memfokuskan bayangan yang diterima pada retina. Kornea memiliki kekuatan 80% (40 dioptri) dan lensa mempunyai kekuatan 20% (10 dioptri) jika pembiasan kurang atau melebihi maka terjadi kelelahan mata.
(mdk/edl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa kondisi mata menunjukkan gejala kesehatan. Berikut ini adalah masalah kesehatan pada mata dan cara perawatannya.
Baca SelengkapnyaFungsi fakta dalam teks eksplanasi cukup penting dalam penulisannya.
Baca SelengkapnyaDeskripsi adalah teks atau paragraf yang menggambarkan suatu objek.
Baca SelengkapnyaDeskripsi adalah teks atau paragraf yang menggambarkan suatu objek.
Baca SelengkapnyaSebagai pusat kendali tubuh, otak mengatur segala sesuatu mulai dari detak jantung hingga pemikiran abstrak.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa pupil mata kita membesar dan ikut berubuh seiring bernapas.
Baca SelengkapnyaKondisi ini membuat penampilan seseorang tampak tidak segar dan mungkin bagi beberapa orang merasa tak menarik dengan tampilan mata yang tidak jernih.
Baca SelengkapnyaMind mapping adalah metode belajar yang efektif dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaKata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
Baca SelengkapnyaTeks medis kuno juga memberikan gambaran tentang bagaimana orang-orang purba memahami cedera dan luka.
Baca Selengkapnya