Rantai Makanan di Sawah Beserta Contohnya, Ketahui Agar Tak Merusak Ekosistem
Merdeka.com - Rantai makanan di sawah merupakan salah satu contoh dari rantai makanan yang ada di lingkungan sekitar Anda. Di sekolah dasar, biasanya pengetahuan mengenai rantai makanan sudah pasti diajarkan. Dengan mempelajari siklus rantai makanan, manusia jadi tak sembarangan untuk berperilaku pada alam, yang seringkali bisa memengaruhi adanya rantai makanan.
Kehadiran rantai makanan ini merupakan wujud keseimbangan dari alam semesta. Rusaknya rantai makanan akan menyebabkan kerusakan ekosistem yang ada. Contohnya, jika dalam sebuah rantai makanan di sawah terdapat ular di dalamnya dan ular tersebut dibasmi, maka tikus akan merajalela karena tak ada yang memangsa.
Rantai makanan memiliki peran penting dalam berjalannya sebuah ekosistem. Rantai makanan juga bukanlah sekadar pelajaran anak SD, rantai makanan juga wajib dipahami oleh siapapun terlepas status pendidikannya.
-
Kenapa jaring-jaring makanan penting untuk ekosistem? Dengan demikian, jaring-jaring makanan penting dalam memahami dinamika ekosistem dan interaksi antar organisme di dalamnya.
-
Kenapa omnivora penting dalam rantai makanan? Keberadaan hewan omnivora dalam rantai makanan juga sangat penting. Mereka memainkan peran sebagai penghubung antara konsumen primer (herbivora) dan konsumen sekunder (karnivora).
-
Kenapa jaring makanan penting? Tak hanya itu, jaring makanan dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan persaingan untuk bisa bertahan hidup.
-
Siapa yang perlu edukasi tentang makanan? Pendidikan tentang makanan sehat di sekolah tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk mengedukasi orang tua melalui anak-anak mereka.
-
Kenapa jaring-jaring makanan disebut sumber daya-konsumen? Biasanya, jaring-jaring makanan ini disebut juga dengan nama lain yakni sumber daya-konsumen.
-
Kenapa anak harus kenal banyak makanan? Kebiasaan makan yang baik tidak hanya akan memengaruhi kesehatan anak, tetapi juga membentuk preferensi makanan yang lebih luas. Hal ini dapat mencegah anak menjadi pilih-pilih makanan atau hanya menyukai makanan tertentu.
Agar Anda memahami bagaimana sebuah rantai makanan berjalan dan ekosistem di dalamnya berlangsung dengan baik, berikut merdeka.com telah merangkum rantai makanan di sawah beserta contohnya, yang dilansir dari Liputan6.com
Pengertian Rantai Makanan
Dikutip dari buku Environmental Correlates of Food Chain Length yang ditulis oleh F Briand dan JE Cohen, rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan ke deretan seri organisme melalui jenjang makan.
Rantai makanan ini merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak secara linear dari produsen ke konsumen teratas.
Agar mudah dipahami, rantai makanan dapat diartikan sebagai interaksi makan dan dimakan dengan urutan dan tingkatan tertentu, dan dalam proses tersebut ada perpindahan energi antar jenjang organisme. Tiap tingkatan dari rantai makanan dalam ekosistem disebut sebagai tingkat trofik.
Urutan tingkat trofik dalam rantai makanan bisa dijabarkan sebagai berikut:
Rantai Makanan di Sawah
©2018 Merdeka.com
Agar kita lebih memahami tentang rantai makanan di sawah, kita tentunya perlu mempelajari terlebih dahulu tentang ekosistem alamnya. Sawah merupakan salah satu ekosistem manusia untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. Tanaman yang ditanam di sawah kebanyakan berupa padi yang merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Rantai makanan juga terjadi di sawah.
Rantai makanan di sawah secara langsung memengaruhi ekosistem yang ada di sawah. Jika rantai makanan di sawah terganggu, maka produksi padi juga akan terganggu seperti munculnya hama atau gagal panen.
Ekosistem sawah memiliki beberapa ciri tertentu. Ciri tersebut merupakan penanda bahwa ekosistem di sawah cukup luas dan memiliki banyak contoh rantai makanan.
Ciri dari ekosistem sawah meliputi:
Alur pada rantai makanan di sawah umumnya memiliki alur sebagai berikut:
produsen → konsumen I → konsumen II → konsumen III → pengurai atau dekomposer.
Produsen diduduki oleh badi yang mendominasi sawah. konsumen I biasanya didominasi oleh pemakan padi. Konsumen II merupakan pemakan konsumen I, biasanya konsumen ini merupakan binatang karnivora. Konsumen III sampai IV merupakan pemakan konsumen sebelumnya.
Sedangkan pengurai merupakan konsumen akhir yang menguraikan senyawa organisme yang telah mati. Pada ekosistem sawah yang merupakan tipe pengurai yaitu bakteri, jamur, dan berbagai jenis cacing.
Contoh dari Rantai Makanan di Sawah
Pada ekosistem sawah terdapat banyak sekali rantai makanan di sawah. Padi adalah produsen terbesar yang ada di ekosistem ini. Berikut beberapa contoh dari rantai makanan di sawah:
Energi matahari – Padi – Burung pemakan biji – Ular sawah – Elang – PenguraiEnergi matahari – Rumput – Serangga – Tikus – Ular sawah – PenguraiEnergi matahari – Padi – Tikus – Elang – PenguraiEnergi matahari – Padi – Serangga – Katak – Ular sawah – Elang – Pengurai (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut pengertian jaring jaring makanan beserta contoh dan perbedaannya dengan rantai makanan.
Baca SelengkapnyaJaring-jaring makanan ini berbeda dengan rantai makanan tentunya. Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan.
Baca SelengkapnyaJaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih pada suatu ekosistem.
Baca SelengkapnyaJenis makanan dan pola makan yang tepat pada anak bisa sangat membantu memaksimalkan tumbuh kembang mereka.
Baca SelengkapnyaKeamanan pangan memainkan peran krusial dalam memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak.
Baca SelengkapnyaDalam menjaga kesehatan anak agar terhindar dari penyakit, IDAI menyatakan bahwa keamanan pangan merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaPemenuhan kebutuhan nutrisi anak terutama berupa protein hewani merupakan hal yang penting.
Baca Selengkapnya