Sering Dikira Merek Asing, Peternakan Sapi dan Pabrik Susu Ini Ternyata Ada di Malang

Merdeka.com - Merek susu Greenfields seringkali dikira merupakan produk luar negeri. Namun, dugaan itu ternyata keliru. Susu dengan kemasan modern yang mudah ditemui di rak-rak supermarket ternama itu justru merupakan produk asli Indonesia.
Perusahaan susu ini merupakan usaha berkesinambungan yang dimulai dari penyiapan peternakan sapi di bawah pihak pengelola yang sama. Pendirian perusahaan dimulai dengan pengembangan tanah peternakan sapi di Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 14 Maret 1997. Lokasi ini dipilih karena sangat ideal bagi sapi-sapi perah khusus yang didatangkan dari Australia.
Sebagai informasi, perusahaan susu ternama ini didirikan oleh sekelompok pengusaha Indonesia dan Australia yang memiliki latar belakang, keahlian dan pengalaman memadai di bidang agrobisnis. Dua tahun kemudian, pada April 1999 konstruksi fasilitas pengolahan susu dimulai, kemudian dioperasikan setahun kemudian pada Juni 2000.
Peluang dan Tantangan
©2022 Merdeka.com/Dok. Greenfields
Inisiatif mendirikan perusahaan susu bermula pada awal 1990-an. Saat itu, negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia mengalami perkembangan ekonomi sangat pesat. Daya beli masyarakat meningkat dan diikuti oleh kebutuhan gaya hidup sehat dan bahan makanan berkualitas tinggi. Sayang, saat itu kebutuhan tersebut banyak dipenuhi dengan produk impor.
Di sisi lain, para pencetus perusahaan susu ini melihat sejumlah tantangan dan peluang. Mulai dari tidak adanya perusahaan peternakan penghasil susu berskala besar, ketiadaan angkatan kerja yang cukup untuk menunjang, tidak ada tanah subur, minim sumber air dan bahan dasar lain.
Puluhan tahun beroperasi, kini peternakan susu ternama itu memiliki lebih dari 16.000 ekor sapi Holstein & Jersey. Setiap tahunnya lebih dari 20 juta liter susu murni dihasilkan dari peternakan sapi tersebut.
Dikutip dari laman resmi perusahaan, lebih dari 50% produk susu dari peternakan di Malang itu dipasarkan di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Filipina dan berbagai negara Asia Tenggara lainnya.
Terintegrasi
©2022 Merdeka.com/Dok. Greenfields
Kini, perusahaan tersebut menjadi produsen susu terbesar di Asia Tenggara yang memproduksi susu segar di peternakan dan fasilitas pemrosesan terintegrasi milik sendiri. Sapi-sapi perah di peternakan melewati proses pembersihan ketat agar menghasilkan susu segar dengan kadar bakteri terendah.
Selanjutnya, pemerahan dilakukan dengan menggunakan mesin perah otomatis (boumatic). Proses ini memungkinkan susu tidak tersentuh tangan manusia sehingga standar higienitasnya tinggi.
Pabrik pengolahan susu juga telah memiliki sertifikat ISO 22000 dan HACCP di Malang. Proses-proses pasteurisasi, sterilisasi dan pengepakan dilakukan secara otomatis dan terpadu. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya