Skrining Adalah Prosedur untuk Mendeteksi Penyakit Seseorang, Ketahui Langkahnya

Merdeka.com - Dalam dunia kesehatan, pasti Anda pernah mendengar istilah medis screening test. Sebenarnya, apa arti dari skrining ini? Singkatnya, skrining adalah penerapan serangkaian tes atau prosedur yang dilakukan untuk mendeteksi potensi gangguan kesehatan atau penyakit tertentu pada seseorang.
Tujuan tes skrining adalah deteksi dini untuk mengurangi risiko penyakit atau memutuskan metode pengobatan yang paling efektif. Tes ini tidak masuk dalam kategori diagnostik, tetapi digunakan untuk mengidentifikasi populasi yang diharuskan untuk menjalani tes tambahan untuk menentukan ada atau tidaknya penyakit.
Tes skrining akan dapat dilakukan dan dipertimbangkan jika terdapat adanya penyakit yang tinggi dengan potensi konsekuensi yang serius, kondisi penyakit memiliki riwayat alami dengan tahap laten dengan tanpa adanya gejala. Tidak lupa, pendeteksian bisa bermanfaat dalam meningkatkan kemungkinan hasil kesehatan yang menguntungkan dalam hal menurunkan angka morbiditas atau mortalitas suatu penyakit.
Melansir dari halodoc.com, berikut kami telah rangkum pengertian dari skrining serta langkah-langkah yang dilakukan.
Pelaksanaan Skrining
Skrining adalah sebuah prosedur tes untuk mengetahui potensi atau gangguan kesehatan pada seseorang. Melakukan tes skrining pada orang-orang yang berada dalam kondisi sehat untuk mengambil sampel penyakit tanpa gejala dapat bermanfaat jika dilakukan pencegahan dini untuk meningkatkan prognosisnya. Tes ini juga bermanfaat bagi masyarakat luas jika identifikasi mengarah pada pencegahan primer dan sekunder.
Lalu, kapan tes skrining ini dapat dilakukan? Berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi acuan kapan seseorang dapat melakukan tes skrining.
Perlu diketahui, bahwa tes skrining ini harus dapat diterima oleh publik, sederhana, mudah diterapkan, dan memiliki hasil yang akurat serta dapat dipertanggujawabkan. Dalam kaitannya dengan diagnosis, penyakit harus dapat diobati dengan perawatan yang tersedia. Tak boleh lupa, pengobatan sejak dini yang dilakukan harus memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pengobatan pasien yang memiliki gejala terhadap penyakit yang diidapnya.
Jika diperlukan, kelak ada pemeriksaan skrining lanjutan. Pasalnya skrining satu kali disinyalir memiliki hasil yang terbatas, karena hanya sebagian kecil-seringkali mereka yang berisiko yang dilakukan pemeriksaan. Skrining dapat mengambil sampel orang-orang dalam populasi yang baru saja terindikasi penyakit pada waktu tertentu untuk memeriksa kondisi lebih lanjut.
Pemeriksaan lanjutan pada interval yang ditentukan memiliki keuntungan yang lebih besar, karena mencakup lebih banyak populasi yang berisiko, termasuk pula orang-orang yang mengidap penyakit baru yang akan turut diperiksa ulang.
Jenis Skrining
Setidaknya, ada dua jenis skrining yang dapat dilakukan untuk mengetahui potensi atau gangguan penyakit pada seseorang, yaitu:
1. Skrining untuk Preventif Primer - skrining riwayat kesehatan merupakan bentuk deteksi dini untuk penyakit yang berdampak biaya besar dan menjadi fokus pengendalian contohnya, yaitu diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi. 2. Skrining untuk preventif sekunder selektif (penyakit kronis berdasarkan hasil skrining riwayat kesehatan dan deteksi kanker) deteksi kanker merupakan bentuk deteksi dini untuk penyakit. Contohnya adalah kanker leher rahim pada wanita yang sudah menikah dan kanker payudara.
Cara Kerja Skrining
Pemeriksaan kesehatan atau skrining dilakukan mencakup pemeriksaan darah, pemeriksaan urin (air seni), pemeriksaan tinja, dan pemeriksaan tekanan darah. Jika dokter curiga bahwa Anda telah terjangkit suatu penyakit, maka pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis tersebut akan dilakukan.
Bagi Anda yang memilih untuk diperiksa terhadap kemungkinan berbagai jenis penyakit yang sering terjadi, pemeriksaan dapat berlangsung selama sehari penuh. Dokter yang telah menegakkan diagnosa akan mendiskusikan hasil tersebut dengan Anda dalam konsultasi lanjutan (follow-up consultation).
Kategori Skrining
Skrining adalah serangkaian tes untuk mengetahui potensi dan gangguan kesehatan seseorang. Pada dasarnya, skrining memiliki tiga kategori pemeriksaan yang perlu diketahui, di antaranya adalah:
- Cocok untuk Skrining Tingkat PopulasiTes ini dilakukan jika ada bukti yang kuat bahwa skrining terbukti efektif secara klinis dan hemat biaya untuk digunakan untuk pemeriksaan dalam tingkatan populasi. Biasanya, kategori ini hanya berlaku untuk rentang usia yang ditentukan.
- Cocok untuk Keputusan Tingkat IndividuTes ini dilakukan jika manfaat yang diberikan tidak melebihi risiko ada tingkatan populasi, tetapi tes bermanfaat untuk populasi yang berisiko tinggi. Selain itu, bisa juga karena beberapa bukti bahwa tes skrining efektif, tetapi efektivitas biayanya belum dievaluasi atau rasionya tidak menguntungkan.
- Tidak Direkomendasikan untuk DilakukanTes skrining tidak direkomendasikan untuk dilakukan jika tidak ada bukti yang cukup kuat untuk membuat keputusan yang berkaitan dengan kegunaan tes tersebut. Selain itu, bisa juga ada bukti kuat yang menyatakan bahwa tes skrining tidak efektif, atau bahwa tes ini akan merugikan jika dilakukan. (mdk/raf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya