Wiraswasta Adalah Pelaku Kegiatan Ekonomi secara Mandiri, Ketahui Selengkapnya
Merdeka.com - Kewiraswastaan (kewirausahaan) adalah pengetahuan yang sedang berkembang di Indonesia. Sebagai pengetahuan, kewiraswastaan merupakan suatu pengetahuan yang sangat diperlukan untuk mengubah sikap mental dan pola berpikir konvensional masyarakatnya untuk menjadi maju.
Istilah kewiraswastaan mulai ramai sekitar tahun 1970-an, yaitu pada awal bangsa Indonesia secara serius ingin membangun kembali perekonomian nasionalnya secara bertahap melalui program Pelita, sampai dengan tahun 2020 pada era free trade di wilayah Asia dan Pasifik ini. Di mana pada era ini dibutuhkan para entrepreneur yang mampu menjawab tantangan dan peluang di kawasan.
Menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1982:65), wiraswasta adalah jenis pekerjaan atau orang yang melakukan pekerjaan secara mandiri dan tidak ditentukan oleh atasan karena tidak ada atasan baginya. Berikut penjelasan mengenai wiraswasta selengkapnya.
-
Apa ciri khas wirausahawan? Walaupun banyak orang dapat memikirkan konsep bisnis yang menarik, hanya mereka yang berani menginvestasikan waktu dan usaha untuk mewujudkannya yang dapat berharap untuk melihatnya berkembang.
-
Apa ciri utama wirausahawan? Salah satu ciri utama yang dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah tingkat kepercayaan diri yang tinggi, disertai dengan sikap optimis.
-
Apa yang membuat seseorang menjadi wirausahawan? ‘Dan ketika mencari investasi bisnis, Anda harus bisa menunjukkan kenapa Anda yang tepat. Itu adalah perbedaan utama, itu yang membuat seseorang menjadi wirausahawan,’ ungkapnya.
-
Bagaimana wirausahawan mencapai hasil? Wirausahawan yang berhasil tidak hanya terpaku pada proses, tetapi juga sangat memperhatikan hasil akhir dari setiap usaha yang dilakukan.
-
Siapa yang memiliki ciri-ciri wirausahawan sejati? Wirausahawan sejati adalah orang bodoh yang pintar yang mempekerjakan orang-orang yang lebih pintar di usaha mereka.
-
Bagaimana cara kerja di mana saja? Semua pekerjaan dalam daftar menawarkan peluang jarak jauh penuh waktu atau paruh waktu, tidak memiliki batasan lokasi dan tidak memerlukan waktu di kantor.
Pengertian Wiraswasta
Dilihat secara etimologis, wiraswasta adalah istilah yang berasal dari dua kata, yakni ‘wira’ dan ‘swasta’. Wira memiliki arti berani, utama, atau perkasa. Sedangkan swasta ternyata juga berasal dari dua kata, yakni ‘swa’ dan ‘sta’. Swa artinya sendiri, dan sta, berarti berdiri. Jadi, swasta bisa dimaknai berdiri di atas kekuatan sendiri.
Dengan demikian, wiraswasta adalah keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri.
Sementara menurut Direktorat Pendidikan Menengah Umum (1982:65), wiraswasta adalah jenis pekerjaan atau orang yang melakukan pekerjaan secara mandiri dan tidak ditentukan oleh atasan karena tidak ada atasan baginya.
Definisi ini menggambarkan bahwa seseorang yang dari segi ekonomi berani mengambil risiko dengan terlibat secara langsung dalam pengaturan proses ekonomi tanpa adanya ketergantungan pada orang lain, maka orang tersebut pantas disebut seorang wirausahawan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa wiraswasta adalah keberanian, keteladanan, dan semangat yang bersumber pada diri seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan permasalahan hidup dengan melakukan pekerjaan secara mandiri dan tidak ditentukan oleh atasan.
Karakteristik Wiraswasta
Wiraswasta adalah manusia berkepribadian kuat dan memiliki ciri-ciri yaitu moral yang tinggi, memiliki sikap dan mental, memiliki kepekaan terhadap lingkungan, dan memiliki keterampilan berwirausaha.
M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993:6-7) mengemukakan bahwa terdapat 8 karakteristik wirausaha, yaitu:
- Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri.
- Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih risiko yang moderat, artinya selalu menghindari risiko, baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
- Confidence in their ability to success, yaitu kepercayaan diri untuk memperoleh kesuksesan.
- Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik dengan segera.
- High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginan demi masa depan yang lebih baik.
- Future orientation, yaitu berorientasi serta memiliki perspektif dan wawasan jauh kedepan.
- Skill at organizing, yaitu memiliki keterampilan dan mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
- Value of achievement over money, yaitu menghargai prestasi dari uang.
Manfaat Karakter Wiraswasta
Berikut ini, beberapa manfaat memiliki karakter wiraswasta adalah:
- Memiliki usaha sendiri yang dapat menghasilkan keuntungan.
- Menjadi pemimpin dan bukan pesuruh atau pekerja.
- Menciptakan lapangan pekerjaan.
- Usaha dapat diwariskan kepada keturunan.
- Mandiri dan tidak bergantung pada orang lain (tidak perlu khawatir mencari pekerjaan).
- Memiliki pahala yang besar, karena dapat membantu orang yang butuh pekerjaan.
Seseorang dikatakan memiliki karakter wiraswasta apabila:
- Memiliki kepercayaan diri.
- Kreatif dan inovatif.
- Memiliki keahlian di beberapa bidang.
- Memiliki pengetahuan dalam dunia usaha/ industri.
- Dapat melihat kebutuhan pasar.
- Memiliki tekad dan kemauan yang kuat.
- Tekun dan tidak mudah menyerah.
- Suka tantangan.
- Pandai bergaul.
- Memiliki karakter sebagai pemimpin.
Berdasarkan pengertian wiraswasta yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa minat seseorang menjadi wiraswasta adalah sebuah gejala psikis yang mendorong orang tersebut untuk berkecimpung terhadap suatu pekerjaan mandiri.
Gejala psikis ditunjukkan dengan adanya perasaan tertarik, perhatian, dan usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan wiraswasta. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai salah satu jenis bisnis di Indonesia, Perseroan Terbatas cukup berkembang.
Baca SelengkapnyaMenteri PANRB berharap dengan resvisi UU ASN, pihak swasta bisa mendapat peluang menjabat di Eselon II.
Baca SelengkapnyaGibran meminta milenial lulusan S2 untuk menjadi pengusaha. Ketimbang kesulitan mencari pekerjaan
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Bontang melalui Dinas Tenaga Kerja menyelenggarakan kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja dan Pelatihan Tenaga Kerja Mandiri.
Baca Selengkapnyapenciptaan wirausaha baru melalui kegiatan TKM Pemula, juga didukung dengan adanya pendampingan usaha yang dilakukan oleh Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Pendamping
Baca Selengkapnya