Buka Kalimalang, dari Tambun sampai Pangkalan Jati

Merdeka.com - Inilah salah satu prestasi Haji Nausan saat menjadi kepala daerah Bekasi. Kekompakannya bersama ratusan warga Kampung Gabus berhasil membuka akses jalan inspeksi Kalimalang dari Tambun hingga Pangkalan Jati.
Ketika proyek pembukaan jalan inspeksi Kalimalang dimulai pada 1970-an, wilayah itu masih berupa rawa. Ratusan warga Kampung Gabus dari desa Sriamur dan Srijaya dikerahkan hanya menggunakan alat sederhana.
Warga Kampung Gabus, Desa Sriamur, Engkong Sobir, mengaku berjalan kaki atau naik sepeda menuju lokasi pengerjaan jalan itu. "Kita cuma bawa cangkul, bendo (senjata tajam) untuk buka alang alang, belum zaman alat alat berat," kata lelaki 76 tahun ini kepada merdeka.com di kediamannya pekan lalu.
Haji Nausan memang tak berjarak dengan warganya. Semua bisa mengadukan masalah mereka. Pintu rumahnya saban hari terbuka bagi siapa saja mau melapor atau sekadar berdiskusi dengan Papi, sapaan akrabnya.
"Dulu Papi nggak mau terima uang, mending dikasih bawahannya semua. Rumahnya setiap hari ramai terus jadi tempat tongkrong," ujar Muhammad Saffi, putra Haji Nausan. "Semua jalan raya di Kampung Gabus pas zaman Papi juga buatnya." Selain itu, gedung pengadilan negeri Bekasi dibangun semasa kepemimpinan Haji Nausan.
Di balik sederet kisah harumnya, terselip tuduhan Haji Nausan sebagai pembunuh anak angkatnya sendiri. Pihak keluarga menolak keras terbunuhnya Lurah Pulo Gabus, Ismail.
Kala itu Ismail dikenal ringan tangan. Banyak musuhnya menaruh dendam. Momennya bertepatan dengan masalah keponakan Haji Nausan. "Terakhir tempeleng (tampar) keponakan Papi gara-gara sepeda motor dulu itu barang mewah," tutur Safii seraya berurai air mata.
Haji Nausan dilaporkan anak buah Ismail dengan sangkaan menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi anak angkatnya sendiri. Dia dituding membayar seorang jawara buta dari Kampung Cabang Bunin.
"Papi diperiksa ke kantor polisi, akhirnya Papi dinyatakan tak bersalah," kata Muhammad. "Karena bagaimana jawara buta bisa sampai Kampung Gabus, melihat aja susah." Dia masih mendengar hingga kini ayahnya dicap pembunuh anak angkatnya sendiri.
Sebab kasus itu hubungan kedua keluarga putus sampai sekarang. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya