Mengenal lebih dekat Masyarakat Dayak Indramayu
Merdeka.com - Senyum Eran Takmad Diningrat berderai menyambut ramah, lalu dengan logat khas Indramayu dia mempersilakan masuk ke dalam pendopo miliknya. Pimpinan Kelompok Masyarakat Dayak Indramayu itu lantas memanggil Wardi, orang kepercayaannya, untuk menceritakan siapa Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu itu.
Ki Takmad, begitu Eran Takmad Diningrat biasa dipanggil. Nama pria beruban itu memang populer di kalangan Masyarakat Dayak Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Bahkan warga luar--selain anggota kelompok--juga mengenalnya, misalnya warga Desa Krimun, Kecamatan Losarang. Apalagi selama ini keberadaan Masyarakat Dayak yang tinggal di Jalan Pantai Utara itu juga dikenal ramah dan bersahabat dengan warga. Meskipun, mereka ini dikenal ekslusif karena tinggal di pendopo.
Lokasi pendopo Dayak Indramayu ini tidak begitu jauh dari Jalan Pantura. Patokannya sekitar 500 meter dari kantor Kepolisian Sektor Losarang. Di sana ada sebuah gang yang bisa lewati mobil, masuk ke dalam ada sebuah kubah mirip masjid dengan gaya arsitektur mirip candi. Di situlah markas mereka.
-
Apa ciri khas rakyat Indonesia? Bangsa Indonesia memiliki beragam ciri khas yang mencerminkan kekayaan budaya, sejarah, dan geografinya.
-
Dimana ciri khas rakyat Indonesia terlihat? Keindahan alam yang luar biasa, seperti pantai-pantai eksotis, gunung berapi, dan hutan hujan tropis, menjadi daya tarik wisata Indonesia.
-
Bagaimana Bhineka Tunggal Ika terwujud dalam kehidupan bangsa Indonesia? Selain menjadi semboyan dan simbol, Bhineka Tunggal Ika juga menjadi identitas bangsa Indonesia yang plural. Apalagi Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya dan bahasa yang berbeda.Lantas sebenarnya apa arti Bhineka Tunggal Ika dan dari mana sejarah asal usul katanya?
-
Bagaimana cara menemukan jati diri? “Bukan siapa saya di bawah tetapi apa yang saya lakukan yang mendefinisikan saya.“ -Batman Begins
-
Kenapa ciri khas rakyat Indonesia penting? Dengan mengetahui ciri khas rakyat Indonesia, Anda bisa lebih mengenal karakter bangsa. Semakin mengenal karakter bangsa sendiri, maka ini dapat meningkatkan kesatuan dan persatuan.
-
Bagaimana cara kita menunjukkan rasa bangga menjadi orang Indonesia? Indonesia; Lahir dari pengorbanan tanpa pamrih, dibalut dengan kebanggaan, bersatu dalam ikatan persatuan dan berjaya dalam kemerdekaan, saya bangga menjadi orang Indonesia.
Di pintu gerbang tertulis 'Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu'. "Silakan masuk, wartawan dari Jakarta ya," kata Ki Takmad seraya berjabat tangan dan mengantarkan ke rumah Punden Gunung Krakatau, Sabtu kemarin.
Bangunan seluas kurang lebih 50 meter itu disebut Punden Gunung Krakatau lantaran di dalamnya ada replika Gunung Krakatau berbentuk bulat. Di dalamnya berisi air dan ditutupi penutup mirip kubah masjid. "Di sini tempat melakukan pujian," kata Wardi menerangkan.
Pujian biasa dilakukan oleh Masyarakat Dayak Losarang saban Jumat Kliwon. Semua murid yang tergabung dalam Padepokan Suku Dayak Bumi Segandhu itu berkumpul dalam rumah Punden Gunung Krakatau.
Ki Takmad, selaku pimpinan akan menceritakan kisah pewayangan dengan lakon Pandawa Lima. Sementara muridnya akan bernyanyi melakukan pujian. "Bercerita soal perjalanan manusia," ujar Wardi. Biasanya, dia melanjutkan, anggota padepokan melakukan ritual itu sebulan sekali.
Kebetulan, dia kembali melanjutkan, pada Malam Jumat, pekan kemarin, anggota padepokan baru saja berkumpul. "Kemarin ada dua bis datang dan Jumat sudah pulang," ujarnya.
Masyarakat Dayak Losarang Indramayu ini muncul pada 1970. Cikal bakalnya merupakan perguruan silat serbaguna yang dipimpin Takmad. Keputusan Takmad untuk meninggalkan hiruk pikuk kehidupan duniawi dan menyebarkan kebaikan serta kesabaran diperoleh setelah dia bertapa. "Bapak yang mendirikan. Dulu pakaiannya masih hitam-hitam," kata Wardi sambil menunjuk foto Takmad di rumah Punden Gunung Krakatau.
Sekitar tahun 1990-an, nama perguruan silat yang dipimpin Takmad berubah hingga akhirnya menjadi Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu. Ajarannya melatih kesabaran dan lebih dekat dengan alam. Bagi anggota ada ritual bernama kumkum untuk melatih kesabaran. Biasanya mereka merendam diri pada setiap musim hujan. Ritual Kumkum dilakukan selama empat bulan dalam setahun.
Anggota yang mengikuti ritual ini harus merendam diri mulai dari pukul dua belas malam hingga pukul enam pagi. Siangnya mereka kembali melakukan ritual lanjutan dengan berjemur di tengah terik matahari, dimulai dari pukul sebelas siang hingga pukul satu siang hingga celana yang mereka gunakan mengering. Tujuan dari ritual ini untuk melatih kesabaran.
"Kita belajar melatih kesabaran, jarang yang kuat untuk ritual seperti ini," kata Wardi.
Selain merendam diri di sungai selama enam jam dan berjemur di bawah terik matahari, selama menjalankan ritual Kumkum, anggota juga pantang makan sayuran tanpa rasa. Olahan sayuran untuk dikonsumsi biasanya hanya direbus lalu dimakan. Tujuannya adalah melatih hawa nafsu. "Bagaimana kita menjadi manusia sesungguhnya," ujar Wardi.
Pada dasarnya ketika mereka melakukan Ritual Kumkum, aktivitas tetap dilakukan seperti biasa. Wardi mengimbuhkan, mayoritas anggota Dayak Hindu Budha Segandu Indramayu adalah petani. Saban hari mereka tidak mengenakan baju dan hanya menggunakan celana berwarna hitam putih.
Sejatinya mereka merupakan suku tanpa identitas. Bagi mereka indentitas dengan tampilan dan baju yang digunakan merupakan identitas sebenarnya. Kemana pun mereka berpergian, hanya celana hitam putih yang mereka kenakan. "Identitas kami ada dalam diri kami," tutur Wardi.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Desa Budaya Pampang pengunjung nantinya akan dijelaskan makna dari setiap kesenian yang akan ditampilkan.
Baca SelengkapnyaSecara tradisional, mereka tinggal di sebuah rumah kayu yang bentuknya memanjang.
Baca SelengkapnyaMas Adi menyampaikan bahwa masyarakat saat ini masih mempunyai semangat yang tinggi untuk nguri nguri budaya.
Baca SelengkapnyaTarian ini konon dipercaya akan merekatkan koneksi antara keluarga yang ditinggalkan dengan roh yang dipanggil oleh Tuhan.
Baca SelengkapnyaSebelum masuk ke kampung Baduy, ada baiknya mengenal sekilas di Imah Saba Budaya
Baca SelengkapnyaParas cantik wanita Suku Dayak kerap menyita perhatian masyarakat
Baca SelengkapnyaProject film tersebut nantinya akan menjadi dokumen penting bagi pengabadian sejarah, cerita, peristiwa Suku Dayak tempo dulu.
Baca SelengkapnyaBerikut lima ras di Indonesia beserta ciri-ciri dan persebarannya.
Baca Selengkapnya