Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang mini berjiwa seni

Orang mini berjiwa seni Persatuan Orang Mini Indonesia. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Postur tubuhnya kecil seperti anak-anak. Tinggi badannya hanya 128 cm. Tapi sebenarnya dia orang dewasa yang sudah hidup 48 tahun. Hanya saja secara fisik dia berbeda dengan orang seusianya. Meski begitu punya dia kelebihan. Dia memiliki bakat seni yang hebat, khususnya seni peran. Dia adalah Djafri Jhon atau biasa disapa Jhony Mini.

Dengan kondisi fisiknya yang kecil, Jhony termasuk orang yang percaya diri. Sejak remaja, dia menyukai seni peran dan teater. Kiprahnya di dunia sinetron dan film layar lebar sejak tahun 90an. Ketika itu dia memutuskan berhenti dari pegawai negeri sipil (PNS) di Lampung.

"Saya ditempatkan di daerah transmigrasi. Hati saya berontak ketika harus membuat laporan-laporan yang tidak sesuai kondisi di lapangan. Jiwa saya jiwa seni dan saya memutuskan berhenti dari PNS," kata Jhony ketika berbincang dengan merdeka.com di kediamannya di kawasan Pitara, Depok, Jawa Barat, Senin (20/2).

Pada tahun 1999, Jhony mempunyai ide untuk membentuk organisasi kumpulan orang-orang mini. Kemudian tahun 2000 berdirilah organisasi itu diberi nama Persatuan Orang Mini (POMI). Tujuannya ialah agar orang-orang mini percaya diri dan dapat mengembangkan bakat. Dan di POMI Jhony menjadi ketuanya.

Sebelum POMI berdiri, sudah ada organisasi organisasi orang mini besutan Ucok Baba yaitu Unik. Namun organisasi itu lama vakum dan bubar. Setelah Unik bubar muncul POMI.

Jhony berkisah, awal mula terbentuknya organisasi tersebut. Sekitar tahun 1990-an dia mengadu nasib ke Jakarta dari kampung halaman di Bandar Lampung. Dirinya lalu mendapat tawaran syuting sinetron maupun film. Kemudian tahun 1996 dia syuting di Semarang.

Di sela-sela istirahat syuting Jhony melihat ada seseorang bertubuh kecil dikurung seperti hewan dalam kandang. Saat dia mendekati, ternyata bukan anak kecil yang ada di dalam kurungan, tapi orang dewasa bertubuh mini seperti dirinya. Dalam hati dia berkata bahwa anak itu sama dengan dirinya berpostur mini. Akan tetapi, saat dia melihat ibu anak tersebut marah bukan kepalang.

"Sana kamu nggak boleh liat, dia ini sial," kata Jhony menirukan ucapan ibu itu, kepada merdeka.com di kediamannya Depok, Senin (20/2).

persatuan orang mini indonesia

Jhony Mini ©2017 Merdeka.com

Jhony kemudian memberikan pengertian terhadap ibu tersebut bahwa setiap manusia sama. Dia meminta agar anak tersebut diberikan kebebasan.

Dari peristiwa itu lah timbul inisiatif untuk mendirikan komunitas orang mini. Setiap dirinya bertemu orang mini, Jhony mengajak untuk bergabung dalam komunitas POMI tersebut.

Saat itu pertama kalinya dia memiliki anggota 200 orang di Jakarta. Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek ada sekitar 200 ribu orang mini. Jumlah ini pun terus bertambah. Namun sayang, data terakhir yang dimilikinya hanyut terbawa arus banjir ketika dia masih tinggal di Kalibata beberapa tahun silam.

Jhony menjelaskan, ada empat kriteria orang seperti dirinya. Mini, cebol, pendek dan kerdil. Perbedaan keempatnya itu terletak pada tinggi badan dan bentuk tubuh. Untuk mini, tinggi maksimal 130 cm dengan tubuh kecil. Sedangkan cebol memiliki tinggi 130 tapi memiliki anggota tubuh yang bengkok. Kemudian untuk kategori pendek, maksimal tinggi 135 cm dan kerdil maksimal tinggi 100 cm juga dengan postur anggota tubuh terdapat yang bengkok.

Saat ini anggota yang aktif di POMI hanya puluhan. Kegiatan POMI yang masih rutin berjalan ialah teater. Banyak dari anggota POMI yang kerap main film atau sinetron sebagai pemeran pendukung. Meski dibayar tak seberapa, namun menurut Jhony mereka senang karena dapat mengembangkan bakatnya. POMI sendiri memiliki kantor tempat mereka berkumpul di Jalan Prapanca Raya.

Selain bergabung di POMI, sebagian orang-orang mini itu mempunyai kegiatan lain. Mereka ada yang bekerja kantoran, PNS, pengusaha dan bermusik.

Bergabung di POMI, kata Jhony, tidak dipungut biaya alias gratis. Bahkan, untuk kegiatan lain seperti bermain teater dan latihan menari juga gratis. Di komunitas itu juga tidak ada patokan usia. Usia berapapun bisa bergabung. Dia menyebut orang termini di Indonesia memiliki tinggi 65 cm.

Lebih lanjut Jhony menuturkan, anggotanya rata-rata bukan dari garis keturunan memiliki postur seperti itu. Contoh istri Jhony sendiri Fitri (37). Orangtua serta 4 saudaranya berpostur normal. Hanya dia yang mini. Sedangkan Jhony keturunan dari sang kakek yang juga mini.

Jhony menikah dengan Fitri yang sama berpostur mini tahun 2007. Dari pernikahan itu mereka dikaruniai dua orang putri usia 8 dan 6 tahun. Sama seperti Jhony, sang istri pun bergelut di bidang seni peran. Beberapa judul sinetron dan film telah dibintangi.

Dia menambahkan, POMI pernah beberapa kali diundang oleh pihak Istana untuk bertemu Presiden Jokowi. Namun rencana pertemuan urung terlaksana karena padatnya agenda presiden. Dia berharap, pemerintah memberikan perhatian khusus bagi orang mini terutama mereka yang kesulitan akses terhadap mata pencarian.

"Saya mintanya cuma satu, berikanlah ke teman-teman saya ini fasilitas biar sama dengan orang lain. Angkat derajat mereka karena mereka punya fisik yang beda. Kalau bidang mereka komputer, kasih komputer, kalau mereka musik berikan studio," harapnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP