Profil
Masduki Baidlowi
Mengawali karir sebagai wartawan. Nama Masduki Baidlowi sempat tercatat sebagai anggota DPR-RI pada kabinet Indonesia Bersatu tahun 2004-2009. Pria kelahiran Bangkalan, 20 Juli 1958 ini semasa mudanya aktif mengikuti beberapa organisasi NU yang mampu mengantarkannya duduk di kursi rakyat bahkan sebagai Ketua Komisi X DPR-RI. Dalam organisasi yang ia ikuti, ia sempat menjabat sebagai Wakil Sekjend PBNU pada tahun 1999 hingga tahun 2004. Tak hanya itu, ia juga sempat menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Alumni (FOKSIKA) PMII pada tahun 2002-2004.
Kini, ayah dari tiga anak ini menjabat sebagai Ketua Lembaga Pendidikan Maarif NU. Beberapa waktu yang lalu, melalui media massa baik cetak maupun elektronik, ia berusaha meyakinkan masyarakat bahwa kualitas dari lulusan sekolah-sekolah Ma'arif yang tersebar di Indonesia tak kalah dengan kualitas sekolah-sekolah lain, sekolah negeri misalkan. Pasalnya, ia bertutur, bahwa lulusan-lulusan dari sekolah Ma'arif nyatanya cukup berkompeten dalam bersaing di dunia kerja dengan sekolah-sekolah lain. Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa lulusan sekolah Ma'arif memiliki nilai plus yakni kemampuan untuk berdakwah yang tak dimiliki lulusan di banyak sekolah.
Dalam beberapa wawancara baru-baru ini, pria yang akrab disapa Masduki ini membandingkan standar nasional pendidikan Kemendikbud dengan yang ada di LP Ma'arif. Hasilnya, ia mengungkapkan bahwa standar nasional pendidikan Kemendikbud merupakan standar minimal yang nilainya di bawah standar LP Ma'arif yang mempunyai nilai khas pendidikan di bawah ormas besar Nahdlatul Ulama. Menurutnya, nilai khas tersebut dikarenakan adanya nilai relijius yang diajarkan dalam kurikulum di samping kurikulum nasional yang dapat menjamin mutu lulusan dari LP Ma'arif.
Riset dan Analisa oleh Atiqoh Hasan.