Genap Berusia 40 Tahun, Intip Perjalanan Karier Lewis Hamilton di Ajang Formula 1
Lewis Hamilton merayakan ulang tahun ke-40 sambil mengenang karier cemerlangnya di Formula 1, dan kini ia resmi bergabung dengan tim Ferrari.
Lewis Hamilton merayakan pencapaian luar biasa dalam kariernya dengan bertambahnya usia 40 tahun pada 7 Januari 2025. Diakui sebagai salah satu pembalap terhebat dalam sejarah Formula 1, Hamilton telah mengumpulkan lebih dari 100 kemenangan dan meraih tujuh gelar juara dunia. Meskipun telah mencapai kesuksesan yang signifikan, ia memilih untuk memulai fase baru dalam kariernya dengan bergabung bersama Scuderia Ferrari di musim 2025.
Perjalanan Hamilton menuju puncak dunia balap ini dimulai sejak masa remajanya dan terus berlanjut hingga debutnya yang mengejutkan di McLaren pada tahun 2007. Selama bertahun-tahun, ia telah menunjukkan dedikasi yang tinggi, ketahanan mental yang kuat, serta kemampuan luar biasa untuk bersaing di level tertinggi. Kini, di usianya yang telah mencapai 40 tahun, Hamilton memutuskan untuk meninggalkan Mercedes, tim yang telah membesarkan namanya, demi menghadapi tantangan baru di Ferrari.
-
Siapa pembalap Repsol Honda dengan gelar terbanyak? Marc Marquez menjadi penyumbang gelar dunia terbanyak dengan total enam gelar.
-
Mobil Lexus pertama yang diluncurkan? Setelah beberapa tahun melakukan penelitian dan pengembangan, Lexus akhirnya meluncurkan model pertamanya di Amerika Serikat pada tahun 1989, yaitu sedan LS 400.
-
Siapa pembalap yang berhasil menjuarai kategori men elite? Dua pembalap nasional Pahraz Salman Alparisi dan Rizka Amalia Agustina berhasil menjadi yang tercepat di dua kelas paling bergengsi, yakni men elite dan women elite.
-
Apa yang dilakukan Lisa di F1? Tidak hanya hadir sebagai tamu VIP, Lisa juga berkesempatan mengibarkan chequered flag (bendera kotak hitam putih).
-
Bagaimana Aprilia memulai di dunia balap? Namun, brand ini segera membangun reputasi legendarisnya di lintasan balap dan melalui inovasi produknya, menarik perhatian penggemar sepeda motor mewah berkinerja tinggi dari berbagai penjuru dunia.
-
Kenapa Lisa ke F1 Miami Grand Prix? Lisa terlihat sangat bahagia dan selalu tersenyum ceria karena ini merupakan kali pertamanya hadir dalam pertandingan balap F1.
Keputusan ini tentu saja menarik perhatian banyak pihak, termasuk mantan juara dunia F1, Nigel Mansell, yang menyatakan bahwa Hamilton belum terlalu tua untuk terus mengejar rekor dunia balap F1. Mari kita ikuti perjalanan Hamilton, sang joki handal di sirkuit, yang dirangkum oleh Merdeka.com dari berbagai sumber pada Rabu (8/1).
Memulai Karier di Usia 8 Tahun
Karier balap Lewis Hamilton dimulai ketika ia masih berusia belia. Pada usia delapan tahun, ia mendapatkan sebuah gokart sebagai hadiah dari ayahnya, yang menjadi awal perkenalannya dengan dunia karting. Di sana, Hamilton menunjukkan kemampuan luar biasa dan bahkan meraih gelar juara karting Inggris saat usianya baru sepuluh tahun. Keberhasilannya ini menarik perhatian Ron Dennis, yang merupakan bos tim McLaren, dan ia pun direkrut untuk mengikuti program pembalap muda tim tersebut.
Hamilton melakoni debutnya di Formula 1 pada tahun 2007 bersama McLaren, mencatatkan sejarah sebagai pembalap kulit hitam pertama yang berkompetisi di ajang bergengsi ini. Di musim pertamanya, Hamilton hampir meraih gelar juara dunia, namun harus puas menempati posisi kedua. Namun, pada tahun 2008, ia berhasil mengamankan gelar juara dunia pertamanya, sekaligus menjadi juara termuda dalam sejarah Formula 1 pada waktu itu.
"Kepada siapa pun yang mempertimbangkan langkah selanjutnya pada tahun 2025: rangkul perubahan. Baik Anda beralih industri, mempelajari keterampilan baru, atau bahkan hanya menghadapi tantangan baru," kata Hamilton dalam sebuah wawancara pada 5 Januari 2025, melansir ANTARA.
Dominasi di Mercedes: Mencatatkan Sejarah
Pada tahun 2013, Lewis Hamilton mengambil keputusan untuk bergabung dengan tim Mercedes, yang dianggap sebagai langkah yang penuh risiko. Namun, pilihan tersebut terbukti sangat menguntungkan bagi kariernya.
Selama berkarier di Mercedes, Hamilton berhasil meraih enam gelar juara dunia dengan memanfaatkan era mesin turbo-hybrid yang membuat tim ini mendominasi balapan. Dengan total 84 kemenangan dan 153 podium, Hamilton semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pembalap terbaik di dunia.
Selain kesuksesan individu, kontribusi Hamilton juga sangat signifikan bagi tim Mercedes, yang berhasil meraih delapan gelar juara konstruktor selama periode tersebut. Hubungan antara Hamilton dan Mercedes menjadi salah satu yang paling sukses dalam sejarah Formula 1, menciptakan warisan yang tak terlupakan.
Perpisahan dengan Mercedes: Emosi dan Kenangan
Setelah menjalin kerjasama selama 12 tahun dengan Mercedes, Hamilton akhirnya mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan tersebut di akhir musim 2024. Momen perpisahan ini dipenuhi dengan perasaan haru, mengingat banyak kenangan indah yang telah mereka ciptakan bersama sebagai sebuah tim.
Dalam balapan terakhirnya yang berlangsung di Abu Dhabi, Hamilton menunjukkan performa yang sangat mengesankan dengan berhasil menyelesaikan balapan di posisi keempat, meskipun ia memulai dari posisi ke-16.
Hamilton juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada tim Mercedes, menegaskan bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar meraih kemenangan di lintasan.
Ia menganggap kebersamaan mereka sebagai sebuah persahabatan yang sangat berharga. Keputusan untuk berpisah dengan Mercedes menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karier Hamilton yang akan selalu diingat.
Bergabung dengan Ferrari: Tantangan Baru di Usia 40 Tahun
Memasuki usia empat puluh tahun, Hamilton memutuskan untuk memulai babak baru dalam kariernya dengan bergabung bersama Ferrari pada musim 2025. Kepindahan ini menjadi salah satu peristiwa yang paling dinantikan dalam sejarah Formula 1, terutama mengingat persaingan yang telah berlangsung lama antara Mercedes dan Ferrari.
Bagi Hamilton, langkah ini bukan sekadar menambah koleksi prestasi, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa meskipun usianya mendekati 40 tahun, ia masih mampu bersaing di level tertinggi. Dengan segala pengalaman dan dedikasinya, Hamilton berharap dapat membantu Ferrari kembali meraih kemenangan dan bersaing dengan para rival di sirkuit.
Keputusan ini mencerminkan bahwa meskipun telah mengumpulkan banyak prestasi, semangat dan ambisi Hamilton untuk terus berkompetisi di Formula 1 tetap menyala.
"Saya sangat bersemangat untuk musim depan. Pindah ke Scuderia Ferrari, ada banyak hal yang harus direnungkan," tambahnya.
Apa pencapaian terbesar Lewis Hamilton di Formula 1?
Lewis Hamilton sukses mengantongi tujuh gelar juara dunia, yang membuatnya sejajar dengan rekor yang dimiliki Michael Schumacher. Selain itu, ia juga telah mencatatkan 105 kemenangan balapan, menjadikannya sebagai pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam sejarah Formula 1.
Mengapa Lewis Hamilton pindah dari Mercedes?
Setelah 12 tahun bekerja sama dengan Mercedes, Hamilton mengambil keputusan untuk pindah. Ia ingin mencari tantangan baru serta kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di tim Ferrari.
Apa yang dilakukan Hamilton di luar lintasan balap?
Selain berpartisipasi dalam balapan, Hamilton juga aktif dalam memperjuangkan keberagaman serta keadilan sosial. Ia terlibat secara langsung dalam gerakan Black Lives Matter dan berupaya untuk menegakkan hak-hak sipil.
Berapa total kemenangan balapan Lewis Hamilton?
Lewis Hamilton telah mencatatkan 105 kemenangan dalam ajang Formula 1, yang menjadikannya sebagai salah satu pembalap terhebat sepanjang sejarah olahraga ini.