All New Daihatsu Xenia Dipesan 850 Unit tapi Generasi Lamanya Lebih Laris, Kok Bisa?

Merdeka.com - All New Daihatsu Xenia sudah mencatat penjualan ritel sebanyak 468 unit per 1 Desember tahun ini, sejak dirilis pada 11 November lalu. Sementara jumlah pemesanan mencapai 850 unit berdasarkan surat pemesanan kendaraan (SPK).

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation, menjelaskan penjualan All New Xenia praktis baru berjalan dua pekan. Sebagai mobil baru, biasanya yang membeli adalah konsumen segmen atas alias yang punya uang. Tak heran varian atas (1.5L) memiliki penjualan 28 persen, padahal biasanya 20 persen. Sedangkan varian mesin 1.3L sebesar 72 persen.

"Penjualan ritel 468 unit itu mayoritas di Pulau Jawa saja, sedangkan luar Jawa belum karena unitnya baru sampai di diler-diler. Namun, kami menyarankan kepada konsumen membelinya tetap sekarang karen diskon pajaknya (PPnBM) sebesar 100 persen akan berakhir di bulan ini," ujar Henddryadi di acara media test drice All New Daihatsu Xenia: Next Level di Kebumen, Jawa Tengah, kemarin (1/12).

Kata Hendrayadi, selama periode penjualan launching ini, pembelian All New Daihatsu Xenia secara kontan (cash) cukup tinggi, yakni 42 persen.

Daihatsu Indonesia menargetkn penjualan All New Xenia sebesar 2.000-2.500 unit per bulan mulai tahun depan (2022).

Meski ada generasi terbaru (generasi ketiga), lanjut dia, Daihatsu masih menjual Xenia versi generasi kedua yang masih menggunakan sistem penggerak roda belakang atau rear wheel drive (RWD). Penjualan Xenia generasi kedua tercatat 1.087 unit. Penjualan Xenia generasi lawas tinggi, karena diskon harga jualnya besar.

"Pembelinya adalah segmen konsumen yang menyasar fungsionalnya sebagai Low MPV 7-seater, meski stoknya tinggal sedikit," ucap Hendrayadi.

Amelia Tjandra, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor, menambahkan Daihatsu Indonesia tetap memproduksi Xenia generasi kedua sepanjang ada permintaan sampai kapan pun. "Kami tidak stop produksi Xenia lama sampai kapan pun selama pasarnya ada." (mdk/sya)