Apakah Mobil Mewah harganya menjadi lebih terjangkau jika membeli versi bekasnya?
Harga Barunya Mahal, Benarkah Versi Sekennya Jadi Lebih Miring?
Apakah versi bekasnya lebih terjangkau meskipun harganya baru mahal?
Menurut Louis Hansen, Marketing Autobahn.id, showroom mobil bekas di BSD City, Tangerang, mobil Eropa mengalami depresiasi atau penurunan nilai yang lebih besar akibat usia atau durasi pemakaian dibandingkan merek Jepang atau Korea Selatan.
Menurut Louis, mobil seperti BMW X5 yang baru dijual seharga Rp 1,8 miliar pada tahun 2021, sekarang dijual dengan harga Rp 1,3 miliar. Hal ini disebabkan oleh perubahan harga, diskon, dan model baru yang terjadi setiap tahun di pasar mobil Eropa. Louis juga menyatakan bahwa jika perbedaannya hanya sekitar Rp 100 juta, orang lebih memilih untuk membeli mobil baru, terutama untuk mobil-mobil mahal.
-
Apa yang membuat mobil bekas lebih murah? Menurut Vendri, mobil yang dimodifikasi akan lebih murah harganya dibandingkan mobil kondisi standar.
-
Kenapa mobil Eropa bekas di bawah Rp100 juta jadi pilihan menarik? Mobil bekas brand Eropa tahun 2000-an mungkin menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mencari kendaraan dengan banderol terjangkau di luar merek Jepang.
-
Kenapa mobil bekas Eropa diminati? Mobil Eropa sering kali dikaitkan dengan kesan eksklusif dan mewah. Mereka juga terkenal akan harga yang cenderung tinggi, terutama jika dibandingkan dengan mobil buatan Jepang.Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Kenapa harga mobil bekas taksi lebih murah? Harga TerjangkauUmumnya, harga mobil bekas taksi jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil bekas lainnya yang sejenis dan berusia sama. Fenomena ini disebabkan oleh tingkat penyusutan nilai yang lebih cepat pada mobil taksi.
-
Kenapa mobil bekas jadi pilihan tepat? Bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan roda empat namun memiliki anggaran terbatas, membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kualitas dan bahan baku yang digunakan pada mobil Eropa juga mempengaruhi harga mobil tersebut. Mobil Eropa dikenal karena kualitas dan bahan bakunya yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil buatan Asia atau Amerika. Komponen-komponen mobil Eropa terbuat dari bahan yang berkualitas, sehingga memiliki daya tahan yang lebih lama dan performa yang lebih baik. Namun, bahan berkualitas ini tentu saja memiliki harga yang lebih tinggi. Oleh karena itu, harga mobil Eropa cenderung lebih mahal daripada mobil Jepang yang menawarkan harga yang lebih terjangkau untuk semua kalangan.
Mobil Jepang mendominasi pasar Indonesia karena harganya yang lebih terjangkau, mulai dari Rp100 jutaan hingga di atas Rp1 miliar. Di sisi lain, mobil Eropa mayoritas dijual dengan harga di atas Rp500 juta, bahkan mencapai miliaran rupiah. Kondisi ini menyebabkan mobil Eropa sulit terjual dan harga yang tinggi terasa semakin mahal.
Penurunan Harga Jual Mobil Eropa Bekas Disebabkan oleh Alasan Lain
Salah satu faktor yang mempengaruhi minat konsumen dalam membeli mobil adalah efisiensi bahan bakar.
Biasanya mobil yang memiliki cc besar cenderung boros bahan bakar, sementara mobil dengan cc kecil cenderung lebih irit. Mayoritas mobil buatan Eropa memiliki cc besar, hal ini bertujuan untuk meningkatkan performa mesin dan menghasilkan tenaga yang lebih baik. Namun, mayoritas konsumen lebih memilih mobil dengan cc kecil, terutama mereka yang tinggal di perkotaan besar, untuk menghemat konsumsi bahan bakar.
Kalangan menengah keatas di Indonesia umumnya memilih mobil yang memiliki biaya perawatan terjangkau.
Hanya teknisi di bengkel-bengkel tertentu saja yang memahami mesin mobil Eropa, sehingga memperbaiki kerusakan mobil Eropa cukup sulit dan merepotkan.
Meskipun banyak orang beranggapan bahwa lebih baik membeli mobil Eropa bekas karena harganya pasti turun, Louis tidak sepenuhnya setuju. Menurutnya, meskipun harga mobil Eropa tidak mengalami depresiasi seperti mobil Jepang, tidak bisa dibandingkan. Hal ini karena orang memiliki preferensi yang berbeda dalam hal gengsi dan kenyamanan mobil. Menurut Louis, setelah merasakan kenyamanan mobil Eropa, ia malas beralih ke mobil Jepang.
Apakah mobil Eropa benar-benar mahal saat dibeli dan murah saat dijual? Itu tergantung pada sudut pandang masing-masing konsumen. Bagi mereka yang mengutamakan nilai investasi, mobil Eropa mungkin bukan pilihan yang tepat. Namun, bagi mereka yang lebih mengutamakan nilai prestise, kenyamanan, dan kepuasan, mobil Eropa bisa menjadi pilihan yang menarik. Yang terpenting, sebelum membeli mobil Eropa, baik baru maupun bekas, konsumen harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti kebutuhan, anggaran, dan perawatan.