Bahu Jalan Tol Dalam Kota Boleh Digunakan untuk Mengurai Kemacetan Dapat Kritikan Pedas
Polda Metro Jaya membolehkan pengguna jalan Tol Dalam Kota untuk melalui bahu jalan di waktu tertentu. Simak selengkapnya!

Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya memberikan izin kepada pengguna jalan tol dalam kota untuk menggunakan bahu jalan atau lajur darurat dari Semanggi (KM 7) hingga persimpangan Cawang pada waktu tertentu, yang dimulai pada 24 Februari 2025. Berdasarkan informasi dari akun Instagram/@tmcpoldametro pada Selasa (25/2/2025), kebijakan ini memungkinkan penggunaan bahu jalan selama jam-jam sibuk, yaitu antara pukul 18.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Kombes Pol Drs. Latif Usman, S.I.K., M.Hum., yang menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur tersebut. Para pengguna bahu jalan diimbau untuk selalu memberikan prioritas kepada kendaraan yang memerlukan. “Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memperlancar arus lalu lintas, namun para pengendara tetap diwajibkan untuk memberikan prioritas kepada kendaraan darurat seperti ambulans, mobil pemadam kebakaran, kendaraan patroli, dan perjalanan VVIP,” kata Latif dalam pernyataannya di akun Instagram/@tmcpoldametro.

Kombes Pol Latif menegaskan bahwa para pengendara perlu mengutamakan keselamatan dengan mempertahankan jarak yang aman. “Pastikan untuk selalu menjaga jarak dan prioritaskan keselamatan dalam berlalu lintas. Petugas telah memasang rambu-rambu khusus di area tersebut untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kebijakan ini,” pungkasnya.
Ramai Kritik Warganet
Kebijakan yang dikeluarkan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya ternyata mendapat respons negatif dari netizen di kolom komentar unggahan Instagram/@tmcpoldametro. “Selama ini bukankah bahu tol dalkot diperuntukkan bagi pengguna strobo dan rotator?” tulis akun @brorondm. “Apa sebenarnya fungsi bahu jalan? Kan untuk keadaan darurat? Kenapa malah mengarahkan yang tidak sesuai? Kemacetan adalah masalah yang memerlukan solusi menyeluruh, bukan cara sementara yang membahayakan. Jika terus begini, bisa-bisa kita dibolehkan melawan arus di jalur sebelah,” cuit akun @dijeeh_orange.
“Eh, jadi kalau ada kendaraan yang mogok atau ban kempis harus parkir di atas guard rail? Ini namanya menyelesaikan masalah dengan menambah masalah,” kata akun @dito_4x4rescue.
“Jika semua jalur terpakai, lalu kendaraan darurat bisa lewat di mana, Pak?” tanya akun @rizkywiddie_.
“Seharusnya bahu jalan sudah dimanfaatkan sejak kemarin, tapi tetap saja macet,” tulis akun @dwibuffon26.