Honda dan Toyota Tunggu Juknis Rencana Pemerintah Subsidi Mobil Listrik & Hybrid

Merdeka.com - Kabar rencana pemerintah memberikan subsidi mobil listrik baterai dan hybrid menuai tanggapan dari pabrikan otomotif Indonesia.
Sebelumnya Menteri Perindustrian RI Agus Kartasasmita mengungkapkan pemerintah akan memberikan insentif kepada masyarakat yang akan membeli mobil listrik dan motor listrik. Untuk pembelian mobil listrik sebesar disubsidi pemerintah Rp 80 juta per unit, mobil hybrid Rp 40 juta. Sedangkan sepeda motor listrik baru Rp 8 juta dan motor listrik konversi Rp 5 juta.
Dua pabrikan besar, PT Honda Prospect Motor (HPM) dan PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengaku gembira atas rencana tersebut.
Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, mengapresiasi rencana tersebut untuk menggairahkan industri kendaraan elektrifikasi di Tanah Air.
"Namun, kami belum dapat komentar banyak terhadap rencana itu, karena kami menunggu petunjuk teknis/juknis subsidi untuk mobil listrik baterai dan hybrid nantinya," ujar Billy di media test drive All New WR-V di Denpasar, Bali, Rabu (21/12).
Honda Indonesia sudah mengungkapkan rencananya memasarkan mobil hybrid pada 2023. Pabrikan asal Jepang ini akan menjual dua model hybrid.
Pandangan Toyota
Sementara Direktur Pemasaran dan Penjualan TAM Anton Jimmi Suwandy, berkomentar, yang pasti pertama kami apresiasi dulu karena berarti pemerintah ingin memberikan dukungan terhadap kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
"Dan yang kami senang, insentif tidak hanya untuk mobil BEV, tapi hybrid juga diberikan kesempatan untuk mendapatkan subsidi, kata Anton di acara media test drive All New Kijang Innova Zenix di Semarang, kemarin.
Kendati demikian, pihaknya masih menunggu instruksi teknis terkait rencana kebijakan tersebut, termasuk waktu realisasi rencananya.
Anton berharap, subsidi untuk pembelian kendaraan listrik dapat segera terlaksana agar masyarakat tidak menunggu atau menjadi ragu untuk membeli kendaraan ramah lingkungan itu.
"Karena ini sudah disampaikan di publik, ya sebenarnya lebih cepat lebih baik, karena kan sudah ada komentar, konsumen jadi menunggu atau jadi ragu-ragu. Dan tadi saya tanya ke teman-teman itu, walaupun ada, tidak semua atan belum banyak, tetapi ada konsumen yang mulai bertanya-tanya apakah sebaiknya menunggu atau tidak. Ada seperti itu," ungkapnya.
Jadi, lanjut Anton, mari kita tunggu bersama kepastiannya dan kebijakan detailnya, supaya kami dapat menyiapkan segera, mulai dari konsumen, diler, dan produksinya.
Toyota Indonesia sudah memproduksi mobil hybrid, yakni Kijang Innova Zenix di Karawang, sejak bulan lalu. Sedangkan bZ4X BEV masih diimpor secara utuh dari Jepang. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya