Honda Indonesia Ungkap Strategi Besar di Mobil Hybrid, untuk Mobil Listrik Masih Jauh
Merdeka.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) mulai melangkah ke kendaraan teknologi elektrifikasi dengan memasarkan mobil hybrid electric vehicle (HEV).
Ada dua mobil HEV yang akan dijual Honda Indonesia mulai tahun ini.
Kabanya, kedua model HEV itu akan diperkenalkan di pameran GIIAS 2023 pada 10 Agustus di ICE-BSD City, Tangerang.
-
Bagaimana cara kerja mobil hybrid? Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggunakan dua sumber energi untuk sistem penggeraknya, yakni bahan bakar yang diolah oleh mesin pembakaran dalam dan listrik yang dihasilkan dari baterai dan diproses oleh motor listrik. Penggunaan kombinasi dua sumber energi ini diklaim mampu memberikan efisiensi lebih tinggi dibandingkan mesin konvensional.
-
Mengapa Hyundai fokus pada pengembangan kendaraan bertenaga hidrogen? Dengan hidrogen diharapkan dapat mengurangi polusi lingkungan. Bagi HMC fokus pada slogan: Carbon Neutral.
-
Mengapa Honda memproduksi mobil? Honda tidak hanya fokus pada produksi motor, tetapi juga mulai melebarkan sayapnya ke produksi mobil pada tahun 1962.
Yusak Billy, Direktur Pemasaran dan Penjualan HPM, menjelaskan tahun ini kami akan masuk ke pasar mobil hybrid. Setelah itu, kami masuk ketahapan pengenalan mobil listrik berbasis baterai (BEV).
©2023 Merdeka.com
Untuk mobil hybrid, kami menyiapkan strategi yang terdiri atas tiga fase. Fase 1, perkenalan; fase 2 ekspansi; dan fase ketiga, produksi (lokal). Di sisi lain, mobil berbahan bakar minyak (ICE) teknologinya sudah mature atau matang di pasar.
"Untuk mobil listrik (BEV), kami juga ada 3 fase, yakni fase riset dan edukasi, perkenalan, dan fase tiga (produksi)," ujar Billy saat paparan di acara kerja sama HPM dengan Universitas Indonesia di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Senin (26/6).
Menurutnya, strategi ini searah dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang sedang mendorong kendaraan ramah lingkungan.
Menyoal rencana pembatasan mobil berbahan bakar minyak di Tanah Air, kata Billy, HPM akan mengikuti sesuai dengan arahan pemerintah. Namun, pihaknya meyakini pemerintah pasti melakukan itu disesuaikan dengan perkembangan infrastrutur mobil listrik di Tanah Air.
Secara global, lanjut dia, Honda berencana memperkenalkan 30 model mobil listrik pada 2030 termasuk di Indonesia. 30 model itu terdiri atas beberapa model, seperti segmen komersial, mini EV, dan high value-added EV.
Targetnya, volume produk mobil listrik Honda di dunia mencapai 2 juta unit pada 2030.
"Arah lingkungan Honda global adalah zero environment impact. Visi ini akan dilaksanakan pada 2050, berupa netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan, serta kecelakaan lalu lintas nol kematian yang melibatkan sepeda motor dan mobil Honda," paparnya.
Kerja Sama Edukasi dan Riset UI
©2023 Merdeka.com
Kembali ke Honda Indonesia, inisiatif terbaru di teknologi elektrifkasi adalah kerja sama HPM dengan Universitas Indonesia (UI) di bidang edukasi dan riset teknologi elektrifikasi.
Kerja sama ini diteken hari ini (26/6) di Balai Sidang UI oleh Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI Prof Dedi Priadi, Presiden Direktur HPM Kotaro Shimizu, dan Senior Vice President Director HPM Benawati Abas.
Dengan kerja sama ini, Honda meminjamkan dua unit mobil listrik Honda e, satu unit sepeda motor Honda PCX Electric, dan satu unit power product Honda’s LiB-AID E500 untuk mendukung mobilitas dan kegiatan pembelajaran di lingkungan UI.
Honda mendonasikan satu EV charging station untuk mengisi daya baterai mobil Honda e, termasuk mendonasikan satu unit mobil Honda Brio Satya sebagai alat penelitian untuk para mahasiswa Fakultas Teknik UI.
"Bagian dari transfer pengetahuan, Honda juga memberikan kelas edukasi dan workshop kepada mahasiswa UI selama tiga tahun di HPM. Selain menyediakan produk ramah lingkungan, Honda juga turut mendukung tim mahasiswa UI dalam kegiatan rancang-bangun kendaraan hemat energi di ajang Shell Eco Marathon Asia 2023 yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 4-9 Juli," ujar Kotaro Shimizu di Balai Sidang UI.
“HPM dan UI memiliki visi sama menciptakan ekosistem ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kerja sama ini jembatan antara industri dan akademisi dalam mewujudkan elektrifikasi di Indonesia melalui edukasi dan riset. Kami memiliki tujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dan memberikan solusi berkelanjutan bagi masyarakat dan generasi mendatang,” jelas Shimizu-san.
Honda e:Technology merupakan inisiatif Honda untuk seluruh produk elektrifikasinya yaitu Honda Automobile, Honda Motorcycle, dan Honda Life Creation untuk Power Product lainnya. Keunikan inilah yang membuat Honda mampu untuk memenuhi kebutuhan beragam untuk masyarakat global dan Indonesia. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Honda Perkenalkan Mobil Listrik Pertama di GIIAS 2024
Baca SelengkapnyaHonda HR-V listrik bukan lagi sebuah angan-angan, sebab ia dipastikan meluncur tahun depan. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan Honda belum jual mobil listrik di Indonesia. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaGWM saat ini tengah gencar memasarkan mobil hybrid. Bagaimana tanggapannya tentang insentif mobil hybrid?
Baca SelengkapnyaPT Astra Honda Motor (AHM) menyinggung soal penggunaan motor listrik pada Ibukota Nusantara (IKN). Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSetelah mobil listrik mengalami perkembangan, Indonesia mulai ancang-ancang soal kendaraan berbahan bakar hidrogen.
Baca SelengkapnyaHyundai Indonesia masih fokus memasarkan model mobil listrik (EV) di teknologi elektrifikasi. Meski model hybrid lebih cocok di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaHyundai siap memanjakan penggemar otomotif Indonesia dengan 3 model baru yang akan diluncurkan akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaAmbisi Honda Saingi Pabrikan Otomotif China, Bakal Pangkas Produksi Mobil Konvensional
Baca SelengkapnyaHonda memperkenalkan mobil listrik e:N1, yang merupakan inovasi terbaru kendaraan berteknologi ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaGWM membawa tiga merek di pasar otomotif Indonesia: Ora, Havas, dan Tank. Mayoritas berteknologi elektrifikasi.
Baca Selengkapnya