Lampu Autovision LED Carbon Gen 3 Dirilis, Lebih Stabil dan Tidak Bikin Aki Tekor
Merdeka.com - Sampurna Part Niaga (SPN), pemegang resmi lampu Autovision di Indonesia, meluncurkan produk lampu terbaru, yakni LED Carbon P3 58 watt, secara daring pada hari ini (18/2).
Ini merupakan generasi ke-3 sekaligus penerus dari line-up Autovision LED Carbon.
“Sejak pandemi Covid-19 dua tahun terakhir, industri otomotif terhambat. Namun, kondisi seperti ini membuat kami harus berbenah diri. Tahun ini, kami berencana hadir kembali dengan membawa ragam produk terbaru serta layanan semakin berkualitas,” ujar Lily Hernawan, Direktur SPN, saat jumpa pers daring dari Bandung, Jumat (18/2).
-
Apa itu lampu LED? Lampu LED, singkatan dari Light Emitting Diode, adalah jenis lampu penerangan yang menggunakan teknologi elektronik untuk menghasilkan cahaya.
-
Kenapa LED digemari di industri otomotif? LED atau Light Emitting Diode telah menjadi pilihan utama dalam industri otomotif karena manfaat energi dan visibilitas yang baik.
-
Apa kepanjangan dari LED? Kepanjangan LED adalah Light Emitting Diode, Berikut Penjelasan dan Jenisnya
-
Dimana LED banyak digunakan saat ini? Saat ini, LED banyak digunakan sebagai penerang dalam LCD TV, yang mengganti lampu tube.
-
Apa itu Lampu Colok? Lampu Colok atau biasa disebut 'Pelite' atau 'Pelito' dalam Bahasa Melayu ini sudah menjadi ciri khas yang berkembang di masyakarat Riau. Sampai sekarang, perayaan ini masih terus eksis dan menjadi salah satu kegiatan wajib saat malam terakhir bulan Ramadan.
-
Apa itu 'Lampor'? Dilansir dari Liputan6.com, Lampor merupakan istilah yang berkaitan dengan fenomena keranda terbang di wilayah Jawa Tengah. Menurut cerita, ada entitas gaib yang mengendalikan keranda tersebut dan membawanya melintasi suatu tempat.
Lily menjelaskan, produk anyar, Autovision LED Carbon P3 58 watt, hadir dengan tagline "Stabil tanpa Batas". Produk ini dirilis guna menjawab kebutuhan replacement lampu dan penerangan pada mobil-mobil yang beredar di pasar Tanah Air.
Apalagi lampu jenis LED (Light Emitting Diode) akan terus berkembang dan menjadi tren pada tahun ini.
Andry Raja, tim riset dan pengembangan (R&D) SPN, menambahkan banyak keunggulan yang diaplikasikan pada LED Carbon P3.
Pertama, pemasangannya mudah karena driver-nya terintegrasi di dalam lampu.
Kedua, pengaturan titik fokus cahaya dengan rotasi 360 derajat hingga fitur Canbus Error yang menjadikan lampu aman tanpa peringatan error pada kendaraan yang menerapkan system Canbus. Contohnya mobil Eropa seperti BMW dan Mercedes-Benz, serta mobil keluaran pabrikan Jepang seperti Toyota Kijang Innova.
Ketiga, lampu LED Carbon P3 memiliki cahaya terang sekitar 6.000 Lumens per lampu.
Keempat, menariknya ada fitur Anti-Interference yang kerap dikenal Anti-Storing. Alhasil, lampu aman ketika diaktifkan bersamaan dengan radio sekaligus tanpa membuat noise pada kualitas radio serta pada kamera mundur.
Kelima, berbagai teknologi LED Carbon P3 pun disematkan, seperti sistem pendingin dengan material pelepas terbaik saat ini. Cangkang alumuniumnya biasa digunakan untuk pesawat terbang, PCB tembaga terbaru, tabung pendingin vakum ganda yang membuat penyebaran panas efisien, kipas dengan bantalan ganda, serta thermostatic chip yang berperan membaca suhu LED untuk mengoptimalkan kinerja pendinginan menjadi lebih maksimal dan efisien.
Keenam, yang terpenting, memiliki stabilitas cahaya terbaik. Rata-rata lampu jenis LED mengalami penurunan intensitas cahaya 10-50 persen dari Lumens tertinggi lampu. Pengembangan LED Carbon P3 dari generasi sebelumnya mengalami penurunan intensitas cahaya tidak lebih dari 3 persen dari titik tertinggi.
Harga Mulai Rp 1,6 Juta
©2022 Merdeka.com
Autovision LED Carbon P3 tersedia untuk tipe soket H4, H7, HB3, dan H11.
Untuk kendaraan yang menggunakan Hi/Lo dalam satu lampu, dapat menggunakan tipe H4. Tipe ini banyak ditemui pada mobil Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Nissan Livina, dan sebagainya.
Sedangkan tipe H7, H11, dan HB3 untuk mobil-mobil yang menggunakan lampu dekat dan lampu jauh terpisah.
Berapa harganya?
Autovision LED Carbon tipe H4 dilepas dengan harga Rp 1,8 juta per set. Sedangkan untuk soket single seperti H7, HB3, dan H11 dibanderol Rp 1,6 juta. Semua tipe bergaransi selama 2 tahun. Untuk garansi bersifat penggantian produk, bukan servis. Dengan catatan syarat dan ketentuan berlaku.
“Kabar gembirannya, selama periode peluncuran, konsumen yang membeli Autovision LED Carbon P3 berhak mendapat bonus LED Foglamp tipe H8/H11/H16. Program spesial ini hanya berlaku untuk 50 set pertama,” tambah Fauziah Fatimah, Manager Marketing SPN.
Saat ini produk terbaru initersedia di toko-toko aksesori mobil yang bekerja sama dengan Autovision. Bahkan tersedia juga di marketplace Tokopedia dengan nama official Autovision dan Shopee Autovision mall. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Smart #3 menampilkan desain menarik yang menggabungkan fungsionalitas dan gaya
Baca SelengkapnyaLight Emitting Diode (LED) adalah semikonduktor yang menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik.
Baca SelengkapnyaLaksana terus menjadi pemimpin dalam industri karoseri bus di Indonesia.
Baca Selengkapnya