Tren Otomotif di Masa Depan ala Chery: Pakai AI, Mobil Ibarat Ponsel Besar yang Bergerak
Chery International mengungkap tren otomotif di masa depan di acara Chery International User Summit 2023 di Wuhu, China.
Disampaikan Zhang Guibing, Presiden Chery International di Wuhu, China.
Terungkap, Tren Otomotif di Masa Depan: Teknologi AI Makin Nyata
Chery International menggelar acara pertama di dunia bertajuk Chery International User Summit 2023 di Wuhu, China, medio Oktober ini.
Sejumlah media termasuk merdeka.com diundang di acara yang menghadirkan sekira 500 undangan dari 40 negara pasar Chery di dunia.
Salah satu mata acaranya, pemaparan President of Chery International, Zhang Guibing, mengenai tren otomotif di masa depan dan strategi Chery di dunia. Orang nomor satu di Chery International ini secara terbuka menyebutkan strategi globalnya.
3 Juta Pengguna
Menurut Zhang, pasar Chery di dunia tumbuh pesat dengan jumlah 3 juta pengguna dari 80 negara di dunia, selain China. "Pertumbuhan Chery International di atas 105 persen per September tahun ini."
Mengapa kami dapat tumbuh cepat di dunia?
"Strateginya, kami memahami Anda konsumen Chery International," ungkap Zhang.
Saat ini Chery International mengelola merek otomotif: Chery, Omoda-Jaecoo, dan Exeed.
Berikut strategi global Chery International ke depan:
1. Konsumen Muda
Menurut Zhang, konsumen otomotif di masa depan lebih muda dari sebelumnya. Anak muda menjadi populasi mayoritas di dunia pada 2030. Mereka berkarakter individual dan independen. Istilah Zhang, 'one generation'.
Maka itu, menurut Chery International, styling mobil di dunia akan menuju karakter muda dan individual. "Bakal banyak mobil didesain menyasar konsumen muda dan karakter individual ke depan," ujar Zhang.
Chery punya Omoda-Jaecoo yang menyasar konsumen muda.
2. Tren Elektrifikasi
Tren masa depan otomotif global adalah elektrifikasi. New energy vehicle (NEV) semakin besar jumlahnya, di atas 50%, pada 2030. China menjadi pemimpin di segmen NEV ini.
"Pada tahun ini NEV memiliki volume 14 juta unit di dunia. Merek-merek otomotif China memiliki pangsa pasar hampir 60%," papar Zhang.
4. Fitur AI
Teknologi otomotif ke depan akan banyak dipadukan dengan kecerdasan buatan (AI), sehingga autonomous driving bakal marak dan akan mengubah cara kita bermobilitas.
5. Otomotif Ekologi: sharing atau rental, mobil bekas, servis, refitting & aksesoris, dan digital human IP.
Ke depan, tren otomotif dunia ke arah ekologi (berkaitan lingkungan), maka itu model bisnis penyewaan mobil akan menjadi mobilitas paling efisien ketimbang membeli mobil baru.
Pasar mobil bekas akan semakin berkembang, plus layanan purnajual model baru, yang melibatkan komunitas pengguna seperti key opinion customers (KOC).
Berdasarkan tren tersebut, dari sisi teknologi otomotif, Chery akan memasarkan kendaraan yang memadukan teknologi mesin biasa, hybrid (PHEV), dan baterai (BEV).
Chery punya teknologi superhybrid yang dapat menempuh jarak hingga 1.400 km.
@cheryinternational
Chery juga punya teknologi BEV performa tinggi. Terdiri atas dual vector motor, single electric motor, dan battery management.
Paket ini mampu menempuh jarak 900 km, dengan waktu catu daya 5 menit dapat melaju hingga 150 km.
Chery juga akan mengambangkan interkoneksi pintar bernama Cherylion, berbasis Lion Tech.
Cherylion akan memiliki kemampuan interaksi suara, interaksi mobile, dan face recognition-online payment.
Paparan Mr Zhang di Wuhu, China.
Autonomous driving
Chery mengembangkan Chery ZDrive, menggunakan teknologi ZDrive AI. Konkret proyek ini berupa Robotaxi yang dapat disewa lewat aplikasi. Menawarkan pengalaman berkendara tanpa sopir.
Merdeka.com melihat langsung unit Robotaxi di Wuhu, China. Mengunakan model Exeed Exlantis ES, Robotaxi ini dapat disewa menggunakan aplikasi mobile.
Sayangnya, kami tidak cukup waktu untuk memesan Robotaxi di depan hotel. Tapi, ya Robotaxi ini nyata!
"Mobil di masa depan lebih cerdas. Seperti big mobilephone. Seperti rumah dan kantor Anda, semua dapat dilakukan di mobil.
Paparan Zhang Guibing.