Hubungan semantis dalam kalimat majemuk setara, seperti apa?

Merdeka.com - Sebuah kalimat dibentuk dengan berbagai cara. Kadang beberapa kalimat tunggal bisa digabungkan menjadi satu. Nah, penggabungan ini dapat menghasilkan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kali ini, yuk kita bahas lebih lanjut tentang hubungan semantis dalam kalimat majemuk setara.
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih dan tiap-tiap unsurnya mempunyai kedudukan yang sama. Ada tiga macam hubungan semantis dalam kalimat majemuk setara:
1. Hubungan penjumlahan
Hubungan yang menyatakan penjumlahan atau gabungan kegiatan, keadaan, peristiwa, atau proses. Hubungan penjumlahan ini ditandai dengan kata penghubung 'dan, serta, baik… maupun '.
Contoh:
- Aku tidak menyukai kain sari dengan warna cerah, baik kuning maupun merah.
- Ibu memasak menu makan siang lengkap dengan sambal dan sayurnya.
2. Hubungan perlawanan
Hubungan yang menyatakan bahwa yang dinyatakan dalam klausa pertama berlawanan dengan yang dinyatakan dalam klausa kedua. Klausa pertama berlawanan atau tidak sama dengan yang dinyatakan dalam klausa kedua. Hubungan perlawanan ini ditandai kata penghubung 'tetapi, melainkan'.
Contoh:
- Annisa bukanlah gadis yang pintar di sekolah, tetapi ia sangat kreatif.
- Ia bukan orang yang jahat, melainkan hanya ceroboh.
3. Hubungan pemilihan
Hubungan pemilihan adalah hubungan yang menyatakan pilihan di antara dua kemungkinan atau lebih yang dinyatakan oleh klausa-klausa yang dihubungkan. Hubungan pemilihan ini ditandai kata penghubung 'atau'.
Contoh: Kamu bisa menyelesaikan masalah ini dengan membelikan ia motor baru atau memperbaiki yang lama.
Itulah ketiga hubungan yang bisa digunakan untuk menggabungkan 2 kalimat tunggal. Setelah membaca penjelasan di atas, bisakah kamu membuat contoh lain untuk kalimat majemuk setara? (mdk/iwe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya