Mengenal UKM Wushu di kampus Gunadarma yang kaya prestasi

Merdeka.com - Salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di Universitas Gunadarma adalah Wushu. UKM Wushu terbilang cukup aktif dan berprestasi di Kampus Gunadarma.

Ketua UKM Wushu Universitas Gunadarma, Irfana mengatakan, banyak manfaat yang diperoleh dengan bergabung menjadi anggota bela diri yang dipimpinnya. Sebab, kegiatannya tak sekadar latihan.

"Kita ada acara Makrab (Malam Keakraban) biar kita saling mengenal yang mana ketuanya, yang mana pelatihnya. Jadi, enggak benar-benar mentok di latihan atau tanding," kata Irfana kepada merdeka.com di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat, Jumat (9/6).

"Ada jalan-jalan juga dan waktu latihan. Latihan itu kita dibawa senang aja," ujar mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi ini.

Ketua UKM Wushu Universitas Gunadarma Irfana ©2017 Merdeka.com

UKM Wushu tidak mematok kuota tiap membuka pendaftaran calon anggota. Pendaftaran pun di buka pada kesempatan lain di luar momen penerimaan mahasiswa baru.

Biasanya, usai pembukaan anggota baru, para senior UKM Wushu bakal mengadakan latihan bersama, agar terjalin kebersamaan. Itu dilakukan karena organisasi intra kampus tersebut mengedepankan pola kesetaraan atau egaliter.

Irfana menerangkan, banyak tinta emas yang telah ditorehkan UKM Wushu Universitas Gunadarma. Misalnya, menyabet tujuh medali pada ajang Universitas Gunadarmaames di Universitas Indonesia (UI), 2016 lalu.

"Tiga medali emas, dua perak, dan dua perunggu," ucap dia.

Katanya, latihan seni bela diri yang berasal dari Tiongkok itu dilakukan setiap Senin hingga Rabu dimulai sejak pukul 16.00 sampai selesai. "Tetapi, bulan Ramadan ini off dulu," jelasnya.

Kini UKM Wushu Universitas Gunadarma sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan tingkat Kota Depok pada Juli dan Universitas Gunadarmaames pada November mendatang.

Ketua UKM Wushu Universitas Gunadarma Irfana ©2017 Merdeka.com

Mahasiswa semester IV itu mengaku, senang bisa kuliah di Universitas Gunadarma, lantaran pamornya sudah internasional, apalagi banyak teman-temannya semenjak SMA dulu kuliah di kampus yang sama. Bahkan, pengembangan teknologi informasi (TI) Universitas Gunadarma mampu menyaingin universitas lain, meski kampusnya belum go public.

Soal tenaga pengajar, menurutnya, memiliki karakter yang berbeda-beda. Namun, yang menjadi favoritnya adalah Ibu Ira, mengajar Mata Kuliah Akuntansi Dasar saat Semester I lalu.

"Dia lebih bijaksana dan tegas, enak ngajarnya. Dalam menyampaikan materi, lebih baik kepada mahasiswa," kenangnya.

Meski demikian, Irfana berharap, mahasiswa baru Universitas Gunadarma dapat lebih kreatif dan berprestasi dibanding senior-seniornya. Dia pun memiliki harapan bagi Universitas Gunadarma di masa depan.

"Semoga lebih maju lagi, terutama bidang olah raganya, juga UKM-nya di tingkatkan lagi. Universitas Gunadarma harus banyak kerja sama dengan internasional lain." (mdk/hhw)