Taman Bacaan Pelangi buka 12 perpustakaan baru di Manggarai Barat
Merdeka.com - Sebanyak 2.333 anak di Manggarai Barat, Flores kini memiliki akses buku bacaan berkualitas dengan hadirnya 12 perpustakaan Taman Bacaan Pelangi yang baru dengan koleksi 13.560 buku cerita anak. Perpustakaan berkonsep ramah anak ini diresmikan dari 20 Februari hingga 28 Februari di 12 sekolah terpilih.
Ke-12 perpustakaan Taman Bacaan Pelangi yang baru didirikan ini merupakan hasil kerjasama dengan organisasi internasional Room to Read dengan tujuan untuk mengembangkan kebiasaan membaca anak-anak di Flores. Setelah sukses dengan kerjasama fase pertama melalui pendirian 8 perpustakaan di tahun 2015-2016, kini kedua organisasi tersebut melanjutkan kerjasama dengan mendirikan 12 perpustakaan baru di Flores.
Rencananya, program kerjasama ini akan berlangsung selama tiga tahun dan total jumlah perpustakaan baru yang akan didirikan adalah 48 perpustakaan di Flores.
-
Bagaimana perpustakaan menarik minat anak? “Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain,“ katanya lagi.
-
Bagaimana komunitas ini mengenalkan buku ke anak-anak? Gambar: Liputan6 Sehari-hari mereka berkeliling dari taman ke taman sembari membawa buku agar anak-anak yang bermain bisa pelan-pelan mengenal bahan bacaan yang disukainya.
-
Dimana anak bisa membaca dengan nyaman? “Kami sudah ada. Di gedung baru Perpusnas yang 24 lantai, sudah diterapkan teknologi. Bagaimana agar bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Kami ambil peran itu. Dengan menyiapkan wadah dan fasilitas. Di antaranya ada Layanan Khusus Anak. Kunjungan di Sabtu dan Minggu selalu overload, khususnya dari anak-anak,“ kata Agus.
-
Bagaimana Hari Kunjung Perpustakaan menumbuhkan minat baca? Peringatan Hari Kunjung Perpustakaan juga bertujuan untuk menanamkan kebiasaan masyarakat berkunjung ke perpustakaan dan meningkatkan kegemaran membaca.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Apa saja manfaat anak suka membaca? Kebiasaan membaca buku rupanya akan memberikan begitu banyak manfaat bagi mereka. Mulai dari meningkatkan kemampuan bahasa anak, menciptakan kreatifitasan anak hingga meningkatkan hubungan emosional antara ibu atau orang tua dan anak.
Dengan konsep perpustakaan ramah anak, baik dari gedung perpustakaan, interior dan furniture perpustakaan, display buku, jenis buku, sistem penjenjangan buku yang berdasar pada kemampuan membaca anak, hingga sistem manajemen perpustakaan. Semuanya dirancang khusus agar dapat untuk menstimulasi minat baca anak-anak.
Menurut data Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tahun 2015, dari 170.647 sekolah dasar di Indonesia, hanya 45,9% yang memiliki perpustakaan. Artinya, masih terdapat 92.215 sekolah dasar tanpa perpustakaan – mayoritas di antaranya berlokasi di Indonesia Timur, seperti NTT, NTB, Sulawesi, Maluku, Ambon, dan Papua.
"Oleh karena itu, Taman Bacaan Pelangi terus berkomitmen untuk mengembangkan kebiasaan membaca anak-anak di Indonesia Timur melalui pendirian perpustakaan ramah anak untuk anak-anak yang tinggal di daerah-daerah pelosok di Indonesia Timur. Kami percaya, anak-anak yang suka membaca, mereka akan lebih berprestasi
di sekolah. Disamping itu, buku-buku yang disediakan di perpustakaan kami akan mampu menginspirasi mereka untuk berani bermimpi besar," kata Nila Tanzil, pendiri Taman Bacaan Pelangi, Rabu (1/3).
Selain mendirikan perpustakaan, Taman Bacaan Pelangi juga memberikan pelatihan kepada para kepala sekolah dan guru, termasuk pustakawan tentang sistem manajemen perpustakaan dan kegiatan membaca di perpustakaan.
"Pelatihan- pelatihan ini sangat penting agar seluruh perangkat sekolah dapat menggunakan perpustakaan Taman Bacaan Pelangi dengan baik dan tujuan agar anak cinta membaca dapat segera tercapai," tutur Nila peraih penghargaan Wanita Merdeka, dalam rangka ulang tahun merdeka.com tiga tahun lalu ini.
Disamping itu, pihak sekolah juga dituntut komitmennya untuk menjalankan mata pelajaran baru, yaitu jam kunjung perpustakaan. Program ini didukung oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Manggarai Barat, Flores. Jam Kunjung Perpustakaan adalah dimana setiap kelas diwajibkan ke perpustakaan selama satu jam mata pelajaran per minggu.
Pada mata pelajaran ini, guru kelas mengadakan kegiatan membaca untuk anak-anak, sesuai dengan ilmu yang telah didapatkan selama pelatihan dari Taman Bacaan Pelangi. Kegiatan membaca yang dilakukan antara lain membaca lantang, membaca berpasangan, membaca bersama, dan membaca mandiri.
"Saya sangat mendukung program-program Taman Bacaan Pelangi. Atas nama Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Manggarai Barat dan masyarakat di Flores pada umumnya, kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh tim Taman Bacaan Pelangi dan berterima kasih atas kepeduliannya terhadap anak-anak di daerah kami. Kami berharap semoga kerjasama ini dapat terus terjalin demi kemajuan pendidikan
di negeri ini," kata Marten Magol, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Manggarai Barat, Flores.
Kedua belas sekolah terpilih yang kini memiliki perpustakaan ramah anak Taman Bacaan Pelangi adalah SDN Lancang, SDI Macan Tanggar, SDI Munting Kajang, SDI Namo, SDI Lengkong Kaca, SDK St Yosefa, SDK Rekas I, SDI Wae Moto, SDI Beci, SDK Wae Bangka, SDI Wiko, dan SDI Kakor. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambut HUT ke-78 RI, Taman Bacaan Pelangi Resmikan 19 Perpustakaan Ramah Anak di Nagekeo
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling untuk anak-anak supaya giat membaca.
Baca SelengkapnyaMimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Baca SelengkapnyaPerusahaan secara aktif terus berupaya mendukung berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek membagikan buku secara cuma-cuma di Teriminal Kalideres, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKabupaten Siak di Provinsi Riau akhirnya memiliki perpustakaan umum baru sebagai pengganti fasilitas sebelumnya yang berada di Jalan Raja Kecik.
Baca SelengkapnyaPolri berhasil ‘menyulap’ sebuah kapal layar yang awalnya berfungsi untuk beroperasi menjaga keamanan di perairan jadi perpustakaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur telah membentuk setidaknya 40 perpustakaan sebagai upaya meningkatkan minat baca,
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Ini daftar Perpus dengan koleksi terbaik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, Bekasi Punya Multicultural Library
Baca SelengkapnyaBerdirinya bangunan ini menjadi bentuk kegelisahan Taufiq Ismail karena budaya membaca di Indonesia rendah.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca Selengkapnya