1.000 angkot segera dihilangkan, jalur menuju Bogor bakal macet
Merdeka.com - Pemkot Bogor membutuhkan 300 bus ukuran untuk merealisasikan kebijakan penghapusan ribuan angkutan kota (angkot) melalui program re-routing (penataan ulang rute). Kebijakan yang akan dimulai Februari 2017 ini salah satu solusi mengatasi kemacetan di Kota Hujan. Kebijakan yang sempat molor bertahun-tahun ini diyakini berjalan lancar jika dilakukan bertahap. Tahap awal, 1000 dari 3.412 unit angkot akan dihapus. Sistem ini dikenal dengan istilah sistem konversi 3:1 (tiga angkot diganti satu bus).
Guna menggantikan 1.000 angkot, setidaknya dibutuhkan 300 unit bus sedang sebagai sarana transportasi massal. Sehingga perlahan, diberlakukannya Sistem Satu Arah (SSA) sejak April 2016, dilanjutkan dengan pembangunan pedestrian sepanjang 4 kilometer dan sekarang Re-routing, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan transportasi yang memang hampir di setiap kota sebagai problem global.
"Pemkot Bogor mengambil langkah dengan menaikan hirarki pejalan kaki di tempat paling atas sebagai salah satu cara untuk mengurai kemacetan," jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Rakhmawati, Rabu (25/1).
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Kenapa bus bawa barang berlebihan? Bus-bus ini tidak ingin merugi sehingga mereka terpaksa membawa barang-barang secara berlebihan.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Apa strategi Polri kurangi kepadatan lalu lintas? Polri menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas selama musim mudik 2024. Salah satunya menyediakan fasilitas mudik gratis kerja sama pemerintah hingga swasta.
-
Apa itu Bus Robur? Adapun merek bus yang paling awal mengaspal di Jakarta adalah Robur. Kendaraan ini betul-betul melegenda dengan segala keunikannya. Robur pernah menjadi penanda perubahan transportasi dengan fasilitas yang makin modern di era 1960.
-
Bagaimana rencana mengurangi macet di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
Implementasi kebijakan penghapusan angkot dan diganti dengan bus Transpakuan membutuhkan waktu lama. Program ini sudah dicanangkan sejak 2005, namun baru sudah bisa dimulai tahun ini.
"Pengusaha angkot diberikan waktu enam bulan (Januari - Juni) untuk menyediakan bus. Butuh 160 bus untuk koridor dua dan tiga dan diharapkan bisa di launching saat HJB ke-535 tahun depan," ucapnya.
Pemkot Bogor juga merencanakan pembangunan fasilitas pedestrian dan sepeda yang nyaman dan lebar di jalur SSA lingkar luar Kebun Raya, Istana Bogor dan sepanjang Jalan Pajajaran, untuk kenyamanan pejalan kaki. Sementara untuk pedestrian di Jalan Sudirman akan dilakukan 2018.
"Kami rekayasa lalu lintas dengan mengutamakan pejalan kaki dan mempersempit ruang bagi kendaraan pribadi sekaligus mengkampanyekan warga untuk jalan kaki atau bersepeda,” paparnya.
Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan melalui rerouting ada pengembangan jaringan lima trayek baru dari 23 trayek yang digunakan 3.412 unit angkot. "Itu semua untuk memenuhi kebutuhan pelayanan transportasi umum menjangkau ke 68 kelurahan yang ada di Kota Bogor dari sebelumnya hanya 59 kelurahan yang terlayani angkot," tuturnya.
Lima trayek baru ini melayani jurusan Mayor Oking (Sta. KA) – Situgede (16), Terminal Merdeka – Vila Mutiara Via Cijahe (27), Buntar (SMKN4) - Sukasari Via Cipaku (28), Pabuaran – Lawang Saketeng atau BTM (29), Pabuaran – Terminal Merdeka Via Cibeuruem (30).
Disamping trayek baru, perubahan jaringan juga terjadi di delapan trayek pecahan. Antara lain, jurusan Cimahpar - Warung Jambu via jl. A. Sobana (04), Ciheuleut - Pasar Baru Bogor (05), Baranangsiang Indah - Ciheuleut - Warung Jambu - Ciparigi (06), Curug- Taman Cimanggu - Pasar Anyar (11). Selain itu, jurusan Terminal Bubulak - Pabuaran- Cimanggu - Pasar Anyar (12), Budi Agung - Pasar Anyar (18), Villa Mutiara - Pasar Anyar (19) dan Bina Marga - Ciluar via Rd. Koyong, Rambay (21).
Ada pun tiga trayek mengalami perpanjangan lintasan. Diantaranya, jurusan Cipinang Gading - Perumahan Yasmin (01), Terminal Bubulak - Merdeka - ciparigi (07) dan Griya Katulampa - Terminal Bubulak (08). "Rerouting ini merupakan bagian dari proses konversi angkot menuju bus dengan tahap awal dimulai pada koridor utama dari tujuh koridor. Angkot nantinya menjadi jaringan trayek cabang (angkutan pengumpan atau feeder)," paparnya.
Kemacetan di pinggiran Pusat Kota
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Bramastyo Priaji melihat, dampak Rerouting yang terpusat di seputar Kebun Raya Bogor (KRB) berimbas pada kepadatan arus lalu lintas di jalur yang akan memasuki pusat kota.
"Untuk mencapai keberhasilan tentunya kita harus sepakat untuk satukan persepsi. Terlebih area seputaran KRB akan steril dari angkot, dan biasanya berdampak di jalur-jalur penghubung yang bakal masuk ke pusat kota," terangnya.
Sejumlah ruas jalan yang bakal mengalami kemacetan akibat kebijakan ini antara lain Jalan Sukasari, Jalan Raya Tajur, Jalan Raya Empang, Persimpangan Batutulis, Jalan Raya Bondongan, Pasir Kuda, Simpang Gunung Batu, Jalan Sholis, Jalur dari Cimahpar sampai Tanah Baru.
Sementara itu Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menilai, rencana Pemkot Bogor untuk menata angkot dengan program rerouting sah-sah saja. Namun, ruas jalan penghubung ke pusat kota pun harus diperhatikan dan diantisipasi lonjakan arus lalinnya.
"Tidak masalah trayek bertambah, cuma yang perlu diperhatikan itu pelayanannya didekatkan kepada kawasan perumahan dan pemukiman sebagai sumber bangkitan perjalanan. Lalu lonjakan angkot yang melintasi di jalur feeder pun perlu diantisipasi kepadatan arusnya, jangan sampai pusat kota lancar, sementara jalan penghubung ke pusat kota macet," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini juga dinilai menjadi salah satu hambatan upaya mengurangi tingkat emisi karbon dari sektor transportasi.
Baca SelengkapnyaPenerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca SelengkapnyaDari 150 ribu kendaraan yang ada di jalur wisata Puncak selama Minggu (15/9), saat ini sudah terkuras sebagian, dan menyisakan sekitar 80 ribu kendaraan.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor juga menempatkan 300 personel kepolisian untuk menangani lalu lintas di sepanjang jalur wisata Puncak untuk membantu para wisatawan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dishub DKI sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung mengatakan, akan menghidupkan kembali sejumlah trayek JakLingko yang ditutup.
Baca SelengkapnyaAnies berjanji akan membenahi transportasi umum di Bogor supaya lebih luas dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaDalam kemacetan tersebut, dikabarkan satu orang wisatawan asal Bambu Apus, Jakarta Timur berinisial NM (56) meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSaat Pandemi Covid-19 jumlah kendaraan yang terdaftar baik roda dua dan empat hanya 2,6 juta kendaraan. Saat ini jumlah kendaraan meningkat 4,4 juta.
Baca Selengkapnya