1.013 Kendaraan Bermotor Terjaring Razia Pajak di Riau

Merdeka.com - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Riau menggelar razia kendaraan yang tidak taat bayar pajak di Kota Pekanbaru. Hasilnya, Sedikitnya ada 1.013 unit mobil dan sepeda motor terjaring, baik yang tidak bawa dokumen maupun tidak membayar pajak, Selasa (19/11).

"Jadi, tujuan dari razia ini untuk meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Riau. Kita bersama Ditlantas Polda Riau menemukan adanya tunggakan pajak kendaraan bermotor," ujar Kasubdid Penerima Pajak Kendaraan Bermotor dan BBNKB Bapenda Provinsi Riau Bambang Ferianto.

Petugas juga melakukan penilangan sejumlah kendaraan bermotor yang kedapatan melanggar aturan tidak membawa surat-surat dokumen lengkap. Bagi yang tidak membayar pajak, diminta untuk bayar di tempat. Jika tak dibayar, maka ditilang.

"Dari sekian ribu kendaraan wajib pajak yang terdaftar, hanya 30 persen yang didapati belum bayar pajak," ucap Bambang.

Bambang menjelaskan, dari 1.013 unit kendaraan bermotor yang terjaring razia pajak, terdapat 16 persen yang tidak membayar pajak kendaraan. Baik tahunan maupun yang melampaui batas ketentuan (lima tahun).

"Ada juga kendaraan yang kita tahan dan ditilang, karena tidak membawa dokumen lengkap. Bagi pengendara yang belum bayar, karena kita menyediakan pos layanan keliling bayar pajak di tempat," terang Bambang.

Menurutnya, razia pajak kendaraan ini merupakan agenda tahunan untuk menunjang atau meningkatkan PAD Provinsi Riau tahun 2019. Itu dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten dan kota di Riau.

"Untuk tahun ini kita gelar sebanyak 29 kali di seluruh Riau. Yang sudah ada hasilnya seperti Pekanbaru dan Dumai. Di Dumai terdapat 23 persen kendaraan yang tidak membayar pajak. Razia ini akan berlanjut hingga akhir tahun," jelas Bambang.