109 Santri di Tasikmalaya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Merdeka.com - Setelah menjalani perawatan selama 14 hari di gedung isolasi darurat di rumah susun sewa UNS (Universitas Negeri Siliwangi), 109 santri dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada Jumat (16/10). Mereka sebelumnya dinyatakan positif dari klaster pesantren di Kota Tasikmalaya. Kini, sisa 16 santri masih menjalani perawatan.
Pimpinan Pondok Pesantren As-Sunnah, Kota Tasikmalaya, Ustaz Maman Suratman mengatakan, kesembuhan santrinya dengan jumlah besar itu salah satu wasilahnya adalah senantiasa melantunkan salawat nabi.
"Dan menganggap ruang isolasi seperti di pesantren. Mereka juga selalu mengikuti arahan para perawat yang menangani," sebutnya, Sabtu (17/10).
109 santri yang dinyatakan sembuh, diakui Maman, didapatkan informasi di dua interval waktu yang berbeda. Awalnya, ia menerima kabar bahwa 58 santrinya dinyatakan sembuh, lalu di hari esoknya 51 santri lainnya pun dinyatakan sembuh.
"Ini berkah dari Allah SWT bagi kami dan santri kami. Selalu ikuti anjuran protap perawatan dan pertebal keimanan saat menjalani perawatan. Salah Satunya lantunkan selalu shalawat Nabi dan ngaji Alquran," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa selama menjalani isolasi di rusun UNS, para santri memang menganggap ruang isolasi seperti pesantren yang bisa memberikan kebahagiaan. Rasa bahagia tersebut, menurutnya ternyata memberikan kekuatan imun tubuh meningkat sehingga proses penyembuhan dari Covid-19 semakin cepat.
"Imun akan bertambah bersamaan dengan tingkat keimanannya pun bertambah. Mereka pun selalu merasakan senang dan tak ada ketakutan apapun dalam menjalani perawatan sebagai pasien positif corona selama ini," jelasnya.
Pelajaran yang diambil dari para santrinya itu, ia pun mengajak kepada seluruh pasien yang dinyatakan positif Covid-19 agar senantiasa optimis akan sembuh. Yang bisa dilakukan adalah dengan cara menumbuhkan rasa kebahagiaan selama menjalani perawatan dan menambah keimanan, dan hal itu sudah dibuktikan oleh santrinya.
Selain itu, para pasien pun menurutnya jangan sampai memiliki ketakutan yang berlebih. "Tapi tetap waspada dan patuhi protokol kesehatan dalam memerangi covid-19," katanya.
Kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster pesantren di Kota Tasikmalaya memang sempat membludak dua pekan lalu. Setidaknya total jumlah santri yang terpapar mencapai 125 santri. Dari hasil tracing, tracking dan tes usap, virus dari klaster pesantren tidak menyebar di warga lainnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya