1.383 Warga di Papua Barat Berstatus OTG, Pernah Kontak Pasien Positif Corona
Merdeka.com - Tercatat 1.383 warga di Papua Barat berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Demikian diungkapkan juru bicara Pemprov Papua Barat untuk penanganan Covid-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari.
Dalam penanganan Covid-19 mereka masuk pada kategori orang tanpa gejala (OTG). Mereka pun memiliki peluang besar tertular virus yang belum ditemukan obatnya tersebut.
Berdasarkan data gugus tugas penanganan Covid-19, jumlah OTG di Papua Barat terus meningkat sejak ditemukan kasus positif di sejumlah daerah. Dari hasil pemeriksaan petugas sebagian terkonfirmasi positif dan sebagian lainya negatif.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa yang ditemukan di Papua? Viral Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Diduga Peninggalan Perang Dunia II
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Arnoldus mengutarakan bahwa dari 1.384 orang tersebut 576 orang masih dalam pemantauan petugas kesehatan. Sedangkan 807 sudah selesai pemantauan.
Pada data kasus positif, lanjut Arnoldus, cukup banyak warga yang terjangkit Covid-19 berasal dari kelompok OTG. Jumlah mereka cukup dominan dibanding dari kelompok orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP)
"Dari hasil analisa data Covid-19 tanggal 29 Mei, dari 158 orang positif Covid-19 saat itu, 125 di antaranya dari OTG, 22 dari ODP dan hanya 11 pasien positif dari PDP," katanya.
Di Kota Sorong data konfirmasi positif pada 29 Mei 2020 sebanyak 54 kasus. Dari jumlah tersebut 44 di antaranya dari kelompok OTG, delapan dari ODP dan dua dari PDP. Di Kabupaten Teluk Bintuni dari 41 positif saat itu 40 dari OTG dan hanya satu dari kelompok ODP.
Kabupaten Sorong dari 32 kasus positif, 25 orang dari OTG dan tujuh ODP. Raja Ampat dari 16 kasus, delapan dari ODP, tujuh dari OTG serta satu dari PDP. Kabupaten Manokwari, dari delapan konfirmasi positif, lima dari OTG, dua dari ODP dan satu dari PDP.
Di Teluk Wondama dengan tiga konfirmasi positif seluruhnya dari kelompok OTG. Fakfak dua kasus seluruhnya dari ODP, Kaimana satu kasus positif dari OTG. Sedangkan satu kasus di Kabupaten Manokwari Selatan berasal dari kelompok PDP.
Menurut dia, peningkatan jumlah OTG berlangsung seiring dengan penambahan pasien positif.
"Hari di Papua Barat ada tambahan 31 OTG. 21 dari Teluk Bintuni, empat dari Kabupaten Sorong, tiga Manokwari dan tiga dari Raja Ampat," ujarnya.
Pada Senin 1 Juni 2020 tidak ada tambahan pasien positif di Papua Barat. Berdasarkan data Minggu 31 Mei jumlah warga positif Covid-19 di provinsi tersebut sebanyak 168 orang. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya