1.443 Warga Depok Jalani Rapid Test, 40 Positif Virus Corona
Merdeka.com - Sebanyak 1.443 warga Depok telah menjalani rapid test virus corona sejak pekan lalu. Mereka yang mengikuti test ini adalah tenaga medis dan warga yang kontak dengan penderita corona.
Rapid test digelar di 11 kecamatan dan di bagi dalam beberapa tahap. Hasilnya, dari total 1.443 warga yang menjalani test, 40 diantaranya positif corona.
"Untuk pelaksanaan rapid test hingga hari ini Selasa 31 Maret 2020, yang sudah rapid test di rumah sakit, puskesmas dan labkesda berjumlah 1.443 orang. Adapun hasil yang positif tercatat 40 orang," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Selasa (31/3).
-
Siapa yang memberikan tanggapan mengenai PCR? Setelah mendengar pernyataan itu, epidemiolog Dicky Budiman memberikan tanggapan, khususnya mengenai penggunaan tes PCR. Dicky menjelaskan bahwa PCR merupakan metode yang digunakan untuk menggandakan materi genetik, baik DNA maupun RNA, dari sampel agar dapat dianalisis dengan lebih efektif.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana foto itu dicek kebenarannya? Cek Fakta Merdeka.com menelusuri keaslian foto tersebut dengan Fake Image Detector untuk mencari tahu apakah foto tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Bagaimana cara peneliti menarik kesimpulan dari sampel? Cara peneliti mengambil kesimpulan adalah saat mengumpulkan data dari sampel, hasilnya dianggap mewakili keseluruhan populasi tersebut.
Kendati demikian, hasil dari 40 orang itu belum terkonfirmasi sehingga akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab PCR (polymerase chain reaction). Dari hasil swab ini akan dapat dipastikan hasil sesungguhnya.
"Dari hasil PCR ini baru dapat dipastikan terkonfirmasi positif atau tidak," tegasnya.
Dadang mengatakan tidak semua warga dapat mengakses rapid test Covid-19 di Depok. Karena hanya diprioritaskan bagi PDP (pasien dalam pengawasan), ODP (orang dalam pemantauan), tenaga kesehatan, dan SPGDT (sistem pelayanan gawat darurat terpadu).
Sampai saat ini, pihaknya merilis 43 kasus positif Covid-19. 10 orang sembuh dan 5 orang meninggal dunia.
Sebanyak 17 pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal sebagai suspect sebelum terkonfirmasi positif Covid-19, sejak 18 Maret 2020.
"Ada 292 pasien yang masih diawasi dan 1.028 orang dipantau," ungkapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditegaskannya, sejauh ini belum ada hasil akhir penghitungan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca Selengkapnya