Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

15 Bonek yang bawa sajam saat dukung Persebaya dipulangkan

15 Bonek yang bawa sajam saat dukung Persebaya dipulangkan 15 Bonek yang bawa sajam saat dukung Persebaya dipulangkan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 15 Bonek yang diamankan Polresta Surakarta saat akan berlangsungnya laga perempat final Piala Presiden di Stadion Manahan, Sabtu (3/2) akan dipulangkan. Para pendukung Persebaya Surabaya tersebut selanjutnya akan diberikan pembinaan, lantaran usianya masih remaja.

"Kemarin itu kita temukan suporter sebanyak 15 orang dari Persebaya dengan umur rata-rata 13, 14 dan yang paling tua 16 dengan membawa berbagai sejata tajam. Mereka ini tidak mengetahui bahwa membawa senjata seperti ini ada undang-undang yang melarangnya. Mereka beralasan bawa senjata untuk membela diri," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono saat menggelar Konferensi Pers di Mapolresta Surakarta, Minggu (4/2) petang.

Kapolda menjelaskan, agar tak terjadi korban, anggota Bonek dan senjata yang dibawa terpaksa harus diamankan. Selanjutnya polisi juga memanggil para orang tua mereka untuk dilakukan pembinaan.

"Teknik pemulangannya nanti dari Solo akan diantar ke Poltabes Surabaya dengan didampingi orang tua. Di sana nanti dilakukan pembinaan dengan pendampingan Unit PPP (Perlindungan Perempuan dan Anak). Kasihan mereka ini masih anak-anak dan butuh pengawasan kita," tandasnya.

Ketua Steering Comite Piala Presiden Maruarar Sirait menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi aparat pengamanan yang bertindak cepat. Sehingga tidak terjadi korban atau kerusuhan saat pertandingan.

"Tanpa dukungan Kepolisian babak perempat final ini tentu tidak akan sukses. Polisi menerjunkan 2.258 personel gabungan, belum lagi yang ada di perbatasan Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat. Kerja keras ini tentu sangat pantas kami hargai, ini dukungannya yang luar biasa," katanya.

Maruarar merasa senang adanya pembinaan terhadap suporter. Ia menilai permasalahan suporter di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama.

"Bayangkan, umur 13 tahun sudah bawa senjata. Ke depan kita akan undang suporter untuk diberi edukasi hukum, terutama terkait Undang-undang Darurat. Jiwa sportifitas harus dibangun baik oleh penonton, pelatih dan pemain," tuturnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP