Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

18.850 Guru Depok Didata untuk Vaksin, Juli Diharap Bisa Belajar Tatap Muka

18.850 Guru Depok Didata untuk Vaksin, Juli Diharap Bisa Belajar Tatap Muka Vaksinasi Covid-19 massal di Poltekkes Kemenkes. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Sebanyak 18.850 tenaga pendidikan di Depok sudah didaftarkan sebagai penerima vaksin Covid-19. Data tersebut telah diserahkan Dinas Pendidikan Kota Depok ke Dinas Kesehatan Kota Depok.

Tenaga pendidik yang didaftarkan oleh Disdik Depok terdiri dari jenjang PAUD hingga SMP. Sedangkan untuk jenjang SMA ada di tingkat provinsi kewenangannya.

"Data guru semua kita sampaikan dari PAUD sampai SMP. Kalau SMA di provinsi. Data sudah disampaikan ke Dinkes, tapi kuota (penerima vaksin) berapa kami belum tahu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Tamrin, Kamis (25/2).

Pihaknya pun sedang berkoordinasi apakah semua tenaga pendidikan yang didaftarkan tersebut akan divaksinasi semua atau tidak. Karena pihaknya kemarin hanya diminta data saja. "Kita sedang luruskan juga apakah semua guru divaksin dengan vaksin yang tersedia dari pusat, juga belum detail disampaikan oleh Dinkes. Kami cuma diminta data saja," paparnya.

Dari data yang diberikan pihaknya pada Dinkes, jumlah tenaga pendidik di SMP sebanyak 5.206, SKB sebanyak 63, PKBM sebanyak 478, Dinas Pendidikan sebanyak 156, SD sebanyak 8.338 dan PAUD/TK sebanyak 4.609. Jumlah tersebut sudah termasuk tenaga operator, laboran dan pustakawan.

"Data sudah diserahkan ke Dinkes sejak seminggu lalu. Kemarin kita juga dimintakan titik tempatnya. Nanti di mana (pelaksanaan) sedang dirumuskan apakah di sekolah atau di mana, masih belum koordinasi dengan Dinkes," ungkapnya.

Tamrin mengaku belum tahu kapan pelaksanaan vaksinasi. Pihaknya hanya menunggu kebijakan dari dinas terkait saja. "Dari pusat informasinya Rabu kemarin. Tapi sampai saat ini kita (Depok) belum ada pencanangan dimulai," katanya.

Vaksinasi kepada tenaga pendidik ini berkaitan dengan rencana pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di awal tahun ajaran baru pada Juli mendatang. Namun semua itu masih perlu pembahasan lebih dalam.

"Persiapan kita belum sepenuhnya KBM tatap muka karena kita dengan kondisi ruang kelas terbatas. Satu kelas maksimal 20 anak. Kalau kemarin kita simulasi, tatap muka 3 hari dan 2 hari belajar dari rumah (BDR). Kita memperhatikan prokes. Jumlah maksimal anak 20, dan maksimal di sekolah 4 jam. Jadi tidak bisa seminggu tatap muka full," paparnya.

Tamrin menambahkan dengan kondisi Depok saat ini maka KBM tatap muka diyakini terlaksana Juli mendatang. Karena diketahui Depok sudah berubah dari zona merah ke kuning dan orange. Kemudian sudah banyak RT yang masuk dalam zona hijau.

"Tergantung kondisi daerah masing-masing. Juni kami akan rapat dengan satgas dengan kondisi Depok. Kalau dari pusat kembali kondisi daerah seperti apa. Kalau dengan kondisi sekarang, kita dari merah ke orange. Sebaran RT banyaj hijau, saya Berharap Juni membaik dan kita lapor awal ajaran. Dengan kondisi saat ini terus membaik kita berharap bisa tatap muka," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok, Argiyan Kini Berpeci & Tertunduk Jalani 25 Adegan Rekonstruksi

Pembunuhan Mahasiswi Cantik di Depok, Argiyan Kini Berpeci & Tertunduk Jalani 25 Adegan Rekonstruksi

Rekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Kasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB

Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji 2024 Gratis, Laporkan ke Nomor Ini Jika Ada Pungli

Rekrutmen Petugas Kesehatan Haji 2024 Gratis, Laporkan ke Nomor Ini Jika Ada Pungli

Proses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.

Baca Selengkapnya