Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 ABG Sukabumi yang mau dijual ke Papua dijaga ketat Dinsos

2 ABG Sukabumi yang mau dijual ke Papua dijaga ketat Dinsos Ilustrasi Prostitusi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua perempuan muda berinisial AS (16) dan LA (19), asal Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat saat ini sudah berada di rumah aman dalam perlindungan Dinas Sosial Sulsel, setelah lolos dari cengkeraman dua muncikari di Makassar yang dipanggilnya Mami Siska dan Mami Cindy.

Kepala Seksi (Kasie) Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran Dinas Sosial Sulsel, Ibrahim Sudirman menjelaskan, sejak kedua perempuan muda ini dibawa ke kantor Dinas Sosial oleh jajaran Polsek Mamajang, Senin malam, (10/10) pukul 20.00 wita, langsung diamankan di rumah aman yang terletak di Selatan Kota Makassar.

Selain didampingi dua Pekerja Sosial (Peksos) dari Rumah Perlindungan Trauma Center, di sana juga dijaga dua sekuriti yang berjaga 24 jam.

Orang lain juga bertanya?

"Pendampingan oleh dua orang Peksos ini untuk melakukan pemulihan karena AS dan LA masih trauma pasca melewati peristiwa yang dialaminya, nyaris dikirim ke Papua dugaan akan dijual oleh muncikarinya. Sementara sekuritinya berjaga 24 jam, tapi mereka tidak mengenakan seragam agar tidak terlihat menonjol. Penjagaan cukup ketat karena dikhawatirkan orang-orang dari muncikari itu masih mengincarnya," jelas Sudirman Ibrahim.

Diungkapnya, butuh dua atau tiga hari lagi AS dan LA di rumah aman ini sampai kejiwaannya sudah sedikit membaik dan siap dipulangkan ke orangtuanya. Sementara orangtuanya pun di Sukabumi berusaha diberi pengertian melalui Dinas Sosial dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Jawa Barat untuk tidak memarahi anaknya tapi membimbingnya jadi lebih baik.

"Setelah anak-anak ini sudah siap, orangtua mereka juga sudah siap maka barulah mereka dipulangkan. Tapi tidak sekadar dipulangkan, mereka tetap dalam pemantauan. Jika pihak Dinas Sosial atau Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak di sana gelar pelatihan maka mereka harus diutamakan. Misalnya, pelatihan menjahit untuk melatih kemandiriannya. Jika mereka sudah mandiri barulah dilepas masa pembinaannya," jelas Sudirman Ibrahim.

Sementara Arsal, Peksos dari Rumah Perlindungan Trauma Center mengatakan, mengembalikan AS dan LA bisa dijemput juga bisa diantar ke Sukabumi.

Jika ada yang datang dengan tujuan menjemput AS dan LA, kata Arsal, harus dipastikan benar-benar jelas siapa yang menjemput mereka, keluarga, pihak Dinas Sosial atau polisi.

"Kita harus mewaspadai jangan sampai yang datang menjemput adalah antek-antek dari muncikari itu. Jadi harus jelas siapa mereka. Tapi bisa juga kita yang antar ke Sukabumi, tergantung situasinya nanti," kata Arsal.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jual Siswi SMP untuk Kencan Seharga Rp1 Juta, Dua Wanita Muda Ditangkap Polisi
Jual Siswi SMP untuk Kencan Seharga Rp1 Juta, Dua Wanita Muda Ditangkap Polisi

Keduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.

Baca Selengkapnya
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta

“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan

Baca Selengkapnya
Puluhan Anak Asal Sumbar Diduga Dijual ke Jakarta, 1 Korban Dibuang Mami di Ancol
Puluhan Anak Asal Sumbar Diduga Dijual ke Jakarta, 1 Korban Dibuang Mami di Ancol

Satu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Geger 2 Siswi SD di Tangsel Diculik & Disetubuhi Pria Saat Pulang Sekolah, Begini Kronologinya Versi UPTD PPA
Geger 2 Siswi SD di Tangsel Diculik & Disetubuhi Pria Saat Pulang Sekolah, Begini Kronologinya Versi UPTD PPA

Pria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.

Baca Selengkapnya
Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan
Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan

D pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap

Dua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.

Baca Selengkapnya
Begini Akal Bulus Pelaku Ajak 2 Siswi SD Sepulang Sekolah di Tangsel, Diculik Lalu Diperkosa
Begini Akal Bulus Pelaku Ajak 2 Siswi SD Sepulang Sekolah di Tangsel, Diculik Lalu Diperkosa

Pelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.

Baca Selengkapnya
4 Hari Kabur Bawa Rp1,8 Juta, 3 Bocah Ogan Ilir Ditemukan di Serang Kehabisan Duit
4 Hari Kabur Bawa Rp1,8 Juta, 3 Bocah Ogan Ilir Ditemukan di Serang Kehabisan Duit

Setelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.

Baca Selengkapnya
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang

DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.

Baca Selengkapnya
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang

Untuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

Baca Selengkapnya
Miris, ABG jadi Muncikari dan Jerumuskan 2 Anak di Bawah Umur ke Prostitusi Online
Miris, ABG jadi Muncikari dan Jerumuskan 2 Anak di Bawah Umur ke Prostitusi Online

Dengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.

Baca Selengkapnya
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari

4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.

Baca Selengkapnya