Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Eksekutor Edi dan Dana Merasa Ditipu, Dijanjikan Rp400 Juta Cuma Diberi Rp10 Juta

2 Eksekutor Edi dan Dana Merasa Ditipu, Dijanjikan Rp400 Juta Cuma Diberi Rp10 Juta Aulia Kesuma di Polda Metro Jaya. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Dua orang eksekutor Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili alias ECP dan M. Adi Pradana alias Dana alias D, bernama Kuswanto Agus alias A dan Muhammad Nur Sahid alias S merasa ditipu oleh Aulia Kesuma alias AK. Pasalnya, A dan S yang berasal dari Lampung ini mengaku akan bekerja membersihkan gudang di kediaman Aulia di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Pertama ditelepon untuk mengerjakan bersih-bersih gudang. Ternyata sampai sini perencanaan berubah (membunuh)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto di Polda Metro Jaya, Senin (2/9).

Mereka diiming-iming akan dibayar sebesar Rp200 juta. Namun, baru diterima Rp10 juta.

"Pekerjaan buruh tani. (Bunuh) Ini baru pertama kali. Sampai sini perencanaan berubah, setelah diiming-iming uang Rp200 juta, tertarik untuk membantu AK. Yang dijanjikan saudara AK Rp200 juta, masing-masing. Belum dibayar, baru dikasih Rp10 juta untuk pulang ke Lampung," kata Suyudi.

Seperti diketahui sebelumnya, subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya tengah mencari seorang pembantu dan suaminya, yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Edi Chandra Purnama alias ECP (54), dan M. Adi Pradana alias Dana alias D (23).

Dua orang yang kini buron tersebut berperan sebagai orang yang mengenalkan Aulia Kesuma alias AK kepada para eksekutor.

"Mantan pembantu dan suami pembantu itu masih kita cari, masih diburu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (28/8).

Katanya, tim masih melacak keberadaan dua orang tersebut. "Masih dalam pengejaran tim kita," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Ayah dan Anak Duet Bunuh Pria di Karawang, Berawal Korban Tertipu Penggandaan Uang
Kronologi Ayah dan Anak Duet Bunuh Pria di Karawang, Berawal Korban Tertipu Penggandaan Uang

Ayah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya
2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000
2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.

Baca Selengkapnya
Korban Penipuan hingga Rp500 Juta Ungkap Sering Terima Teror Sebelum 2 Pelaku Dijebloskan ke Penjara
Korban Penipuan hingga Rp500 Juta Ungkap Sering Terima Teror Sebelum 2 Pelaku Dijebloskan ke Penjara

"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.

Baca Selengkapnya
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta
Ustaz Palsu Jadi Otak Pencurian Modus Penggandaan Uang, Korban Rugi Rp300 Juta

Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook

Baca Selengkapnya
Penipuan Berkedok Loloskan Siswa PPDB 2023, Pelaku Mengaku Sopir Kepala Dinas Pendidikan Surabaya
Penipuan Berkedok Loloskan Siswa PPDB 2023, Pelaku Mengaku Sopir Kepala Dinas Pendidikan Surabaya

Pria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.

Baca Selengkapnya
Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.

Baca Selengkapnya
Sadis, Perempuan di Malang Pukul Teman dengan Martil hingga Tewas Karena Tak Diberi Pinjaman Uang
Sadis, Perempuan di Malang Pukul Teman dengan Martil hingga Tewas Karena Tak Diberi Pinjaman Uang

Perempuan di Malang secara sadis menggunakan martil yang dipukulkan ke kepala korban karena tak diberi pinjaman uang.

Baca Selengkapnya
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag

Dari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Modus CoD! Janjian Ketemu di Hotel Berbintang Lalu Kabur Bawa Ponsel Belasan Juta
Waspada Penipuan Modus CoD! Janjian Ketemu di Hotel Berbintang Lalu Kabur Bawa Ponsel Belasan Juta

Polsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kesal Diminta Bayaran Tambahan, Pemuda di Muara Enim Bunuh Wanita Panggilan
Kesal Diminta Bayaran Tambahan, Pemuda di Muara Enim Bunuh Wanita Panggilan

Pelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.

Baca Selengkapnya
Sebelum Tusuk Korban, Pelaku Pembunuhan di Tebet Sempat Bilang Mau Bayar Sewa Motor
Sebelum Tusuk Korban, Pelaku Pembunuhan di Tebet Sempat Bilang Mau Bayar Sewa Motor

Hingga kini, polisi masih terus memburu pelaku pembunuhan di Tebet.

Baca Selengkapnya