2 Hari dibuka, posko kasus First Travel sudah 500 orang yang mengadu

Merdeka.com - Bareskrim Polri dan Kementerian Agama membuka posko 'Crisis Center' dalam kasus First Travel guna membantu pelayanan masyarakat. Sejak dibuka dua hari lalu, posko tersebut sudah menerima 500 orang yang mengadu.
"Sudah lebih dari 400-an orang, hampir 500 orang. Mungkin akan lebih banyak," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Herry Rudolf Nahak, di Polda Metro Jaya, Jumat (18/8).
Kata Herry, para jemaah yang mengadu mayoritas sudah menyetor lunas biaya umrah, namun tak kunjung diberangkatkan. Setiap jemaah merugi Rp 14,3 juta, sesuai biaya umrah yang ditetapkan First Travel. Tapi, ada juga yang merugi lebih dari itu.
"Sudah harga ditentukan, lalu ada tambahan, tetapi enggak juga jalan (umrah)," katanya.
Lanjut Herry, untuk para korban First Travel bisa langsung datang ke posko.
"Bisa juga mengadu melalui e-mail FT@gmail.com. Atau, bisa menghubungi nomor hotline di 081218150098. Crisis Center dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Calon jemaah First Travel bisa datang melapor dengan membawa bukti pembayaran," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya