Dua Ormas Terlibat Bentrok di Depan Kantor PCNU Solo

Merdeka.com - Dua ormas terlibat bentrok di depan kantor PCNU Solo, Jalan Honggowongso, Jayengan, Jumat (6/12) sore. Bentrokan diduga sebagai reaksi atas ceramah Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq yang telah dilaporkan ke polisi. Beruntung Polresta Surakarta segera memisahkan kedua kelompok massa.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa bermula saat puluhan anggota ormas pulang menggelar aksi unjuk rasa di Mapolresta Surakarta. Mereka menuntut agar Muwafiq diproses hukum.
Setiba di depan Kantor PCNU Solo, massa yang sudah sama-sama siap, terlihat saling beradu mulut. Bentrokan dengan saling lempar batu dan kayu pun tak terhindarkan. Namun kericuhan tak berlangsung lama, setelah ratusan anggota Brimob dan Dalmas Polresta Surakarta tiba di lokasi kejadian. Mereka memisahkan kedua kubu yang bertikai.
Ketua PCNU Solo, Mashuri menyayangkan terjadinya bentrokan tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut hanya kesalahpahaman saja. Ia mengakui jika saat itu kedua ormas sedang berjaga di kantor PCNU.
"Ini hanya salah paham saja. Tiba-tiba ada orang datang depan kantor PCNU Solo langsung terlibat bentrokan," jelasnya.
Mashuri berharap, siapapun yang tidak terima dengan ucapan Gus Muwafiq agar mengambil langkah hukum. Apalagi yang bersangkutan sudah meminta maaf secara terbuka ke publik.
"Kalau masih tidak terima silakan ambil langkah hukum, ini negara hukum," tandasnya.
Humas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Endro Sudarsono membantah jika massa yang bentrok tersebut dari pihaknya. Menurutnya, massa peserta demo terkait kasus dugaan penistaan agama melibatkan Gus Muwafiq di Mapolresta Surakarta telah membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
"Kalau bentrokan di depan Kantor PCNU itu kami tidak tahu. Karena sejak di Polresta sudah mengimbau agar tidak lewat di situ dan pulang secara tertib," katanya.
Wakapolresta Solo AKBP Iwan Saktiadi menyebut, gesekan yang terjadi di depan Kantor PCNU tersebut akibat adanya kesalahpahaman. Pihaknya menurunkan ratusan anggota ke lokasi kejadian untuk mengamankan situasi. Setelah kedua pimpinan dipertemukan, kedua kelompok massa akhirnya membubarkan diri.
"Kita masih jaga ketat kantor PCNU Solo sebagai upaya antisipasi adanya bentrokan susulan," pungkas mantan Kapolres Sukoharjo itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya