2 Pelajar Hanyut di Sungai Cimanuk Garut
Merdeka.com - Dua pelajar yang tengah berenang di Sungai Cimanuk Babakan, betulan Bantarterep, Kampung Panjang, Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Minggu (17/11), hanyut terbawa derasnya air sungai. Satu korban hingga saat ini masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.
Kapolsek Cibatu, AKP Dudi Tisna Irawan menyebut berdasarkan keterangan dari saksi di sekitar lokasi, dua korban yang terbawa arus sungai awalnya sedang bermain bersama tiga orang temannya.
"Saat itu saksi sedang mancing. Posisinya sekitar 100 meter dari pelajar yang sedang melakukan aktivitas di sekitar sungai sehingga cukup tahu," ujarnya.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
Selang beberapa saat setelah melihat para pelajar tersebut, kata Dudi, saksi mendengar beberapa orang pelajar berteriak minta tolong karena ada dua temannya yang hanyut terbawa arus air sungai Cimanuk. Saksi sendiri saat itu langsung berusaha menolong namun tidak bisa menggapai dua pelajar itu sehingga tidak tertolong lalu tenggelam dan terbawa arus air.
"Dua pelajar yang hanyut itu identitasnya diketahui bernama Andika (14), siswa kelas VIII di SMPN Cibatu. Satu lagi bernama Habibi (12), siswa kelas VI di SDN 3 Kertajaya, Kecamatan Cibatu," katanya.
Dia melanjutkan, para pelajar dan saksi langsung meminta tolong kepada warga dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya. Pihak Polsek, bersama Koramil Cibatu, dibantu warga langsung melakukan proses pencarian di sekitar sungai Cimanuk.
Satu Korban Ditemukan Meninggal Dunia
Setelah melakukan proses pencarian selama kurang lebih satu jam di sekitar lokasi, salah satu korban bernama Andika akhirnya ditemukan. Andika ditemukan dalam kondisi meninggal dunia beberapa meter dari titik ia tenggelam bersama Habibi.
"Kita langsung evakuasi dan kita bawa ke Puskesmas lalu dibawa ke rumah duka di Kampung Kaum, Desa Keresek Kecamatan Cibatu," ucapnya.
Saat ini sendiri, pihaknya bersama Koramil dan warga masih melakukan proses pencarian kepada satu korban lainnya yang belum ditemukan, Habibi. Proses pencarian sendiri disebutnya akan terus dilakukan oleh pihaknya sampai Habibi ditemukan.
Dua Korban Tidak Bisa Berenang
Kapolsek Cibatu menjelaskan bahwa dua pelajar yang tenggelam dan terbawa arus sungai Cimanuk, diduga tidak memiliki kemampuan dalam berenang. Hal tersebut kemudian yang menjadikan keduanya menjadi korban saat melakukan aktivitas di sekitar sungai Cimanuk.
Ia juga menyebut bahwa ketiga orang teman korban yang saat itu berada di lokasi kejadian dan selamat hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan karena syok. "Ketiga teman korban ini namanya Arul (12), Amad (14), dan Dika (12)," ungkapnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolsek mengimbau kepada seluruh warga agar tetap waspada saat melakukan aktivitas di sekitar sungai. Untuk anak-anak yang tidak bisa berenang, ia pun mengimbau agar saat melakukan aktivitas di sekitar sungai didampingi oleh orang dewasa yang bisa berenang.
Satu Tim Rescue Basarnas Diturunkan ke Garut
Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Bandung, menurunkan satu tim rescue ke Garut untuk ikut melakukan proses pencarian Habibi di sekitar Sungai Cimanuk.
"Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung menerima laporan dari masyarakat dan memberangkatkan satu tim rescue ke lokasi kejadian," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah.
Satu tim rescue yang diberangkatkan ke Garut, kata Deden, dilengkapi alat-alat yang biasa digunakan dalam melakukan proses pencarian di perairan.
"Sarana yang digunakan adalah satu unit rescue car carier, dua set alat selam, satu set perlengkapan medis, satu set perlengkapan komunikasi, satu set perlengkapan air, dan satu unit rafting boat. Semoga korban segera ditemukan," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca Selengkapnya