21 Sekolah Dasar di Indramayu Rawan Terdampak Banjir dan Longsor
Merdeka.com - Sebanyak 21 Sekolah Dasar di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, rawan terkena bencana alam banjir dan longsor. Dinas Pendidikan dan BPBD menggelar kegiatan mitigasi bencana bagi pelaku dunia pendidikan.
"Sekolah cukup strategis untuk melakukan agen perubahan mitigasi bencana di masyarakat, apalagi di Indramayu ada 21 SD yang rawan," kata Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat di Indramayu dilansir Antara, Selasa (17/12).
Berdasarkan data BNPB melalui aplikasi Inarisk, Kabupaten Indramayu memiliki risiko bahaya yang tinggi terhadap bencana banjir dan bahaya sedang untuk bencana gempa bumi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
-
Dimana banjir paling sering terjadi? Banyak daerah, terutama yang berada di dataran rendah atau dekat dengan badan air, berisiko tinggi mengalami banjir.
Data Kemendiknas tahun 2018, terdapat 10 sekolah yang memiliki rawan banjir bandang di 4 kecamatan yakni Terisi, Gantar, Kertasmaya dan Sukaguniwang.
"Sedangkan 11 sekolah memiliki rawan gempa bumi di 8 kecamatan yaitu Gantar, Terisi, Widasari, Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat, Sliyeg dan Sindang," ujarnya.
Untuk itu kata Taufik, perlu adanya kewaspadaan bersama dalam upaya untuk mengurangi risiko akibat bencana. Dan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ini sangat penting selanjutnya harus dilanjutkan kepada siswa melalui kegiatan simulasi bencana.
"Selain kepada siswa, mitigasi bencana juga harus diteruskan kepada para orang tua, komite, maupun lingkungan sekitarnya. Mitigasi bisa diintegrasikan dalam pembelajaran ektrakulikuler seperti Pramuka atau lainnya," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Ali Hasan mengatakan, sebagai keseriusan Pemkab Indramayu dalam mitigasi bencana di sekolah saat ini telah dibentuk sebanyak 20 sekolah aman bencana di berbagai wilayah kecamatan.
"Selanjutnya dengan kegiatan sosialisasi Sekolah Aman Bencana bagi Kepala SD Negeri/Swasta semua sekolah di Kabupaten Indramayu bisa melaksanakan program sekolah aman bencana," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca Selengkapnya