3 Anggota KKB Lekagak Telenggen Menyerahkan Diri, Polri Beri Pengamanan
Merdeka.com - Tiga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen menyerahkan diri pada 15 Mei 2021. Polri pun akan memberikan pengamanan atas keputusan yang diambil ketiganya.
"Jika dia menyerahkan diri, mungkin ada juga dong teman-temannya yang nggak suka, ya nggak kira-kira, kita harus sebagai WNI kita harus menjaga dia juga," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Kamis (20/5/2021).
Menurut Ahmad, ketiganya sejauh ini tidak menjalani proses penahanan oleh aparat keamanan. Polri yakin mereka kooperatif dan tetap dalam pengawasan petugas.
-
Siapa yang dikawal TNI/Polri? Sebanyak 4.730 personel gabungan TNI/Polri telah dikerahkan guna mengamankan kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus yang dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Apa yang membuat tahanan PKI kebal peluru? 'Dor..Dor..' senapan menyalak. Namun Sang Lurah tak roboh ke tanah. Rupanya dia kebal peluru.' Pemandangan itu Sangat Menyeramkan Darah yang mengalir dari tubuh lurah tersebut dengan tenang dia 'hirup' kembali. Kadet Suhardiman yang berada di tempat itu mengingat tak ada tanda-tanda orang tersebut merasa kesakitan terkena tembakan.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
-
Bagaimana cara Polri menjaga keamanan? “Kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib,“ katanya.
"Tetap kita lakukan pengamanan dan pengawasan buat mereka. Kalau dugaannya seperti itu, kita harus tetap waspada, jadi ketika ada orang seperti itu, bukannya langsung percaya saja, tentu kita kewaspadaan tetap ada. kita lakukan pembinaan segala macam," jelas dia.
Dalam proses penyerahan diri, ketiganya juga menyerahkan senjatanya. Petugas sementara hanya melakukan pemeriksaan tanpa masuk ke proses penegakan hukum.
"Jadi intinya dia bukan ditahan, tetapi tetap aparat TNI Polri tetap melakukan pengamanan, dan pengawasan yang bersangkutan," Ahmad menandaskan.
Sebelumnya, tiga orang anak buah kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau kelompok teroris pimpinan Lekagak Telenggen menyerahkan diri ke satgas pengamanan daerah rawan (pamrahwan) Yonif 715/MTL. Momen tersebut terjadi di kampung Tanah Merah, Kabupaten Puncak, Papua.
"Memang benar, Sabtu (15/5) tiga anggota KKB yang merupakan anak buah Lekagak Telenggen, telah menyerahkan diri," kata Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (16/5).
Kol CZI Suriastawa menambahkan tiga anggota KKB yang menyerahkan diri yakni YAW (34), MM (17) dan OM (41).
Dari laporan yang diterima terungkap, ketiganya memiliki peran yang berbeda. YAW terlibat kontak tembak di Tembagapura tahun 2017-2019 bertugas sebagai pemantau aparat keamanan yang akan masuk ke Kampung Tigilobak.
Sementara MM bertugas sebagai pencari logistik dan dana dari masyarakat. Sedangkan OM sebagai pendamping saat YAW dan MM melaksanakan tugasnya.
Saat menyerahkan diri mereka juga membawa senjata berupa senapan angin, golok, anak panah, amunisi SS2 dan sofgun, beberapa dokumen dan perlengkapan lainnya, seperti ransel, HP, dan lain-lain.
"Saat ini, ketiga teroris dan barang bukti sudah diserahkan kepada Satgas Nemangkawi untuk pemeriksaan dan proses lebih lanjut," tutur Kol CZI Suriastawa.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaSejak akhir tahun 2017 sudah mengalami tujuh kali kerusakan dan intensitasnya meningkat dalam dua tahun kebelakang.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah tidak bisa mengelak saat ditangkap petugas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaKKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan 21 tersangka (dengan rincian) yaitu empat tersangka penerima, 17 lainnya sebagai tersangka pemberi
Baca Selengkapnya