35 Tahun Berlalu, Kisah Wirjo Bantai 37 Warga Banyuwangi Dalam 24 Jam
Merdeka.com - Sisa-sisa trauma warga Banyuwangi, Jawa Timur tampaknya masih melekat setiap memasuki pertengahan bulan April di setiap tahunnya. 35 tahun silam tepatnya hari Rabu Pahing, 15 April 1987, telah terjadi tragedi mengerikan yang dilakukan oleh seorang pria paruh baya bernama Wirjo asal Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah. Wirjo menebas siapapun yang dijumpai di sepanjang jalan wilayah Kecamatan Glagah.
Diduga kuat, Wirjo mengamuk dan melakukan aksi pembantaian lantaran bertikai dengan sang istri. Wirjo geram dan mencoba membunuh istrinya menggunakan celurit. Namun tak berhasil, istrinya mampu melarikan diri dari cengkramannya.
Sebagai pelampiasan, anak angkatnya Renny juga nyaris mati di tangan Wirjo. Beruntung Renny yang saat itu masih berusia 4 tahun berhasil kabur. Namun teman bermain Renny, yakni Arbaiyah lehernya dipukul Wirjo hingga meregang nyawa.
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Bagaimana Bertha Yalter mencoba membunuh suaminya? Menurut laporan penangkapan, Yalter mencoba untuk menutupi suaminya yang lanjut usia dengan bantal setelah mengetahui bahwa suaminya menerima kartu pos dari seorang wanita di Turki yang pernah berkencan dengannya sekitar 60 tahun yang lalu.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Kenapa istri minta cerai? Menjalani kehidupan berumahtangga memang bukanlah hal yang mudah. Tentu terdapat berbagai hal yang seringkali membuat setiap pasangan berbeda pendapat hingga memicu konflik. Terkadang jika konflik telah memuncak, ada beberapa perkataan dan emosi yang rawan muncul dari masing-masing pihak. Salah satunya yakni menyebut kata berpisah atau bercerai.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa istri mengajukan gugatan cerai? Seorang perempuan dengan inisial AY, mengajukan permohonan cerai terhadap suaminya, CY, dengan alasan kurangnya kebersihan diri sebagai alasan utama.
Sifatnya yang memang terkenal temperamental dan angkuh membuat emosi Wirjo terus menggebu. Wirjo berjalan menyusuri jalan dan membantai warga secara acak menggunakan celurit tajam.
"Saat itu saya sedang berjaga di sebuah acara, sekitar pukul setengah tujuh, tiba-tiba ada teriakan dari sebelah timur Desa Banjarsari, bahwa ada orang ngamuk," kata Mbah Sukar yang saat itu menjadi hansip di Desa Kemiren yang merupakan desa sebelah Banjarsari, Rabu (13/3).
Kala itu, Mbah Sukar berusia 42 tahun, kapasitasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat membuat jiwanya tergugah untuk melindungi warga. Sontak dia meminta seluruh sekolah untuk ditutup sementara dan murid diliburkan. Tak hanya itu, bagi wanita juga tidak boleh keluar rumah dan mengunci rapat-rapat pintu rumah.
Wirjo terus beraksi, dalam beberapa jam dia telah menebas 37 orang, 20 orang di antaranya tewas di tempat, sedangkan korban lainnya masih bisa terselamatkan. Mirisnya, ibunda Sukar bernama Suindah Rasmani juga turut menjadi korban. Perempuan itu dibunuh saat memanen kelapa.
"Ibu saya adalah korban terakhir dari Wirjo, saat itu ditebas menggunakan celurit di bagian leher belakang dan meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit," ujar Sakur.
Melihat orang yang paling dicintainya tewas, Sukar berang lalu mengambil sebilah parang dan lari untuk menantang Wirjo bertarung satu lawan satu. Namun di tengah jalan warga mengadang Sukar, meredam emosinya dan memberitahu jika Wirjo telah mati bunuh diri di sebuah sungai tengah persawahan di hilir sungai siwuran yang terletak di Dusun Concrong.
"Tiba-tiba mendengar kabar kalau Wirjo sudah meninggal gantung diri," ungkap Mbah Sukri.
Saat ini, tragedi pembantaian yang dilakukan Wirjo, 35 tahun silam telah menjadi cerita seram dan terus melekat dalam rekaman sejarah masyarakat Banyuwangi, khususnya wilayah Kecamatan Glagah.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaSemua diawali karena cekcok hingga amarah S tidak terbendung membawa pisau dan menusuk korban hingga bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca SelengkapnyaJimmy dalam setahun terakhir tinggal sendirian setelah ditinggalkan istrinya. Sepanjang itu juga jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar rumah.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara menetapkan pria inisial W suami yang membakar rumahnya di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan pria inisial W (38) warga Cilincing, Jakarta Utara sebagai tersangka pembakaran rumahnya akibat terlibat cekcok dengan istrinya.
Baca SelengkapnyaKejadian tragis ini terjadi pada Jumat (3/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSebelum dibunuh, H menganiaya istrinya selama tiga hari karena cemburu.
Baca Selengkapnya