4 Alasan pesawat AS ini layak ditahan di Aceh
Merdeka.com - TNI Angkatan Udara (AU) Sultan Iskandar Muda Provinsi Aceh, menahan pesawat militer jenis Dornier seri 328 milik Amerika Serikat (AS) di Bandara Sultan Iskandar Muda, Senin (20/5). Pesawat yang membawa lima orang awak pesawat itu diketahui tidak memiliki izin terbang di wilayah Indonesia.
Pesawat yang tengah dalam perjalanan dari Maldives Srilangka menuju Singapura itu telah tertangkap radar TNI AU sejak di Lhokseumawe.
"Pesawat militer AS yang mendarat sekitar pukul 14.00 WIB tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanannya sebelum memiliki izin terbang di wilayah Indonesia," kata Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Supri Abu.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Di mana mereka terbang? Penerbangan mereka yang berlangsung selama 64 hari, 22 jam, dan 19 menit di atas Las Vegas berhasil memecahkan rekor penerbangan terlama di dunia pada saat itu.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Siapa yang naik helikopter? Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan istrinya menuai kritik di media sosial lantaran menggunakan helikopter untuk pergi menonton konser musik Coldplay di Philippine Arena, Manila.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan, pilot pesawat tersebut salah memperhitungkan bahan bakar hingga terpaksa mendarat di Aceh.
"Jadi bukan penyergapan, ada kesalahan perencanaan penerbangan dari Kolombo ke Singapura. Ada salah perhitungan bahan bakar tidak sampai," ujar Agus di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5).
Alhasil, pesawat militer negeri Paman Sam itu kemarin pagi diperbolehkan meninggalkan Bandara Sultan Iskandar Muda untuk melanjutkan perjalanannya. Meski demikian, sejumlah pihak mengkritisi keberadaan pesawat tempur AS itu di wilayah udara Indonesia. Mereka meminta agar persoalan ini tidak dipandang sebelah mata.
Berikut empat alasan mengapa pesawat militer AS harus ditahan.
Diduga sebagai mata-mata
Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya tak percaya jika pesawat AS jenis Dornier yang sempat ditahan TNI AU di Aceh dalam kondisi tersasar. Sebab, alat utama sistem senjata (Alutsista) Amerika Serikat dikenal canggih.Politikus Partai Golkar ini menduga ada operasi tersembunyi yang tengah dilakukan pesawat negeri Paman Sam itu, yakni memata-matai wilayah Indonesia."Bisa saja hal itu (mata-matai), memang tidak menutup kemungkinan itu. Mengingat AS adalah negara besar dengan banyak kepentingan, dan jelas sudah melanggar seperti itu. Masa negara maju dan pilot canggih bisa nyasar, enggak masuk akal itu," kata Tantowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5).
Terbang tanpa izin
Menko Polhukam Djoko Suyanto membenarkan adanya penyergapan yang dilakukan TNI Angkatan Udara terhadap pesawat milik militer AS. Pesawat tersebut diminta mendarat di Bandara Iskandar Muda karena tidak memiliki izin lintas.Menurut Djoko, setiap lalu lintas udara harus memiliki izin dari negara yang akan dilintasinya. Hal itu sudah menjadi aturan internasional."Itu merupakan prosedur standar, setiap lalu lintas udara harus punya izin. Peraturan internasional juga sama, kalau enggak punya izin wajib mendarat," kata Djoko di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5).Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya menegaskan, siapa pun yang masuk wilayah negara lain tanpa izin, adalah pelanggaran serius. Maka dari itu, Indonesia memiliki hak melakukan protes."Lakukan protes keras, pelanggaran itu. Tidak bisa dibiarkan kelakuan seperti itu," kata Tantowi.
'Slonong boy' di wilayah udara Indonesia
Anggota Komisi I DPR Ramadhan Pohan menilai tertangkapnya pesawat militer AS jenis Dornier seri 328 di kawasan udara Aceh merupakan persoalan serius. Menurutnya, penahanan yang dilakukan TNI AU sebagai sinyal bagi negara lain agar tidak sembarangan masuk wilayah Indonesia."Ini menjadi sinyal bagi negara lain untuk tidak sembarang, slonong boy tidak anggap enteng," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (21/5).Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan, persoalan tersebut muncul karena terdapat kesalahan teknis dari pihak pesawat AS. Dia juga membantah ada upaya penyergapan yang dilakukan TNI Angkatan Udara."Itu hanya kesalahan teknis saja," ucapnya.
Mapping kekuatan
Anggota Komisi I DPR bidang pertahanan dan luar negeri, Ramadhan Pohan menanggapi serius tertangkapnya pesawat militer AS jenis Dornier seri 328 di Aceh. Dia bahkan menyatakan, bukan tidak mungkin pesawat tersebut tengah melakukan mapping kekuatan pertahanan Indonesia."Data intelijen, kantor daerah dan data-data lain," kata Ramadhan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (21/5).Untuk itu, Ramadhan berharap TNI harus melakukan investigasi secara ketat, apakah pesawat tersebut sengaja, coba-coba, atau kelalaian dari pihak militer AS."Saya kira penanganan itu perlu. Disinkronkan antara keterangan pilot dengan situasi lapangan. Apakah memang tidak sengaja, benar-benar kelalaian harus diinvestigasi. Kita nggak mau apalagi ini masalah kedaulatan," tuturnya.
Baca juga:Repotnya merawat helm pilot pesawat tempur TNI AUWamenlu AS salahkan pilot pesawat yang ditangkap di AcehNegara lain jangan 'slonong boy' di wilayah udara IndonesiaPanglima TNI jelaskan soal pesawat militer AS di Aceh5 Aksi TNI AU usir pesawat asing di Indonesia (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaJemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaSempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaBelum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
Baca SelengkapnyaHeli yang tersangkut tali layang-layang itu mengangkut dua penumpang dengan rute JAG Heliport-Nusa Dua-GWK-Uluwatu-JAG Heliport.
Baca SelengkapnyaAvsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca Selengkapnya