Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 dari 14 Terduga teroris ditetapkan jadi tersangka

4 dari 14 Terduga teroris ditetapkan jadi tersangka Ilustrasi Teroris. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Mabes Polri telah menetapkan empat dari 14 terduga teroris menjadi tersangka. Sementara sisanya masih dalam pemeriksaan.

"Yang terbaru sekitar 14, tersangka baru kita tetapkan 4, nanti kita siapkan dalam 7 hari pemeriksaan, Mudah-mudan ada tersangka baru," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rikwanto saat ditemui wartawan di Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6).

Menurutnya para terduga teroris yang ditangkap terindikasi ikut dalam jaringan JAD. Rikwanto mengatakan saat ini Densus 88 sedang gencar melakukan pengawasan agar tidak terulang kembali kasus teror seperti bom di Kampung Melayu.

"Untuk teroris ini kebanyakan dari Jamaat Ansharut Daulah, pihak Densus 88 tidak mau lagi ada kejadian di Kampung Melayu. Jadi mereka sigap di mana pun berada jaringannya dipantau terus," tuturnya.

Sementara itu, Rikwanto juga memastikan perampokan nasabah bank di depan SPBU Daan Mogot tidak ada kaitannya dengan terorisme. Dia menyakini bahwa perampokan tersebut merupakan jaringan kriminal yang lain.

"Belum, belum ada sampai situ, kita masih mencari siapa kelompok yang melakukan itu. Biasanya kalau dalam kejahatan ada kelompok-kelompok tertentu spesialis curanmor, spesialis nasabah ada.‎ Tapi dalam kaitan dengan teroris kita belum menemukan benang merahnya," tambah Rikwanto.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap delapan terduga teroris jaringan kelompok Jamaat Ansharut Daulah (JAD). Delapan orang ini ditangkap di lokasi berbeda, Rabu kemarin.

Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, SU (45), K (42), A (35) dan M (52) ditangkap di Provinsi Banten. "SU ditangkap di Cilegon. Sedangkan empat terduga teroris lainnya ditangkap di Serang," kata Martinus di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/6).

Kemudian, tiga terduga teroris lainnya ditangkap di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Mereka di antaranya, R (37), J (41), dan A (46).

Martinus mengungkapkan, penangkapan ini dilakukan sebagai upaya Polri mencegah gerakan atau pun aksi kelompok teroris di Indonesia. Termasuk, membentengi perkembangan JAD di Tanah Air.

Kabid Humas Polda Metro Jaya itu, menambahkan, sampai sejauh ini Densus 88 masih mendalami keterlibatan dan peran semua terduga pelaku dalam kelompok JAD.

"Penangkapan ini merupakan upaya pencegahan. Sehingga tidak timbul lagi aksi bom bunuh diri dan timbul aksi teror lainnya. Di mana teror mereka menyerang kepolisian," pungkas Martinus. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023
Tumpas Habis Kelompok MIT, Polri Ungkap 256 Narapidana Teroris Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi Selama 2023

Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Dalam Sebulan, 18 Orang Tersangka Teroris Diamankan di Enam Kota
Dalam Sebulan, 18 Orang Tersangka Teroris Diamankan di Enam Kota

Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.

Baca Selengkapnya
Empat Pengedar Sabu Jaringan Internasional Ditangkap, Satu Warga Malaysia Jadi DPO
Empat Pengedar Sabu Jaringan Internasional Ditangkap, Satu Warga Malaysia Jadi DPO

Empat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing

Baca Selengkapnya
Niat Buat Kekacauan saat Pemilu 2024, Satu Teroris di Riau Berhasil Diamankan
Niat Buat Kekacauan saat Pemilu 2024, Satu Teroris di Riau Berhasil Diamankan

Ramadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetapkan 5 Orang Tersangka Kerusuhan di Pohuwato Gorontalo
Polisi Tetapkan 5 Orang Tersangka Kerusuhan di Pohuwato Gorontalo

Desmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.

Baca Selengkapnya