Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Kontroversi ajang penghargaan di Indonesia

4 Kontroversi ajang penghargaan di Indonesia Indonesia Movie Awards 2015. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ajang penghargaan bagi insan perfilman Indonesia, Indonesia Movie Awards (IMA) 2015 menuai kecaman dari sejumlah musisi yang masuk di dalam nominasi. Musisi seperti Glenn Fredly, Pongki Barata hingga Anggun menyebut ada kekisruhan dalam IMA 2015, khususnya dalam Nominasi Soundtrack Terfavorit.

Sejumlah musisi yang masuk dalam nominasi tersebut menyayangkan terpilihnya Angel Pieters lewat lagu 'Indonesia Negeri Kita Bersama'. Lagu tersebut merupakan soundtrack film 'Di Balik 98'. Sebelumnya, nama Angel Pieters tidak masuk dalam nominasi.

Indonesia Movie Awards bukan penghargaan pertama yang mendapat kecaman dari seniman yang masuk dalam nominasi. Bahkan ada di antara mereka yang menolak saat tahun namanya dimasukkan ke dalam nominasi.

Berbagai alasan pun dikemukakan, mulai dari karya salah satu seniman yang dianggap plagiat hingga ada yang beranggapan dirinya belum laik menerima penghargaan.

Berikut ajang penghargaan yang menimbulkan kontroversi seperti dirangkum merdeka.com.

Festival Film Indonesia 2006

Piala Citra Festival Film Indonesia mengundang protes dari para sineas muda yang tergabung dalam Masyarakat Film Indonesia (MFI). Protes tersebut dipicu oleh kemenangan film 'Ekskul' sebagai film terbaik pada piala Citra 2006. Film garapan sutradara Nayato Fio Nuala itu, dinilai tak memenuhi syarat karena dianggap menjiplak illustrasi musik film Jepang, Flowers In The Strum. Tuntutan yang diajukan MFI diantaranya adalah reformasi sistem kelembagaan perfilman Indonesia yang dianggap masih dijalankan oleh organisasi bentukan Departemen Penerangan era Orde Baru, lembaga yang diminta untuk dibubarkan, Lembaga Sensor Film (LSF) dan Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N).Sineas yang terlibat dalam protes tersebut di antaranya sutradara Riri Riza, Hanung Bramantyo, Mira Lesmana, Rudy Soedjarwo, Joko Anwar, Deddy Mizwar Artis Nia Zulkarnaen, Nirina Zubir, Marcela Zalianty, Aktor Nicholas Saputra, Tora Soediro, pencipta lagu Melly Goeslaw, dll menyerahkan 30 Piala Citra yang pernah mereka terima.Tuntutan juga meluas kepada pencabutan undang-undang No. 8/1992 tentang Perfilman yang dianggap tidak sesuai dengan perkembangan dunia perfilman saat ini.

Bakrie Award 2012

Sastrawan senior Seno Gumira Ajidarma menolak anugerah Bakrie Award 2012, meski panitia belum resmi mengumumkan pemenang. Surat pernyataan penolakan itu tersebar luas di pelbagai jejaring sosial maupun milis.Dalam rilis yang diterima merdeka.com, Jumat (3/8), Seno mengaku telah dihubungi oleh Rizal Mallarangeng dari Freedom Institute yang menjadi panitia penghargaan itu pada 12 Juni lalu. Isinya memberitahukan pegarang lebih dari 30 buku ini terpilih sebagai pemenang Bakrie Award bidang kesusastraan.Pada 18 Juli lalu, dia mengirim surat balasan kepada Freedom Institute. "Penghargaan tersebut sebaiknya diberikan kepada orang lain yang dianggap layak, karena saya tidak dapat menerimanya," tulis Seno seperti dikutip dari rilis pers itu.Penolakan Seno mengikuti jejak beberapa pemikir dan sastrawan yang menolak atau mengembalikan penghargaan Bakrie Award dengan alasan berbeda-beda. Romo Franz Magnis Suseno, Daoed Joesoef, Sitor Situmorang, dan Goenawan Mohamad tercatat masuk dalam daftar penolak anugerah ini. Khusus Goenawan, menerima pada tahun 2004, dan baru dikembalikan tahun 2011.Penghargaan Ahmad Bakrie, kerap disingkat PAB, adalah kegiatan tahunan Freedom Institute bersama Grup Bakrie sejak 2003 yang memberi anugerah terhadap pemikir berjasa bagi Indonesia. Biasanya ada enam nominasi untuk cendekiawan berprestasi meliputi bidang sains, teknologi, kedokteran, sosial, hingga kasusastraan.

Panasonic Gobel Awards 2013

Pada Panasonic Gobel Awards (PGA) 2013, mentalis Deddy Corbuzier meminta penggemarnya untuk memilihnya yang masuk ke dalam nominasi Presenter Talkshow Hiburan Favorit. Mentalis berkepala plontos tersebut beralasan, PGA ajang untuk pamer kekayaan bukan prestasi.Menurutnya, artis yang memiliki kekayaan berlimpah yang akan memenangkan piala. Untuk itu, Deddy tidak ingin merepotkan penggemar untuk memilihnya dengan cara mengirim SMS bertarif premium.Deddy dia menyarankan agar pemilihan pemenang bukan melalui sistem kirim SMS, melainkan dengan menggunakan akun media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Menurutnya cara tersebut terlihat lebih adil dari pada mengirim SMS.

Indonesian Movie Awards 2015

Ajang penghargaan bagi insan perfilman Indonesia, Indonesia Movie Awards (IMA) 2015 menuai kecaman dari sejumlah musisi yang masuk di dalam nominasi. Musisi seperti Glenn Fredly, Pongki Barata hingga Anggun menyebut ada kekisruhan dalam IMA 2015, khususnya dalam Nominasi Soundtrack Terfavorit.Seperti diketahui, penyanyi Angel Pieters berhasil meraih penghargaan IMA 2015 untuk Nominasi Soundtrack Terfavorrit. IMA 2015 sendiri digelar Senin (18/5) di Balai Sarbini, Jakarta.Kemenangan Angel Pieters lewat lagu 'Indonesia Negeri Kita Bersama' yang merupakan soundtrack film 'Di Balik 98' menjadi pertanyaan sejumlah nominator. Mereka mempertanyakan, kenapa nama Angel tidak masuk di daftar nominasi tapi bisa merebut Nominasi Soundtrack Terfavorit."Baru nyadar..baru nyadar... Dalam award kemarin ada pemenang yang bahkan tidak ada dalam nominasi!! Hahaha... Nice job," tulis musisi Pongki Barata melalui akun Twitter-nya, Selasa (19/5) malam. (mdk/amn)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP