Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Terduga teroris Jatiluhur didoktrin selama 3 tahun di dalam lapas

4 Terduga teroris Jatiluhur didoktrin selama 3 tahun di dalam lapas Ilustrasi Teroris. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Polri mengamankan empat terduga teroris di Jatiluhur, Purwakarta. Hasil penyelidikan sementara, keduanya diduga didoktrin sejak 2013.

"Hampir dua tahun didoktrinasi. Yang bersangkutan (empat terduga teroris) itu kenal (dengan teroris Cingondewah)," kata Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).

Kendati sudah cukup lama didoktrin, polisi belum bisa memastikan seberapa intens pertemuan antara kedua pihak di Lapas teroris Cingondewah.

"Apakah empat orang ini intens bertemu masih dalam pendalaman," ujar dia.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap dua terduga teroris Rijal alias Abu Arham (29) dan Ivan Rahmat Syarif (28) pada Minggu (25/12). Rijal merupakan warga Randukurung, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, dan Ivan warga Desa Yani Mulya, Ngamprah, Bandung Barat, di Kampung Ubrug, Kelurahan Cibinong, Jatiluhur.

Dari keterangan Rijal dan Ivan, polisi melacak keberadaan Abu Sofi, warga Kecamatan Kotawaringin, Kabupaten Bandung, dan Abu Faiz, warga Padalarang, Bandung Barat, di rumah kolam apung Waduk Jatiluhur. Sebelum menggerebek, personel Densus 88 berkoordinasi dengan Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Purwakarta.

Abu Sofi dan Abu Faiz ditembak mati. Sebelum ditembak mati, polisi meminta Sofi dan Faiz menyerahkan diri. Namun, Faiz keluar rumah sambil mengacungkan golok dan tidak mengindahkan lima kali tembakan peringatan personel Densus 88 hingga akhirnya ditembak. Demikian pula dengan Sofi sehingga keduanya tewas.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP