5 Penyulingan Minyak Ilegal di Samarinda, Diduga dari Kebocoran Pipa Pertamina
Merdeka.com - Polisi menemukan sekaligus memasang garis polisi 5 lokasi penyulingan minyak mentah ilegal di 2 kecamatan berbeda, di Samarinda, Kalimantan Timur, dalam sepekan terakhir. Empat di antaranya di kawasan Sambutan. Satu lagi, di Simpang Pasir, Palaran. Dari 4 lokasi di Sambutan, baru 1 orang ditetapkan tersangka.
Siang tadi, merdeka.com ke lokasi penyulingan di Palaran, lokasinya di Jalan Gerbang Tol RT 1 Simpang Pasir, dekat proyek jalan tol Samarinda-Palaran. Tidak ada orang di lokasi, setelah Senin (11/11) digerebek aparat gabungan. Namun demikian, diperoleh keterangan di lapangan, ada truk tanki lalu lalang berlabel perusahaan PT IBS.
Terpasang garis batas polisi, ada 10 tandon dimana 6 diantaranya hasil penyulingan minyak. Di lokasi, juga ditemukan tungku perapian dan peralatan penyulingan lainnya. Belum diketahui jelas asal usul minyak mentah di dalam tandon. Namun diduga, berasal dari pencurian minyak mentah Pertamina, melalui pipa distribusi.
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Dimana minyak bumi berasal? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Dimana sumur minyak pertama di Indonesia ditemukan? Bukan di Pulau Jawa, Ternyata Ini Lokasi Sumur Minyak Mentah Pertama di Indonesia Tidak banyak orang tahu bahwa penemuan lokasi sumur minyak pertama di Indonesia berada di sebuah desa bernama Telaga Said, Kabupaten Langkat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina dan Polri? PT Pertamina (Persero) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jalin sinergi publikasi sebagai sumber informasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal pemberitaan maupun media sosial, dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat mengenai informasi publik.
-
Kenapa Pertamina turun tangan? Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, penanggulangan karhutla penting dilakukan untuk meminimalisir penyebaran dan dampak lainnya, terutama dampak bagi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
"Biasanya, mereka yang kerja ini malam hari, dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Mereka membakar di tumpu. Setelah gerebek kemarin, orangnya tidak ada kerja lagi," kata Rudi (25), salah seorang warga sekitar ditemui Selasa (12/11).
Pertamina Sudah Melapor
Bagi kepolisian, lokasi di Palaran itu, merupakan lokasi kelima yang ditemukan bersama dengan Pertamina. Polresta Samarinda belum bisa berkomentar banyak terkait temuan itu. "Masih kita lidik, kita dalami yang di Palaran itu. Karena memang tidak ada orang di lokasi," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa di kantornya.
Damus menerangkan, penemuan penyulingan minyak mentah ilegal di Palaran itu, hanya berselang 3 hari dari penemuan 4 lokasi penyulingan minyak di Sambutan, Jumat (8/11) lalu.
"Satu dari 4 lokasi itu, kita tetapkan tersangka penanggungjawab lapangannya. Apakah ada kaitannya dengan 5 lokasi ini, masih kita dalami," ujar Damus.
"Barang buktinya, kita sita 6.000 liter minyak mentah. Apakah itu berasal dari pengeboran minyak milik Pertamina di Sangasanga (Kutai Kartanegara), bisa jadi. Masih kami dalami ya," tambah Damus.
Damus menerangkan, Pertamina dalam hal ini memang melapor ke Polresta Samarinda, terkait aktivitas penyulingan minyak mentah di luar Pertamina. "Pertamina pasti dirugikan. Misalnya, biasa produksi 7 barel, bisa hanya 4 barel. Minyak mentah yang kita amankan itu, dari tangan ke tangan, sedang kami usut," ungkap Damus.
Dikonfirmasi di kantornya Jalan Adam Malik II Samarinda, Legal PT IBS Tomik Minzathu membantah aktivitas penyulingan itu milik PT IBS. Meski memang, PT IBS bergerak di bidang pengangkutan BBM Solar.
"Kami tidak pernah lakukan penyulingan, kami tidak terlibat dan tidak tahu menahu dengan aktivitas penyulingan itu. Solar yang kami angkut dari perusahaan lain, langsung dari Jakarta. Kami di sini, sebagai anak cabang," sanggah Tomik.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaAset Pertamina penting bagi hajat hidup masyarakat umum, sehingga keamanannya menjadi salah satu fokus utama bersama.
Baca SelengkapnyaPertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini buntut dari tertangkapnya tiga warga asal Pidie yang selama ini menetap di Ingin Jaya, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaPenyidik mengungkap sumur minyak ilegal itu dimiliki dua orang, yakni TM dan AN.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada lima perusahaan yang bekerjasama dalam rangka menampung kegiatan penambangan biji timah ilegal dari IUP PT Tim.
Baca SelengkapnyaPipa milik Pertamina di bawah aspal mengalami kebocoran sehingga menyembur ke jalan
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan terus mengawal sudah sejauh mana pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Batanghari.
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca SelengkapnyaKelima tersangka tersebut terdiri atas tiga orang pihak swasta dan dua orang mantan direktur di PT Timah Tbk
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.
Baca Selengkapnya