Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5.000 Mahasiswa Indonesia Tertipu Beasiswa Kuliah di Asia dan Oseania

5.000 Mahasiswa Indonesia Tertipu Beasiswa Kuliah di Asia dan Oseania PANDI bekerja sama PPI buat megaportal PPI.ID. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sekitar 5.000 pelajar Indonesia yang kuliah di luar negeri tertipu oleh agen lembaga pendidikan. Jumlah tak sedikit ini dihimpun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) kawasan Asia dan Oceania.

Saat ini jumlah anggota PPI mencapai 120 ribu orang yang berada di 57 negara.

Nikkolai Ali Akbar, Ketua Tim Satgas Penipuan Agen dan Kerja Paksa PPI Kawasan Asia dan Oceania periode 2019/2020, mengungkapkan ini hasil timnya berdasarkan pengakuan para pelajar Indonesia yang kuliah di Asia dan Oseania, seperti di Taiwan. Ribuan para pelajar Indonesia ini tertipu dengan info beasiswa. Salah satu penyebabnya kurang informasi dan koordinasi dengan jaringan PPI.

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, ada dua modus operandi dalam penipuan yang dialami 5.000 PPI. Pertama, para pelajar ini dijanjikan beasiswa di kampus luar negeri. Namun, saat berada di negara tujuan, mereka diharuskan les bahasa asing negara tersebut dengan biaya sendiri tanpa kepastian kuliah di kampus tujuan.

"Modus kedua, agen menawarkan program kuliah sambil bekerja di luar negeri. Tapi faktanya, para pelajar dimintai uang dulu, kemudian tinggal di mess pabrik. Pada Senin-Jumat, mereka bekerja di pabrik, sedangkan Sabtu-Minggu baru mereka kuliah. Namun, gaji mereka justru untuk bayar biaya kuliah. Jadi tidak ada beasiswa," ujar Nikkolai yang dijumpai saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan PPI di kampus Universitas Indonesia, Depok, kemarin (23/8).

Atas kejadian penipuan ini, lanjut Nikkolai yang kuliah di China, PPI melakukan mediasi bersama Kedutaan Besar RI di masing-masing negara kepada para agen ini untuk mencari jalan keluar. Mereka yang merasa tertipu banyak yang memutuskan pindah untuk kuliah di negara lain. Namun, tidak sedikit yang membawa kasus ini hingga ke pihak berwajib.

Untuk menghindari praktek penipuan ini, lanjut Nikkolai, PPI Dunia segera membuat megaportal yang berisi informasi beasiswa kuliah di luar negeri yang valid dan kredibel. Ini untuk melawan informasi beasiswa di luar negeri di media sosial yang akunnya diragukan kredibilitasnya.

Megaportal ini bernama PPI.ID yang akan menggantikan PPI.ORG, hasil kerja sama dengan PANDI.

Dia berharap megaportal bisa menyatukan seluruh informasi beasiswa di 57 negara perwakilan PPD, sehingga informasi yang disampaikan valid. "

Jadi ada integrasi antara para mahasiswa di Indonesia dan PPI di negara tujuan beasiswa. Mereka bisa langsung tanya bagaimana studi di sebuah negara, gaya hidup di negara tersebut hingga soal magang, kerja partime, dan informasi pajak di negara bersangkutan," kata dia.

PANDI Bantu

Yudho Giri Sucahyo, Ketua Umum PANDI, sebelumnya menjelaskan dalam kerja sama dengan PPI, pihaknya memberikan nama domain premium PPI.ID secara gratis, termasuk web hostingnya, selama masa kerja sama. PANDI juga mendorong seluruh anggota PPI di dunia menggunakan nama-nama domain yang berindentitas Indonesia, seperti domain .ID, MY.ID, S.ID (untuk penyingkatan), dan sebagainya.

"PANDI menyediakan rumahnya (domain PPI.ID), sedangkan isi/kontennya dikerjakan oleh PPI. Harapannya kerja sama ini bisa menyemarakkan nama domain .ID di kalangan pelajar Indonesia di dunia, sekaligus mendorong pertumbuhan domain .ID," ujar Yudho.

Ini kontribusi PANDI di dunia pendidikan nasional, pungkas dia.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Imbau Universitas Tidak Mudah Tergiur Program Magang ke Luar Negeri
Polri Imbau Universitas Tidak Mudah Tergiur Program Magang ke Luar Negeri

Universitas jangan mudah tergiur dengan program magang di luar negeri yang bisa untuk menaikan akreditasi.

Baca Selengkapnya
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membantah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program kerja paruh waktu Ferienjob.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat Lima Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Begini Perannya
Persekongkolan Jahat Lima Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Begini Perannya

Polisi membeberkan peran masing-masing para tersangka.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Korban TPPO Modus Ferienjob di Jerman Banyak Terjerat Utang
Mahasiswa Korban TPPO Modus Ferienjob di Jerman Banyak Terjerat Utang

Para mahasiswa itu harus menanggung sejumlah beban biaya selama mereka mengikuti program magang tersebut.

Baca Selengkapnya
UNJ Blak-Blakan Awal Mula 93 Mahasiswa Magang Bisa Jadi Korban TPPO ke Jerman
UNJ Blak-Blakan Awal Mula 93 Mahasiswa Magang Bisa Jadi Korban TPPO ke Jerman

UNJ buka-bukaan awal mula 93 mahasiswa UNJ menjadi korban TPPO ke Jerman.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman
Menko Polhukam Sebut 1.900 Mahasiswa Terindikasi Korban TPPO di Jerman

Kemenko Polhukam berencana berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengurai persoalan itu.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf: Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman Memalukan, Mencoreng Nama Baik Kita!
Wapres Ma'ruf: Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman Memalukan, Mencoreng Nama Baik Kita!

Wapres Ma'ruf Amin menyoroti kasus ribuan mahasiswa Indonesia menjadi korban TPPO berkedok magang di Jerman.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap Perdagangan Orang Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka
Polri Ungkap Perdagangan Orang Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka

Mereka lalu dibebankan biaya pendaftaran sebesar Rp150.000 ke rekening atas nama CV-Gen dan juga membayar sebesar 150 euro untuk pembuatan LOA ke PT SHB.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Soroti Kasus TPPO Modus Ferienjob ke Jerman: Jangan Sampai Korban Bertambah
Komisi III DPR Soroti Kasus TPPO Modus Ferienjob ke Jerman: Jangan Sampai Korban Bertambah

Komisi III DPR menilai kasus tersebut adalah masalah hukum serius.

Baca Selengkapnya
Tergiur Iklan TikTok Kuliah S3 Murah di Filipina, Pria di Bekasi Tertipu Rp30 Juta
Tergiur Iklan TikTok Kuliah S3 Murah di Filipina, Pria di Bekasi Tertipu Rp30 Juta

Iklan itu berisikan program S3 di Philippines Women's University (PWU), Filipina.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam akan Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus TPPO Mahasiswa Modus Ferienjob di Jerman
Menko Polhukam akan Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus TPPO Mahasiswa Modus Ferienjob di Jerman

Kasus TPPO berkedok program magang ke Jerman atau ferienjob diikuti ribuan mahasiswa dari 33 kampus.

Baca Selengkapnya
Lika-liku Mahasiswa UNJ Ferienjob Magang ke Jerman, Gaji Rp50 Juta Dipotong Agency
Lika-liku Mahasiswa UNJ Ferienjob Magang ke Jerman, Gaji Rp50 Juta Dipotong Agency

Indra mengaku mendapat gaji Rp50 juta. Namun dipotong hingga dia menerima bersih Rp25 juta

Baca Selengkapnya