8 Siswa SMP dan 2 Remaja di Bali Pesta Arak Berujung Aniaya Juru Parkir hingga Tewas
Merdeka.com - Yohanes Naikoi (33), pria asal Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan tewas secara sadis. Jenazah kotban ditemukan dengan kondisi terdapat sejumlah tusukan di Jalan Dewi Madri, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Minggu (4/6) kemarin.
Korban merupakan juru parkir di wilayah Denpasar. Dia tewas karena dikeroyok oleh 10 remaja, delapan di antaranya adalah anak di bawah umur dan berstatus pelajar SMP.
"Bahwa pelaku ditangkap tidak lebih dari 2,5 jam. Ada sepuluh pelaku, dua pelaku inisial MI alias Ipan dan inisial GKKP alias Krisna, di mana dua pelaku ini dewasa dan ada delapan pelaku yang di bawah umur," kata Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas saat konferensi pers di Mapolresta Denpasar, Senin (5/6).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
Kronologi kasus bermula pada Minggu (4/6) sekitar pukul 01.00 WITA. Para pelaku ini sedang pesta minuman keras (miras) jenis arak di Malibu Bar di wilayah Denpasar, hingga pukul 03.00 WITA.
Kemudian, para pelaku ini meninggalkan tempat minum-minum dengan menggunakan sepeda motor. Ada yang sambil berboncengan menuju ke arah Renon, Denpasar. Lalu saat di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, para remaja menuju ke timur ke arah Jalan Moh, Yamin Denpasar.
Saat tiba di depan kantor TVRI Denpasar, ada korban sedang berjalan kaki seorang diri di sebelah kiri dan tiba-tiba ditendang oleh salah satu pelaku. Karena hal itu, korban mengambil batu dan melempar ke arah pelaku dan mengenai punggung salah satu pelaku sehingga pelaku berteriak sakit.
Kemudian, salah satu pelaku memutar balik motor dan menghampiri korban yang diikuti oleh teman-temannya lain, di mana saat itu korban sudah menyeberang jalan dan masuk ke area kantor TVRI.
Selanjutnya, karena korban masuk Kantor TVRI, para pelaku memutar arah kembali ke depan Kantor TVRI. Lalu salah satu pelaku berteriak sambil menunjuk ke arah korban yang saat itu menyeberang ke arah Restoran Yume Sushi. Para pelaku memarkir sepeda motor di pinggir jalan di depan restoran.
Selanjutnya, salah satu pelaku melempar batu sebesar bola ke arah korban tetapi tidak kena. Korban lari dan dikejar oleh dua pelaku. Korban sempat tertangkap kemudian dianiaya.
Setelah dikeroyok, korban sempat berhasil meloloskan diri dan meloncat tembok ke arah barat di Jalan Dewi Madri untuk menyelamatkan diri. Tetapi para pelaku tetap mengejar korban dan akhirnya korban kembali ditangkap. Korban kembali dianiaya para pelaku.
Kemudian pelaku yang bernama Krisna tiba-tiba mengeluarkan pisau dan menusuk korban berulang kali ke arah tubuh korban. Kemudian pergi meninggalkan korban yang tergeletak di pinggir Jalan Dewi Madri, Denpasar Timur.
"Motifnya berawal dari korban yang ditendang saat berjalan, oleh salah satu pelaku yang sedang naik motor bersama-sama temanya sehabis minum-minuman beralkohol (jenis arak). Karena hal itu, korban melempar batu ke arah pelaku yang membuat pelaku marah dan mengajak teman-temannya untuk mengeroyok dan menganiaya korban yang mengakibatkan korban meninggal," ungkapnya.
Sementara, di tubuh korban ditemukan luka tusuk pada dada kiri, perut kiri dan kanan, punggung kiri serta punggung kanan.
"Para (pelaku) awalnya melakukan pemukulan dan salah satu tersangka membawa pisau lipat. Kemudian pelaku inisial GKKP alias Krisna menusuk menggunakan pisau," ujarnya.
Polisi menetapkan Krisna ditetapkan sebagai pelaku utama dalam kasus ini. Untuk memastikan jumlah luka tusukan, polisi masih menunggu hasil autopsi.
"Jumlah tusukan masih kita lakukan pemeriksaan lebih mendalam. Karena setelah ini akan melakukan autopsi untuk mengetahui betul berapa jumlah dan seberapa dalam tusukannya. Pelaku utama inisial GKKP (19) alias Krisna. Pelaku yang lainnya melakukan pemukulan," ujarnya.
Para pelaku kini terancam dikenakan Pasal 170, Ayat 2 dan 3 dan Pasal 351 KUHP tentang tindak pengeroyokan atau penganiayaan, yang mengakibatkan korban tewas dengan ancaman 12 tahun penjara.
"Terkait dengan kelanjutan ini, delapan tersangka di bawah umur tetap kita lakukan proses. Namun perlakuannya berbeda, sesuai Undang-undang 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Tetap kita proses namun untuk perlakuannya cukup berbeda," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca SelengkapnyaPelaku sebanyak tiga orang berinisial AL (20), MS (25) dan JS (20).
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca Selengkapnya