9 Ormas Tolak Rencana Kedatangan Rocky Gerung di Tuban
Merdeka.com - Rencana kedatangan pengamat politik Rocky Gerung ke Tuban, Jawa Timur menuai penolakan. Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) mendesak panitia acara untuk membatalkan acara yang mendatangkan Rocky sebagai pembicara ini.
Sedikitnya ada sembilan ormas dari berbagai elemen yang menolak rencana kedatangan Rocky Gerung ke Bumi Wali ini. Mereka beralasan mengkhawatirkan kehadiran Rocky akan mengganggu kenyamanan masyarakat, khususnya menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.
Rocky Gerung dijadwalkan menghadiri diskusi publik dengan tema Membangun Bangsa Berakal sehat yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Yanbu'ul Ulum, Desa Sumurgung, Kabupaten Tuban, Selasa (19/3) besok.
-
Apa dampak negatif dari pernyataan Rocky Gerung? Jika dalam menyampaikan pendapat tidak dengan beretika, bukan hanya bangsa ini nanti tidak menjadi bangsa yang beradab dan bermoral, melainkan juga akan berpotensi menimbulkan konflik,“ ujar Sri Yunanto
-
Bagaimana Rocky Gerung menyampaikan kritiknya? ‘Rocky Gerung saja tidak diproses hukum, berarti saya juga boleh dong berbuat demikian.’ Anggapan seperti ini kan bahaya sekali,“ kata Sri Yunanto.
-
Kapan Rocky Gerung menyampaikan pernyataan kontroversialnya? Hal ini menyusul pernyataan Rocky Gerung yang dinilai menyebar ujaran kebencian kepada Presiden Jokowi.
-
Siapa yang menilai Rocky Gerung menyebarkan ujaran kebencian? Pengamat politik Sri Yunanto menilai bahwa seorang figur publik yang bicara di depan umum seharusnya menyadari bahwa punya tanggung jawab yang lebih besar dalam memilih diksi untuk menyampaikan pikirannya.
-
Kenapa Rocky Gerung dinilai menyebarkan ujaran kebencian? Hal ini menyusul pernyataan Rocky Gerung yang dinilai menyebar ujaran kebencian kepada Presiden Jokowi.
-
Kenapa relawan Jokowi laporkan Rocky Gerung? Relawan Joko Widodo, melaporkan pengamat politik, Rocky Gerung atas dugaan kata-kata hujatan dan penghinaan terhadap Jokowi.
Beberapa ormas yang menolak di antaranya pengurus Ansor Tuban, Karang Taruna, PMII, KNPI, Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPP), Pemuda Pancasila, Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Tuban dan perwakilan masyarakat.
"Orasi Rocky Gerung sering menimbulkan polemik di masyarakat, sehingga bisa memicu potensi konflik dalam masyarakat Tuban. Apalagi ini adalah tahun politik, ada 9 ormas yang menolak," ungkap Ardian Zaenal Abidin Ketua Dewan Penasihat KBPP Tuban.
Hal sama juga disampaikan M Harun Prasetyo, Sekretaris Cabang Ansor Kabupaten Tuban. Ia mengungkapkan pengurus PAC Ansor Tuban menolak kedatangan Rocky Gerung karena statemennya sering memancing provokasi.
"Penolakan ini demi menjaga kondusifitas serta kenyamanan masyarakat Tuban. Jangan sampai kehadiran Rocky Gerung memperkeruh situasi, khususnya jelang Pemilu ini. Karena Tuban sejauh ini sudah nyaman dan kondusif," ungkap Harun.
Menanggapi hal itu, panitia kegiatan menyerahkan sepenuhnya kepada polisi karena berkaitan dengan izin pelaksanaan diskusi. Jika izin kegiatan keluar maka diskusi bersama Rocky Gerung akan tetap berjalan.
"Hasil pertemuan kali ini diserahkan kepada pihak Kepolisian. Karena tanpa ijin Kepolisian acara ini tidak bisa berjalan," ungkap Nur Rahman, penanggung jawab kegiatan.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Tuban AKP M Sholeh, mengatakan izin kegiatan yang menghadirkan pembicara dari nasional harus dari Polda Jatim. Namun ketika ada penolakan dari masyarakat, maka akan menjadi pertimbangan.
"Kalau suatu kegiatan ada potensi gangguan Kamtibmas, maka polisi harus mempertimbangkan izinnya demi keamanan masyarakat yang lebih luas," tegasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tolak Rocky Gerung ramai di sejumlah daerah. Ini yang terjadi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRatusan massa menolak Rocky Gerung mengisi diskusi di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung, Refly Harun maupun Saut Situmorang secara bergantian menjadi pembicara dalam diskusi itu.
Baca SelengkapnyaRocky tidak habis pikir, dirinya bertahun-tahun mengajar di sekolah Megawati Soekarnoputri mengedukasi tentang pikiran bangsa.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim Polri gara-gara video viralnya yang dianggap menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenyidik Dittipidum Bareskrim Polri awalnya memanggil Rocky Gerung untuk diminta klarifikasinya pada Senin (4/9).
Baca SelengkapnyaBadan Bantuan Hukum PDIP menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Rocky Gerung atas pernyataannya yang diduga menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung penuhi panggilan Bareskrim Polri, terkait dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung selalu mengkritik kebijakan Jokowi. Bahkan kritik terakhirnya dinilai menghina Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP tak terima Rocky Gerung mengkritik Jokowi dengan kata kasar.
Baca SelengkapnyaAdapun rencana aksi besok, kata Jumhur, pihaknya telah sepakat menggelar aksi bersama Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) pimpinan Nining Elitos.
Baca SelengkapnyaSejumlah massa mengenakan kaos putih berlis merah yang memakai atribut 'Tangkap Rocky'.
Baca Selengkapnya