9 Santri Terpapar Covid-19, Pesantren di Bengkalis Ditutup Sementara
Merdeka.com - Pondok pesantren (Ponpes) modern Nurul Hidayah di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, ditutup sementara akibat sembilan santri dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah dilakukan uji usap oleh Tim Satgas Covid-19.
"Langkah yang diambil sementara, aktivitas dari luar pesantren tersebut ditutup sementara selama 14 hari karena sembilan santri dinyatakan positif Covid-19," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra di Bengkalis, Selasa (19/1).
Dia menjelaskan, untuk aktivitas di dalam pondok pesantren tersebut masih tetap berjalan setelah 60 santri yang dilakukan tes cepat antigen ditemukan tidak reaktif. Namun, hingga saat ini proses penelusuran masih berjalan untuk memastikan penyebaran Covid-19 di pesantren ini.
"Sembilan santri yang positif, satu orang melakukan isolasi mandiri dan delapan orang lagi dikarantina di Kantor Diklat Kabupaten Bengkalis," kata Ersan.
Sementara pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Ahmad Pamuji membenarkan adanya santri asuhnya yang dinyatakan positif Covid-19. Bahkan mereka sudah melakukan isolasi terhadap santri yang dinyatakan positif ini di ruangan yang sebelumnya sudah disiapkan pihak pengelola pondok. Ruangan isolasi yang digunakan merupakan salah satu ruang pembelajaran.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kecamatan untuk penanganan ini. Serta secara mandiri juga kita memberikan vitamin kepada santri yang menjalani isolasi saat ini," ujarnya.
"Kita sudah minta agar mereka yang positif ini lebih baik mengikuti karantina terpadu agar penanganannya lebih terkontrol. Besok baru akan dibawa ke karantina terpadu," ujarnya.
Meskipun ada temuan kasus positif di pesantren ini, proses belajar mengajar di pondok pesantren modern Nurul Hidayah masih tetap berjalan seperti biasanya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren
Penganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaSantri Asal Banyuwangi Dianiaya Hingga Tewas di Kediri
Pihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaBerani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaPesantren Tebuireng Tegaskan Tidak Dukung Salah Satu Paslon di Pilpres 2024
Pengasuh Pesantren Tebuireng menegaskan posisi netral dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Keluarga Santri Tewas di Kediri Sempat Dilarang Buka Kain Kafan Oleh Pihak Pesantren
Bintang Balqis Maulana, seorang santri asal Banyuwangi kembali ke ke pelukan orangtuanya dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya