Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

9 WNA di Bali Diobservasi Setelah Kontak dengan WN Selandia Baru Positif Corona

9 WNA di Bali Diobservasi Setelah Kontak dengan WN Selandia Baru Positif Corona Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya. ©2020 Merdeka.com/Moh Khadafi

Merdeka.com - Dinas Kesehatan Provinsi Bali berhasil melacak keberadaan warga negara Selandia Baru terinfeksi virus corona yang sempat transit di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, beberapa waktu lalu. Dari hasil penelusuran Dinkes Bali, warga Selandia Baru itu melakukan kontak dengan sembilan Warga Negara Asing (WNA) ketika transit di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Sembilan warga Negara Asing (WNA) itu ditemukan duduk berdekatan dengan warga negara Selandia Baru. Mereka melakukan kontak seperti percakapan tunggal dan tidak mengobrol langsung.

"Kami sudah tindaklanjuti ada kontak rap dari kasus ini. Kebetulan dia transit di Bandara (I Gusti Ngurah Rai). Kita lakukan contact tracing (pelacakan) kepada penumpang yang ada di depan dua dan dua dibelakang dan ini kami sudah ketahui dimana keberadaannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya, di Denpasar, Bali, Selasa (3/3).

Warga Selandia Baru yang positif virus corona atau Covid-19 diketahui berusia 60 tahun dan duduk di kursi nomor 37. Dia terbang dari Teheran, Iran, ke Auckland menggunakan maskapai Emirates Airline dengan nomor penerbangan EK 450 Rabu (26/2) lalu.

Kemudian, untuk sembilan WNA yang kontak telah dikordinasikan kepada pihak hotel untuk karantina di sejumlah hotel yang ditempati mereka di Bali selama 14 hari.

"Yang kontak rap ini sudah kami identifikasi ada di tiga tempat dan kami lakukan monitor. Tentu dengan waktu masa 14 hari seusai masah inkubasi yang terpanjang," Imbuhnya.

Suarjaya juga mengatakan, untuk sembilan warga asing itu dari pengawasannya dalam keadaan sehat. Namun, mereka tetap di monitor sepanjang waktu selama 14 hari sejak warga Selandia Baru dinyatakan positif.

Selain itu, mereka juga telah diambil sample-nya untuk dilakukan tes laboratorium. Kemudian diminta untuk mengurangi aktifitasnya.

"(Mereka) orang asing semua, kita sudah komunikasikan bahwa sebagai kontak rap mereka mematuhi sebagai standar protokol WHO. Petugas kesehatan surveilans kami mengawasi (mereka) sepanjang waktu sampai 14 hari ke depan," ujar Suarjaya.

Pemerintah Telusuri Perjalanan WN Selandia Baru Positif Corona Usai Transit di Bali

Kementerian Kesehatan langsung menelusuri riwayat perjalanan Warga Negara (WN) Selandia Baru yang dikabarkan positif virus corona (Covid-19) ke Imigrasi Denpasar, Bali. Pasalnya, WN Selandia Baru tersebut sempat transit di Bali sebelum dinyatakan positif terjangkit virus asal Wuhan, China itu.

"Masih nunggu tracking Imigrasi," ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (29/2/2020).

Sebagai informasi, Selandia Baru mengkonfirmasi kasus virus corona pertama di negaranya, Jumat 28 Februari 2020. Perempuan berusia sekitar 60 tahun itu terbang dari Iran dengan tujuan Auckland. Dia sempat transit di bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Setibanya di Auckland pada Rabu 26 Februari 2020, perempuan itu merasa tak enak badan. Dia pun dirujuk ke rumah sakit dan dinyatakan positif virus corona.

Sebelumnya, BBC Persian melaporkan, sedikitnya 245 orang telah terinfeksi di Iran, dengan jumlah 26 kematian, pejabat Departemen Kesehatan melaporkan pada Kamis, 27 Februari 2020.

Sebagian besar dari mereka yang terinfeksi berada di atau pernah memiliki riwayat perjalanan dari Qom, destinasi peziarah Syiah.

Tetapi para ahli kesehatan memperkirakan jumlah infeksi jauh lebih tinggi, mungkin lebih dari seribu, karena tingkat kematian negara sekitar 20 persen tampaknya sangat tinggi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tingkat kematian sekitar 2 persen.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP